Senin, 03 Juni 2013

Fort Worth, Texas : ‘Negeri Cowboy’ di Abad Modern



By Christie Damayanti

1370242819652955461
Dokkumen Pribadi

Fort Worth terletak sekitar 1 jam via mobil pribadi dari tempat tinggal adikku di suburb Irving, Dallas - Texas, Amerika Serikat. Ketika aku pertama kali ke Fort Worth tahun 1999, waktu itu adikku menikah disana, setelah kepindahannya dari Los Angeles sekitar tahun 1998. Dan kota itu merupakan kota wisata di area Dallas.

Fort Worth merupakan kota bersejarah bagi Amerika Serikat dari abad ke-18 dan kota terpada ke-5 di Texas. Luasnya sekitar 910 m2. Fort Worth didirikan tahun 1849, sebagai pos tentara di tebing yang menghadap Trinity River. Arsitekturnya sangat tradisional Amerika jaman itu.

13702429621692872082

Fort worth saat ini maju dengan industri peternakannya, dan merupakan pusat perdagangan dan pusat ternak Amerika dengan julukan ‘Cowtown’ ( kota sapi ). Selama tahun 1860-an, Forth Worth menderita karena efek Perang Sipil dan Rekonstruksi tetapi mulai tahun 1872, Forth Worth bangkit kembali. 

Didirikan oleh Jacob Samuels, William Jesse Boas dan William Henry Davis, kota ini membuka banyak toko2 kelontong pusat perdagangan. Industri ternak dikombinasikan dengan per-kereta api-an, membuat kota ini terus bangkit dan tahun 1876, Fort Worth benar2 menjadi kota industri hasil peternakan.(Wikipedia)

Kota ini menjadi titik transit untuk pengiriman ternak dan tahun 1893 Fort Worth membentuk ‘Fort Worth Stockyards’ …..

Pertama kali kami kesana, awalnya seperti kota2 kecil biasa di Amerika, tidak terlalu menarik, dengan gedung2 modern standard biasa. Tetapi ketika kami memasuki area wisatanya ( Fort Worth Stockyards ), terlihat sebuah ‘Kota Cowboy’ seperti di jaman2 awal Amerika Serikat. 

Dengan bangunan2 yang masih utuh tetapi di selubungi kanopi2 untuk melindunginya dari cuaca yang sesekali kurang mendukung.

13702431861374133351
Fort Worth Stockyards, dengan jalannya seperti con-block, masih asli sejak tahun 1872-an

Jalannya masih sama ketika bebatuan baru dipakai disana. Seperti con-block, dan bisa meresapkan air disela2nya. Bangunan2 jaman abad pertengahan, masih tetap dipakai walau di permoderen. Seperti hotel, saloon ( bar, ingat film cowboy yang sering mereka berkelahi? ), bahkan arena rodeo tempat para cowboy adu duduk di banteng! 

Dan rodeo ini masih dilaksanakan sampai sekarang, bahkan tiap tahun selalu mencari juara rodeo nasional se-Amerika Serikat.

1370243312930265192
13702436591580939617
Saloon ( bar ) dan toko2 kelontong yang sekarang menjadi toko2 souvenir
13702437801430039236
Suasana jaman cowboy ……
13702440861841591178
13702442951910727697
Aku di depan ‘Stockyards Hotel, Fort Worth

Berjalan kaki dari parkir mobil, dari ujung ke ujung, merupakan pengalaman tersendiri disana. Mobil2 pelancong di persilahkan parkir di ujung, dekat dengan area kawanan ternak merumput atau ‘bercengkerama’ dengan pemiliknya. Jangan salah! Ternaknya bukan hanya kuda dan biri2 atau domba saja, justru ada ternak yang hampir selalu dipertontonkan bagi turis disana, yaitu banteng!

Seekor banteng dewasa, bobotnya bisa sampai ratusan kg bahkan sampai ton-tonan, bertanduk besar dan panjang serta mata menyala, siap berkelahi jika membuatnya marah atau justru siap menggendong turis jika kita menginginkannya. 

Ya, banteng2 itu sering di’pamerkan’ jika memang ada event di area rodeo. Atau juga banteng2 tersebut mau dijual oleh pemiliknya. Mereka memamerkan banteng2 dewasanya, dengan tanduk panjangnya, semakin besar dan panjang tanduk, semakin mahallah dia!

1370244561277988399
13702448882000933420
Kami melihat area kandang ternak, yang sedang digiring cowboy ….. untuk turis, dibuatkan jembatan supaya kami bisa melihat dengan jelas.

13702456181729877227
Dennis ‘dipenjara’ ……

Banteng2 itu tertib berbaris, di awali oleh cowboy, dikelilingi oleh cowboy dan diakhiri juga oleh cowboy. Jika musim libur, banyak turis berjejer di pinggir jalan seperti menonton pawai banteng ….. 
Buat aku yang memang senang dengan binatang serta peduli tentang kegiatan2 tradisional lokal, ‘pawai’ banteng dan cowboy tersebut sangat menarik! Apalagi suasananya sangat mendukung, tidak panas dan tidak dingin. Bau banteng dengan suasana alam cowboy serta suara2 lenguhannya, membuat aku berada di sebuah mimpi masa lalu …..

13702457811317019168
13702463821319826021
Aku dan cowboy tua …..

Cowboy yang mengiringi pawai banteng tersebut, bukan cowboy2 muda. Mereka adalah cowboy2 tua dan pengalamannya sesuai dengan kehidupan ‘pedesaan’ disana. Sehari2 mereka mengurusi ternak2 mereka, sebagian lagi mereka bekerja di rumah2 makan yang sekarang  salah satunya dijadikan sebagai tempat wisata. 

Daging2 sapi, biri2 atau domba2 mereka untuk dijual ke rumah2 makan itu dan di jual ke wisatawan. Atau juga mereka bekerja sebagai pegawai di beberapa hotel dan saloon ( bar ) disana …..

13702465591786924397
13702468441709608930
13702469651105044921
13702473581803462201
Suasana ‘pawai banteng’ dengan cowboy2 tua. Kereeeeeennnnnnn ……..

Di area tempat ternak2 itu berada, kita disuguhkan sebuah tempat sesuai dengan ‘cerita2′ cowboy jaman dulu. Area itu sangat luas, dibagi beberapa bagian2 dan di batas dengan pagar2 kayu. Jika ternak2 tersebut di jemput oleh pemiliknya atau penjaganya ( cowboy ), pagar tersebut dibuka dan ternak2 keluar, rapi, mengikuti si cowboy. Begitu juga jika setelah selesai merumput atau berjalan2 denga ternak2, mereka bergantian dengan rapi masuk ke kandang mereka dan cowboy akan mengunci pintu pagarnya.

137024790571249154
Aku dan Dennis kecil dengan perempuan Indian dan babi kecil peliharaannya.

Berjalan lagi menuju ke area turis, memang asik. Dengan bangunan2 asli yang di rawat dengan baik, sangat menarik! Banyak restauran2 steak. Ada steak sapi, domba, bahkan benteng! Harganya memang cukup mahal bagi kita, secara hitungannya US Dollar, gitu lho! Tetapi untuk mereka tidak mahal. 1 porsi steak beberapa bumbu, dengan kentang goreng dan sayurannya, sekitar US$10.00 sampai US$30.00. 

Jika kami kesana, kami selalu memilih ‘all you can eat’, rib sapi + kentang + softdrink hanya US$10.00, dengan kentang serta softdrink tak terbatas. Palingan kami membeli 2 paket untuk 5 orang, secara mereka tidak pelit2. Minta tambah terus dan kami sudah kekenyangan …..

*soalnya, dagingnya banyak dan besar sekali, dan perut Indonesia kan kecil dibanding perut Amerika* …..

13702483321414734278
1370248439183699859

Ricky’s BBQ, tempat langganan makan steak kami. Dan sepertinya, Ricky ‘cowboy kaya’ disana dengan mempunyai beberapa bisnis.

Jika di pinggir jalan, seperti film cowboy, pasti merupakan daerah bisnis ( restauran, hotel, bar dan toko2 ) tetapi jika kita masuk ke dalam, akan terlihat suasana yang benar2 seperti jaman dahulu …..

1370248556987551993
13702487172094739001

Suasana per-kereta api-an, dengan rel kereta api yang sudah tidak dipergunakan lagi sampai peron serta tempat membeli tiket. Untuk warga lokal, mereka selalu memakai topi cowboy …..

Sebuah stasiun kereta api yang sudah tidak di pergunakan lagi berikut peron serta tempat membeli karcisnya. Toilet2 umum yang sekarang masih dipergunakan walau di permodern. Atau juga penjara yang ada di kantor sheriff ….. 

Sungguh, aku terkagum2 oleh kepiawaiannya untuk merawat tempat ini serta kepeduliannya untuk membuat tempat wisata disini. Supaya generasi muda di sana tidak melupakan silsilah hidup mereka …..

13702488051596738185
13702489642055905615

Suasana ‘Kota Fort Worth stockyards’ jaman cowboy, yang di beri ‘atap’ untuk memelihara dari cuaca yang tidak menentu.

Fort Worth memang sebuah kota kecil yang sangat menarik. Walau aku sudah lebih dari 5 kali kesana di tahun yang berbeda, pun aku tidak pernah merasa bosan. 

Memang dari yang pertama sampai tahun 2009 lalu ( sebelum aku sakit ), tempat itu tetap sama, tetapi suasanyanya lah yang membuat aku jatuh cinta, sebuah kota yang sarat budaya dan mengandung nilai2 sejarah yang luar biasa, bagi Amerika khususnya, serta pasti merupakan kota sejarah untuk dunia …..

Tags:

0 Responses to “Fort Worth, Texas : ‘Negeri Cowboy’ di Abad Modern”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks