Selasa, 07 Mei 2013

Dengan Kasih, Mba Soraya Haque Mampu Melakukan Semuanya




By Christie Damayanti


1367903520986452039
Dokumen Pribadi

Dari kiri :

Michael dengan kemanjaannya ke mba Soraya Haque, Gugun Gondrong, aku, mba Vema dan mama nya Michael …..

Ketika kita selalu membuka hati untuk ‘menangkap’ kasih Tuhan yang DIA berikan kepada kita lewat banyak hal yang ada di sekeliling kita, sangat banyak yang akan kita terima. Baik itu keramahan orang2 di sekeliling kita, pertemanan baru yang terus menjurus menjadi persahabatan, ataupun konsep2 hidup yang baru yang kita tidak pernah ketahui serta tidak terpikirkan oleh kita untuk kita perbuat. Membuka hati kita berarti mau menerima apapun kehendak Tuhan sesuai dengan kasih NYA.

Persahabatanku dengan mba Vema memang sudah lumayan lama terjalin, ketika awalnya mas Erri datang ke acaraku ( lihat tulisanku Kompasiana dan Museum Perangko, Membuat Aku Mulai Bisa Merefleksikan Diri di Balik Ketidak-sempurnaanku ) dan mengenalkan mba Vema sebagai istrinya di sebuah acara kopdar Kompasiana dan terus bersahabat juga dengan anak2nya ( lihat tulisanku Erri Subakti dan Lovema Syafei : Sejumput Kasih dari Sahabat dan Keluarga ). 

Mereka berdua menjadi sahabat keluargaku dan sering bermain bersama. Dan mba Vema sangat peduli denganku sampai dia rela untuk selalu menemaniku kemanpun jika hanya aku sendiri untuk berkegiatan. Apalagi sejak papa berpulang, selain Valentino, mba Vema adalah tumpuanku pengharapanku untuk tangan dan kakiku, seperti papa …..

Tetapi persahabatanku dengan mba Soraya Haque ( mba Aya ) baru terjalin sejak 26 April 2013 ini, ketika beliau sebagai MC dan aku sebagai nara sumbernya di acara memperingati Hari Kartini ( lihat tulisanku “Jadul”-nya Cerita Ibu Kartini Bersahabat Pena, Masa sih? dan “Who Are You, Christie?” tanya mba Soraya Haque… ). Walau baru sesaat, hati kami terus terjalin, berakar dengan kuat, ketika masing2 dari kami mau dan selalu menjaganya. Dan walau hanya ber-BBM setiap hari, getar2 haati kami bertumbuh dengan baik …..

Hari Senin tanggal 6 Mei 2013 kemarin, mba Aya mengundangku untuk mencoba terapi otak, sebuah alternatif terapi dari Dr Inekke Limuria, untukku dalam penyembuhan strokeku. Mba Aya sangat care dan ingin ‘menyembuhkanku’, segera, entah mengapa. Padahal aku  adalah orang ‘baru’ dalam kehidupannya. Aura positif selau terpancar dari kata2nya di BBM atau wajahnya yang selalu tersenyum dan kecantikannya sangat membuat hatiku damai. 

Seorang mba Aya, dalam waktu yang sangat singkat, mampu membuat aku menjadi seorang yang berbahagia, karena selain Valentino yang memang pengganti papa, ada mba Vema sebagai sahabatku di kala susah sejak 1 tahun lalu, sekarang ada mba Aya yang selalu memberikan kenyamana dan percaya diri bahwa aku akan sembuh, segera!

Kami di undang ke sebuah klinik di jalan Bumi Mayestik. Klinik itu tidak besar tapi nyaman dan membuat kami dan pasien2 lainnya betah walau mungkin harus menunggu agak lama, karena pasiennya lumayan banyak. Aku duduk berdampingan dengan mba Vema, menunggu mba Aya. Aku melihat sekeliling. Banyak pasien yang menunggu. Ruangan itu dingin dan nyaman karena memang ber-AC. Bolak balik keluar masuk pasien juga beberapa dokter. Termasuk 2 orang ‘crew’ Trans TV yang memang ingin meliput kegiatan mba Aya.

Aku memang tidak terlalu tahu dengan cerita2 orang2 terkenal itu, termasuk mba Soraya Haque. Yang aku tahu hanya bahwa Soraya Haque bersama dengan 2 sauradanya berkecimpung di dunia show-biz Indonesia. Ada Marissa Haque dan Shanaz Haque. Dan tidak pernah terpikir bahwa aku sudah berada dalam salah satu ‘dunia’ mereka, mba Aya.

Aku baru tahu, sedikit cerita tentang mba Aya. Dengan wajah cantiknya, ternyata bukan hanya wajah fisiknya lah yang cantik, tetapi ternyata hatinya pun angat ‘cantik’, sebuah ‘inner beauty’ yang sempurna …..

Aku tidak ingin menceritakan tentang sesi terapinya, tetapi aku ingin menceritakan pengalamanku seharian bersama mba Aya, sahabat baruku di kliniknya. Sebuah pengalaman baru yang sangat menginspirasiku untuk terus mengembangkan pelayananku untuk banyak orang …..

Terapi otak yang dilakukan Dr Inneke, sepertinya mampu membuat banyak orang yang mengalami gangguan belajar dan gangguan perilaku,  bisa lebih baik. Permasalahan2 dalam otaknya, tubuh dan jiwanya pasti akan saling berpengaruh. Antara biologis, sosiologis dan perkembangan serta eksplorasi permasalahan merupakan saling keterkaitan, dan salah satu yang mba Aya di dedikasikan untuk pelayanannya di klinik ini adalah untuk membantu insan yang bermasalah dengan otak dan pemikirannya seperti aku sebagai insan pasca stroke, serta insan down-syndrome ( dari anak2 sampai dewasa ) …….

Cerita mba Aya, beliau sudah berkecimpung dengan mereka, insan down-syndrome, sekitar 7 tahun dan itu menambah kekagumanku kepadanya! Apalah artinya aku? Aku berpelayanan untuk Tuhan, baru 3 tahun belakangan ini, pun karena sakit strokeku. Sebelumnya, aku terus bekerja - bekerja dan terus bekerja ….. dan Tuhan mengijinkan aku sakit sampai aku mampu mulai berpelayanan, walau tetap dalam keterbatasan …..

Ketika mba Aya keluar dan melihatku, dia langsung memelukku dan menciumku. Aku sangat nyaman dengan sambutannya, bukan hanya sekedar cipika-cipiki. Sama dengan mba Vema,yang selalu bukan hanya sekedar memelukku saja, tetapi memeluk dengan hati sambil mengusap2 punggungku, seraya ingin berbagi beban hati dan tubuh fisikku …..

Mba Aya selalu tersenyum, termasuk kesemua sahabat2 dan pasien2nya. Ada seorang ibu dengan anknya, insan down-syndrome, bernama Michael berumur 23 tahun. Aku melihat Michael bertumbuh dengan kepercayaan yang luar biasa tinggi, menyalamiku dengan genggaman tangannya yang tegas serta senyumannya yang khas dengan ‘hati’. Michael terlihat sangat manja ke mba Aya. Begitu juga dengan seorang anak perempuan berumur 8 tahun, insan down-syndrome juga yang berobat di klinik tersebut. Anak tersebut terlihat sangat aktif, berlari2 kian kemari dan juga sangat manja dengan oang2 disekitarnya.

Aku juga sempat bertemu dengan mas Gugun Gondrong yang ternyata juga berobat di klinik tersebut. Seorang yang mengalami sebuah penyakit yang sekarang secara fisik sudah sembuh, tetapi dia mengalami permasalahan dengan otak dan pemikirannya. Dan mba Aya terlihat sangat peduli dan care kepada mas Gugun. Mba Aya, seorang publik figure yang luar biasa, mendedikasikan sedikit hidupnya untuk menolong dan melayani banyak orang dengan sebentuk KASIH  …..

Dengan ‘kemanjaan2′ pasien2 di sekeliling mba Aya, aku melihat sebuah kasih yang tulus. Seperti aku, siapalah aku? Mba Aya terus membelaiku dan mengusap2 tanganku, ketika aku sedang di terapi di sebuah kamar untuk menenangkanku ketika otakku terasa bergoyang ….. Dan mba Aya mampu dengan jelas memancarkan senyum yang tulus, sebuah kasih persahabatan, seperti aku melihat Yesus yang selalu tersenyum padaku lewat doa …..

Setelah sesi terapi otakku, kami ( aku, mba Vema dan mba Aya ) mengobrol sambil makan siang bersama di sebuah ruangan di klinik tersebut, saling bercerita dalam kapasitas masing2. Dan itu membuat kami semakin dekat. Dan kami ingin terus membuat benih2 kasih persahabatan terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan keinginan Tuhan …..

Hari itu, aku belajar sebuah pelajaran baru. Bahwa masih banyak yang kita harus terus lakukan, walau mungkin kita tidak pernah memikirkan untuk melakukannya. Dan Tuhan membukakan hatiku untuk masuk ke dalam pusaran kasih NYA lewat pelayanan yang lebih banyak lagi, untuk aku bisa lakukan yang terbaik, seturut dengan keinginan NYA …..

Dan kasih merupakan awal dari semuanya, karena dengan kasih untuk Tuhan dan sesama manusia, kita mampu melakukan semuanya ……

Salamku …..

Tags: ,

0 Responses to “Dengan Kasih, Mba Soraya Haque Mampu Melakukan Semuanya”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks