Rabu, 20 Februari 2013

Komitmen Untuk Menghindari Faktor Resiko Serangan Stroke ….



By Christie Damayanti


1361354620209527647
blog.fmh.org

Ketika kita mulai menyadari bahwa stroke adalah sebuah penyakit yang DAPAT dicegah, yaitu dengan mengendalikan faktor2 resikonya, kita harus benar2 berkomintmen untuk mengurangi faktor2 tersebut. Dan setiap faktor resiko bisa membangun faktor2 resiko baru untuk masing2 dari kita. Artinya, ketika kita kebiasaan merokok, lingkungan kita akan tercemar asap rokok. Asap kan tidak bisa dicegah, mau kemanapun? Sehingga, asap rokok yang tersebar, membuat faktor2 resiko baru untuk kita sendiri ( si perokok pun akan menghisap asapnya, menjadi berlipat ganda racunnya ) serta lingkungan kita, orang2 yang terdekat dengan si perokok, yaitu keluarganya …..

Dalam program reabilitasi untuk pencegahan dan ‘melawan’ stroke, biasanya dokter atau terapist akan meminta ita untuk mengurangi dan membuat beberapa perubahan pola hidup kita. Seperti yang sselalu disarankan oleh dokter2 aau terapist2, yaitu mengubahcdiet untuk mengurangi pola makan yang sembarangan, meminta untuk mulai mengurangi bahkan mmberhentikan merokok, mengobati penyakit2 dasar serta mengubah pola vitamin, atau juga berusaha untuk menghindari faktor stres, walau memang sangat tidak mudah. Juga mulai untuk ‘bergerak’,atau berolah raga, jangan hanya duduk di belakang meja saja, sebagai eksekutf …..

Faktor2 resiko ini, semakin lama akan semakin ‘menebal’ dengan perjalanan usia kita. Maksudnya, ketika kita masih muda, faktor2 resiko ini masih ‘tipis’ tetapi ketika umur kita sudah diatas 40 tahun, dokter sudah selalu menyarankan untuk secara periodik memeriksaan diri kita, sehingga faktor2 resiko tersebut setidaknya, bisa dicegah dan tertangani.

Pencegahan2 utama adalah dengan mempertahankan pola makan yang tidak boleh sembarangan, istirahat cukup ( biasanya pada eksekutif muda akan menunda tidur hanya untuk membaca jurnal bisnis atau meneruskan pekerjaannya yang memang bertumpuk ), hindari stres, mengurangi merokok, minum beralkohol atau malas berolah raga.

Untuk mencegah stroke, memang tidak mudah! Sekali lagi, HARUS ADA KOMITMEN! Dengan hidup ‘lebih satai’ serta menjaga pola hidup yang disarankan dokter dan terapist, merupakan dianggap sebagai modifikasi faktor resiko. Dokter pun akan bisa memantau kita, dan mungkinjuga dokter memberikan vitamin2 atau obat2an yang dianggap perlu, seperti obat2 penurun tekanan darah tinggi (hipertensi ) atau penurun kolesterol.

Yang selalu diminta untuk menghindari :

1.       Merokok
2.       Minuman beralkohol
3.       Kegemukan / obesitas
4.       Workoholic dan stres

Yang selalu diminta untuk mengurangi :

1.       Makanan kolesterol yang berlebihan
2.       Makanan yang mengandung lemak yang berlebihan
3.       Konsumsi garam yang berlebihan

Yang selalu diminta untuk menambah :

1.       Memulai untuk bergerak atau berolah-raga, sehingga tubuh tidak diam yang bisa berakibat sirkulasi darah terhambat
2.       Memulai untuk memakan lebih banyak sayur2an dan buah2an

Yang selalu diminta untuk mengontrol dan mengendalikan :

1.       Konsumsi makanan yang seimbang
2.       Penyakit2 beresiko tinggi, seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus dan penyakit jantung
3.       Berolah-raga setiap hari, mungkin hanya dengan berlari2 kecil tiap hari, akan mengurangi faktor2 resiko

Jika tubuh kita sudah tidak mampu untuk merubah dalam mengendalikan faktor resiko ( biasanya yang berhubungan dengan penyakit ), maka dokter akan memberikan obat2 untuk mengurang makin meluasnya penyakit2 dalam tubuh kita, serta mengurangi faktor resiko. Obat itu pun sebaiknya dikurangi, walau jika memnag dibutuhkan, obat akan diberikan setelah pemeriksaan penyakit pada taraf lebih detail.

Biasanya memang penyakit2 yang mengandung faktor resiko stroke adalah hipertensi, diabetes dan penyakit jantung. Dan untuk perawatannya, kita diminta datang memeriksakan diri kita sebulan sekali, sambil dokter melihat apakah obat2 yang kita konsumsi, bermasalah atau bisa untuk mengurangi obat, bahkan bisa menambah obat, jika penyakit kita bertambah berat!

Ketika kita berada dalam stres yang berlebihan, menuju depresi serta terus dilandasi kegelisahan berat, walau faktor resiko kita masih dalam taraf wajar, berhati2lah. Karena ketika jantung kita memompa dengan keras karena stres dan depresi berat, tekanan darah akan naik, terus naik, sehingga pemmbuluh darah kita pecah, dan lelehan darah akan menggenangi otak kita, seperti yang aku alami. 

Ketika semuanya sepertinya terkendali, tetapi pola hidup ku yang tidak teratur serta obat2anku yang sering tidak aku minum, tekanan darahku meninggi, dan secara mendadak jam 3 pagi, pembuluh darah otak kiriku pecah dan genangan darah melebar hingga 20% menutupi otak kiriku …..

***

Dalam hidup, kita memang harus selalu berkomitmen dengagn keadaan apapun. Berkomitmen untuk yang lebih baik, pastilah akan mengurangi permasalahan dalam hidup kita. Salah satunya adalah berkomitmen untuk hidup lebih sehat. Dan dalam komitmen hidup sehat, terkandung cerita keinginan mengurangi faktor resiko melawan stroke.

Dengan membaca artikel ‘Warning!’ Stroke Memang Sangat Mengerikan!, sekali lagi, stroke memang mengerikan! Sehingga, selagi bisa tetaplah menghindari apa yang kita sebut dengan faktor resiko penyakit stroe, untuk kita tidak mengalami serangan stroke, yang akan membawa dampak berat, bagi tubuh kita …..

Tags: ,

0 Responses to “Komitmen Untuk Menghindari Faktor Resiko Serangan Stroke ….”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks