Rabu, 23 Januari 2013
Jari Jemariku Lincah Menari dalam Gemulai Tangan Kiriku…
Rabu, 23 Januari 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Ketika seseorang dinyatakan sehat secara
fisik, biasanya dia menganggap bahwa kesehatan itu biasa2 saja, dan yah
….. seperti itulah ….. Seperti aku dulu sebelum aku berada dalam
keterbatasan, fisikku sangat sehat, bahkan terlalu sehat sehingga aku
sangat tidak memperdulikan tentang apa yang Tuhan berikan pada
kesehatanku. Aku terlalu masa bodoh dengagn kesehatanku dan aku
‘berfoya2′ dan mempertaruhkan apa yang aku punya yang diberikan Tuhan
kepadaku dengan keinginanku sendiri …..
Ketika ‘pertaruhanku’ antara apa yang
Tuhan berikan untukku tentang kesehatanku dengan keinginanku sendiri
‘kalah’, dan aku diserang sebuah penyakit yang mematikan, aku sadar
bahwa kesehatan itu sangat berharga! Bahwa aku sudah bisa berkarya lagi,
itu adalah berkat kemurahan Tuhan saja, walau tetap aku dalam
keterbatasan. Dan dalam keterbatasanku sebagai insan pasca stroke dengan
lumpuh separuh tubuh sebelah kanan, sekarang aku hanya bisa
mengamdalkan separuh tubuh sebelah kiriku yang sehat untuk melakukan
kehidupanku sehari2 …..
Me with my left hand @ANTV Program “Perempuan Hebat”, adalah
judul yang aku tuliskan di timeline Facebook-ku. Untuk meyatakan bahwa
hidup sekarang ini sedang bergantung dengan 1 tangan saja ( tangan kiri
), setelah Tuhan mengijinkan aku sakit. Bahwa jika tangan kiriku
bermasalah dan tangan kananku belum bisa digunakan, akan ada banyak
permasalahan baru untuk hidupku, seperti di tulisanku Tangan Kiriku pun Sulit untuk Digunakan karena ‘Carpale Tunnel Syndrome’ …..
Kembali lagi tentang tangan kiriku.
Sebuah tangan, pemberian Tuhan yang terbaik untukku, mampu membuat
hidupku tetap eksis ketika tubuh sebelah kananku lumpuh! Tangan kiriku
mampu memberikan kehidupanku untuk anak2ku dan tangan kiriku pun justru
sekarang mampu membuat aku ‘berbeda’ serta mampu untuk Tuhan memakaiku
sebagai pelayanNYA. Tangan kiriku memberikan apa yang Tuhan inginkan
dariku, sesuai dengan kehendak NYA …..
Tidakkah foto diatas mampu ‘berbicara’
?Jari jemari yang dulunya selalu berkutat dengan pasir dan tanah, yang
dulunya selalu berkolaborasi dengan mistar dan penggaris atau dengan
kalkulator untuk menghitung kekuatan dalam sebuah desain bangunan,
sekarang mereka sangat gemulai untuk berloncatan dalam harmonisasi kata2
dalam tulisanku.
Jari jemariku mampu untuk mendobrak
kekuatan yang ada pada diriku, dengan kata2 aku mampu memberikan efek
terapi bagi otakku. Dan jari jemariku membuat otak kananku mampu untuk
berpikir sebagai Christie yang dulu …..
Ketika tangan kananku masih mampu untuk
melakukan apapun yang aku mau, aku tidak peduli dan tidak memikirkan,
apa yang terjadi jika tangan kananku tidak bisa melakukan apa yang
seharusnya aku bisa lakukan. Sebagai perempuan sehat, aku hanya
memikirkan dan terfokus dengan semua impianku, bukan memikirkan hari2
suramku. Kedua tanganku pun lincah menari2 ketika aku melakukan apa yang
aku ingin lakukan ….. Kedua tanganku mampu membuat aku berada di
tingkat tertinggi dalam kehidupnku dan Tuhan tahu, itu yang aku mau …..
Tetapi ternyata apa yang aku mau, bukan
kemauan Tuhan. Yang aku mau adalah justru bertolak belakang dengan
kemauan Tuhan. Sehingga suatu hari, Tuhan memberikan aku sebuah penyakit
mematikan, tetapi Tuhan juga yang langsung memberiku kekuatan, sehingga
kekuatan yang dari pada NYA, mampu memberikan kehidupan dalam
keterbatasanku.
Dalam 3 tahun ini, Tuhan mau aku
melakukan kegiatanku sehari2 dengan 1 tangan, tangan kiri saja. Dalam 3
tahun ini, kelumpuhan tangan kananku membuat tangan kiiriku bisa bekerja
sama dengan anggota tubuh kiriku saja, sehingga aku pun tidak bangga
bahwa aku adalah seorang perempuan dengan cacat tubuh lumpuh separuh
sebelah kanan …..
‘Kekuatanku’ adalah hanya dari Tuhanku.
Tetapi secara manusiawi, kekuatanku sekarang adalah hanya dari tubuh
kiriku …… Seakan aku membawa ½ tubuh lumpuhku, ternyata tubuh kiriku
mampu membawa tubuh kananku untuk berkegiatan. Kekuatan tangan kiriku
sekarang melebihi kekuatan seluruh tubuhku. Semua kegiatanku hanya aku
pakai dengan tangan kiriku, sehingga tidak berlebihan ketika tangan
kiriku akan terus mampu ‘menahan’ seluruh tubuhku, sehingga apa yang
Tuhan mau dari padaku.
Ketika tangan kiriku berjuang untuk
mendapatkan penghidupanku dalam bekerja, sebenarnya tangan kananku terus
juga berjuang untuk mulai bisa terlibat dengan konsep kolaborasi
anggota tubuh manusia. Dan ketika tangan kiriku mampu berprestasi dalam
segala hal, tidak berlebihan jika aku mengatakan bahwa apapun yang
sebelumnya tidak pernah terpikir bahwa ‘aku bisa’ ternyata ‘AKU MEMANG
BISA!’
Sebuah tangan kiri yang
lemah yang mulanya tidak mampu untuk berbuat sesuatu, apalagi untuk
‘berprestasi’, ternyata tangan kiri itu sangat bermanfaat ketika tangan
kanan sedang tidak mampu berbuat apa2.
Dan jari jemari kiri yang
biasanya gemulai dan cantik sebagai penyangga cincin cantik, sekarang
justru mereka mejadi lebih kuat dan bersahaja …..
Sebuah tangan kiri dengan
jari jemari itu, mampu membuat mataku tertuju ke sebuah televisi, ketika
sang kameramen terfokus merekam tangan kiriku menari2 di tuts laptopku
…..
Sebuah tangan kiri mungil,
yang aku tidak tahu kapan Tuhan mengijinkan tangan kananku untuk
berkolaborasi dengan tangan kiriku, tetapi kapanpun yang terjadi, aku
akan sangat bersyukur bahwa Tuhan tetap memeliharaku, termasuk memberi
‘prestasi’ bagi tangan kiriku ……
Tetap semangat adalah kunci
hidupku sekarang, dan tetap bersyukur dan berdoa adalah kunci imanku.
Dan Tuhan tahu apa yang ada di dalam hatiku, untuk sebuah pengharapan ……
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Jari Jemariku Lincah Menari dalam Gemulai Tangan Kiriku…”
Posting Komentar