Rabu, 13 Maret 2013

“Bidadari Kecil” Papa



By Christie Damayanti

1363177467797785534
firstcover.com





Boneka papa, tetap aku simpan, walau sudah sejak tahun 1971-an. Sebuah boneka sederhana. Sebuah boneka kecil, sekitar 20 cm tingginya. Sebuah boneka anak kecil laki2, berambut pirang dan ‘kriwil’ seperti papa, sehingga aku sebut ‘Boneka Papa’ …..

Aku lupa baju boneka itu, aslinya. Tetapi yng aku ingat, bahwa mama menjahitkan baju untuk ‘Boneka Papa’. Kain batik coklat kekuningan sederhana, sesuai dengan boneka tersebut. Aku juga ingat, kain batik itu sisa dari kain batik yang mama jahitkan baju untukku. Dan Boneka Papa benar2 perpaduan papa dan mama, dan sangat memberkas untukku.

Orang tuaku sangat meperhatikan kami, ketiga anak2nya, termasuk aku. Adik2ku laki2 dan selalu diberikan mobil2an dan permainan laki2. Dan aku, satu2nya anak perempuan, sering diberikan boneka. Walau sejak kecil, aku lebih senang permainan laki2. Tetapi papa lebih memilih aku menjadi ‘bidadari kecil’ nya dibanding jika aku menjadi ‘jagoan’. Walau pun aku tetap bisa berbagi antara hatiku sebagai bidadari kecil papaku dengan keinginanku sebagai anak perempuan jagoan, diantara adik2ku …..

Seperti tulisanku terdahulu, papa selalu membangunankan aku ketika beliau hampir berangkat ke kantor. Kami sebentar bermain bersama. Papa mengambil Boneka Papa, dan bermain denganku. Boneka Papa di’uyel2′ di perutku, sampai aku kegelian dan tertawa terbahak2. Menyenangkan sekali, mengingat masa2 itu …..

13631775251455312605

Semakin besar, papa tetap menganggap aku sebagai ‘bidadari kecil’nya. Bahkan dulu aku sempat malu, jika papa menggandengku kemana2, padahal ada teman2ku di sekelilingiku, ketika aku sudah beranjak ABG. Tetapi papa sepertinya tidak peduli. Dan itu membuat aku agak menarik diri. Jaim. Walau jika di lingkungan keluarga, aku bangga dengan gandengan tangan papaku.

Aaahhh … Sepertinya sekarang, aku akan memilih terus bergandengan tangan dengan papa, walau sekarang aku seorang perempuan dewasa, seperti masa-masa 3 tahun aku sebagai disabled pasca stroke.

Papa selalu menggandengku, sekarang ini. Dimanapun. Bahkan jika papa menemaniku ke kantor, papa lebih memilih menggandengku, dibandingkan aku yang berpegangan pada tangan papa. Dan akhir2 ini, sekitar 2 minggu sebelum papa dijemput Yesus, aku ingin terus memeluk tangan papa, ketika papa mengeluh,

“Papa capek” …..

Tetapi papa terus menggandengku, tetap seperti aku sebagai bidadari kecilnya … Ah, papa …..

Boneka Papa terus aku simpan. Dibawa2 kesana kemari. Pindah rumah lama ke rumah baru. Tetap menempati ruang khusus sebagai Boneka Papa. Sampai pada akhirnya, ketika aku kembali lagi ke rumah orang tua, Boneka Papa menempati lemari kaca khusus di ruang kamarku sejak kecil. Dan ketika aku ‘pulang’ ke rumah orang tuaku setelah bercerai, aku kembali lagi menjadi bidadari papa …..
Jika suatu saat papa tidak bisa menjemputku dari manapun, tetapi begitu aku sampai rumah, papa sudah siap di muka rumahku untuk menjemputku. Begitu aku turun dari mobil, pun papa sudah membuka pintu mobilku, tangan kanannya siap untuk aku pegang untuk aku turun dari mobil Setelah itu, aku digandengnya sampai masuk rumah, bahkan sering papa menggandengku sampai masuk kamarku ……

Papa benar2 sipa untuk melayaniku. Terlebih sekarang ini. Bidadari kecilnya seakan telah kembali. Sepertinya beliau tidak peduli bahwa aku sudah dewasa. Papa tetap menganggap aku adalah benar2 bidarari kecilnya, seperti apapun aku ……

***
 
Ketika kita sebagai anak, tetap merasakan kepedulian orang tua dari kecil hingga dewasa seperti aku, merupakan kesaksian yang menghidupkan. Bahwa beberapa orang tua mampu ‘menghidupkan’ masa kecil anak2nya, hingga dewasa. Dan mereka bisa dengan bangga melihat bahwa orang tuanya bisa menjadikan hidup keluarga sebagai kesaksian kasih Tuhan dalam dunia.

Seperti aku, Puji Tuhan, papa mampu menghidupkan kasih masa kecilku dan kami semua. Dan kasih papa terus berakar dalam hati dan jiwa kami, walau keberadaan papa sekarang sudah bahagia di samping Yesus …..

“Pa, ini bidadari kecil papa. Terima kasih pa, terima kasih atas kasihmu …..” 

Tags: ,

0 Responses to ““Bidadari Kecil” Papa”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks