Rabu, 08 Mei 2013
‘IDKita Kompasiana’ di Mataku: Refleksi 1 Tahun
Rabu, 08 Mei 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Hari ini taggal 8 Mei 2013, pas 1 tahun
gerakan IDKita Kompasiana. Agak heran kemarin ketika sempat aku
mengobrol dengan Valentino,
“Koq cepat sekali ya? Ga berasa, tahu2 IDKita Kompasiana sudah 1 tahun”
Ketika kita melakukan kegiatan yang kita
senangi dan mimpi2 kita ada disana, kita merasakan semua cepat sekali!
Tetapi ketika kita melakukan yang kita tidak sukai, sepertinya 1 hari
seperti 1 tahun!
Begitu juga kegiatan IDKita Kompasiana.
Aku melakukan kegiatan di komunitas ini merupakan pelayananku untuk
Tuhan melewati ‘Internet Sehat dan Aman’ untuk anak bangsa. Aku ingin
terus berbagi untuk mereka. Setiap ada kegiatan atau event, baik yang
terkecil seperti bertemu dan sosialisasi dengan sekolah di pelosok sana,
atau juga event besar seperti yang kami lakukan di Hari Ibu Nasional
2012 lalu, aku sangat excited untuk melakukannya!
Tidak peduli dengan kondisiku yang dalam
keterbatasan. Tidak peduli dengan materi yang hanya sedikit yang aku
punya, dan sangat selektif jika aku harus ijin dari pekerjaanku untuk
melakukannya, aku tetap berkegiatan dengan senang. Persiapan2 untuk
kegiatan itu pun aku lakukan dengan gembira. Misalnya adanya goody-bag
atau pengaturan mobil untuk kesana. Tim IDKita Kompasiana selalu meeting
di rumahku yang nemang menjadi basis kegiatan. Sering juga sampai malam
untuk kegiatan esok paginya.
Keluargaku sangat mendukung, apalagi
papaku yang diminta sebagai penasehat IDKita Kompasiana. Sejak awal papa
selalu menemaniku, sampai ketika papa berpulang. Bahkan ketika IDKita
Kompasiana beraudiensi dengan pejabat2 pemerintahan, papa selalu duduk
disisiku untuk juga berdiskusi. Bahkan ketika buku IDKita Kompasiana
yang berjudul “Bukan Orang Tua Gaptek” terbit,
buku ini mampu tersebar di seluruh propinsi Indonesia ( 34 propinsi ),
karena buku ini dibagikan kepada Ketua PKK di Hari Ibu Nasional 2012
kemarin.
Sebuah komunitas bukan hanya melibatkan 1
atau 2 orang saja, apalagi IDKita Kompasiana memang ‘terlanjur’ ingin
memberikan pelayanan untuk anak bangsa. Sering juga permasalahan
internal menjadikan beberapa anggota mundur teratur, walau IDKita
Kompasiana ini memang terbuka, bahwa jika memang ingin bergabung
silahkan saja, tetap jika bosan atau tidak cocok dengan misinya,
silahkan mengundurkan diri.
Karena harus disadari, bahwa kegiatan ini
benar2 untuk pelayanan, tidak mencari profit dan tidak mencari nama.
Bahkan jika perlu kita ‘nombok’ untuk kegiatan kita, walau terus
diusahakan untuk adanya sponsor.
Untukku, IDKita Kompasiana merupakan
salah satu ‘media mimpi’ ku. Untukku, IDKita Kompasiana juga salah satu
tujuan hidupku, yaitu keinginanku untuk berbagi dan melayani bagi Tuhan
lewat anak2 bangsa. Membahas tentang mimpi, aku memang banyak sekali
bermimpi, sejak kecil, bahkan sampai sekarang.
Mimpiku mungkin menurut
banyak orang agak sedikit lebay atau terlalu bombastis. Apalagi mimpiku
selalu berkaitan dengan masa depanku untuk yang aku inginkan. Tetapi,
sebagian besar mimpiku sejak kecil, mampu aku raih, walau beberapa
mimpiku masih swkedar mimpi. Paling tidak, aku selalu berusaha untuk
mimpi2ku tercapai ……
Begitu juga tentang mimpiku tentang
IDKita Kompasiana. Aku ingin anak2 bangsa, atau paling tidak anak2ku
serta handai taulan, bisa memilih yang terbaik untuk masa depan mereka,
dengan berkreasi di internet. Karena jika ada yang sering baca bahwa
kekawatiranku tentang internet sudah sangat tinggi dan aku tidak mau,
mereka ‘terseret’ di pusaran dunia maya yang sangat mengerikan! Karena
pada dasarnya, internet merupakan awal dari ‘jendela dunia’ kita untuk
lebih mengenal dunia dan memberika tuntunan untuk masa depan kita semua.
Ketika IDKita Kompasiana sudah menjadi
mitra pemerintah dalam kesempatan2 besar, bahkan sudah mampu
berkolaborasi untuk mendesain aturan2 baru bagi Indonesia di bidang
teknologi dan informasi, pun kami tetap belum mampu bergerak sendiri.
Secara sadar, bahkan IDKita Kompasiana akan mampu memberikan sumbangsih
bagi Indonesia jika kita bersatu. Bukan hanya penggerak intinya saja,
tetapi semuanya, kalau perlu kita semua yang peduli dengan anak bangsa!
Memang tidak gampang. Bekerja, bergerak
dan berbuat untuk banyak orang tetap tidak di dukung oleh materi dan
fasilitas2 yang mumpuni. Tetapi jika kita memiliki KASIH sesama manusia,
untukku IDKita Kompasiana juga merupakan ‘media pelayanan’. Dengan
keterbatasan2ku sebagai insan pasca stroke, aku tetap berjuang untuk
menjadikan IDKita Kompasiana sebagai mitra anak2 bangsa!
IDKita Kompasiana di Purwokerto
Karena, sungguh, jika kita berbuat yang
terbaik bagi banyak orang dengagn setulus2nya walaupun cibiran dan
ejekan serta fasilitas2 yang tidak memadahi, Tuhan akan memberikan
kemudahan2. Dan aku sudah mengalaminya. Bahwa dalam 1 tahun IDKita
Kompasiana ini, segalanya dimudahkan oleh NYA, bahkan menjadi berkat
untuk banyak orang …..
IDKita Kompasiana sudah berumur 1 tahun.
Sebuah umur yang masih bayi. Tetapi mimpi kita terus bertumbuh dan
berkembang. Terus dan terus …… sudah banyak yang mengundang IDKita
Kompasiana untuk bergabung dan bermitra. Bahkan beberapa daerah akan
kami datangi demi pelayanan ini. Akhir bulan ini, IDKita Kompasiana akan
ke Yogyakarta untuk berdisusi dengan 3 universitas besar dan beberapa
sekolah. Beberapa bulan berikutnya, IDKita Kompasiana akan bergerak ke
Maluku dan Papua. Mungkin beberapa saat lagi juga, IDKita Kompasiana
mampu berkolaborasi dengan beberapa negara. Mimpi kita masih terus
berlanjut ……
Sekarang, apakah yang bisa kita lakukan
untuk anak bangsa? Mampukah kita melayani bangsa ini dengan kasih?
Karena kasih adalah awal dari segalanya ….. kasih sesama manusia akan
memampukan kita untuk berbuat yang terbaik. Dan Tuhan akan memberikan
kasih NYA untuk kita, lebih dari yang kita pikirkan …..
Selamat Ulang Tahun IDKita Kompasiana, Tuhan memberkati kita semua ……
Salamku …..
Link tentang kegiatan IDKita Kompasiana :
IDKita Kompasiana dan Kementerian Kominfo Akan Datang ke Tempat Anda …
Dunia Maya pun Juga Ada di ‘Hp Jadul’…
Indonesia Akan Mendengar Mereka
‘Gerakan Guru Menulis’ di Kompasiana
Kreatifitas Menulis Siswi SMP di Baturaden
Buruh Petani pun Harus Bisa Internet! Sasaran Orang Tua Siswa SMPN 1 Sumbang - Purwokerto
Pengembangan Internet Sehat dan Aman di SMPN 1 Baturaden, Purwokerto
Selamat Datang di Purwokerto, Salam dari IDKita Kompasiana …..
Mereka Berselancar di Dunia Maya di Warnet, Sementara Orang Tua Mereka adalah Buruh Tani …..
Dialog Bersama Remaja SMP Penabur Kota Jababeka
Talk Show Kompas TV di Hari Ibu 2012 : Ibu Jaman Sekarang Harus ‘Melek’ Teknologi …..
IDKita Remaja Sudah Membuktikannya di Seminar “Peranan Ibu di Era Digital” …..
“Bukan Ortu Gaptek” : Buku Pertama IDKita Kompasiana
Radio DFM 103.4 FM menggandeng IDKita Kompasiana
Ternyata Mereka Hanya Ingin Pengertian dan Keterbukaan
IDKita Kompasiana dan 2 Kementerian : Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012
Kompasianival 2012: Remaja-Remaja IDKita yang Luar Biasa!
Seminar ‘Game Online’ - Kominfo : Ketika Kreatifitas Anak dan Remaja Berseberangan dengan
Dampak Negatifnya
‘Parenting Control’ : Workshop Perdana IDKita Kompasiana
IDKita Kompasiana Akan Berkolaborasi dengan 2 Kementerian dalam Hari Ibu 2012
Mbah Google versus ‘Mading’
Sudah Berapa Jauhkah IDKita Kompasiana Berkembang?
Kolaborasi IDKita Kompasiana dengan Kominfo dalam Membina Generasi Muda di SMK Kesdam
Jaya
‘The Next Action’ dengan ibu Mariam F.Barata, Direktur Pemberdayaan Telematika Kominfo
Berdialog dengan ‘Ibu Linda Amalia Sari Gumelar’, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI
Ketika Orang Tua Baru Mengerti, Bahwa Anak-Anak Mereka Berada ‘Jauh’ di Depan Mereka …..
Remaja Tidak Menyadari Bahwa Bahaya ‘Mengancam’ Mereka !
Respon Antusias Orang Tua tentang ‘Internet Sehat’ di GKJ Eben Haezer
Diskusi dengan Dirjen Telematika Kominfo, Bapak Ashwin Sasongko
ID Kita Kompasiana - Kominfo : Diskusi Program ‘Internet Sehat’
ID Kita Kompasiana: Membangun ‘Mimpi’
ID Kita Kompasiana - MOU: Tanggung Jawab Kami untuk Generasi Muda Indonesia
ID Kita Kompasiana : Bermula dari ‘Keluarga Cengengesan’ …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “‘IDKita Kompasiana’ di Mataku: Refleksi 1 Tahun”
Posting Komentar