Selasa, 29 Januari 2013
‘Cyberbullying dan Cyberstalking’ di 103.4 DFM bersama IDKita Kompasiana
Selasa, 29 Januari 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
IDKita Kompasiana terus berkembang,
terus melesak maju untuk anak2 bangsa. Bukan hanya kesempatan2 off-air
untuk penyuluhan, seminar atau diskusi2 ke sekolah2 atau komunitas2
saja, melainkan juga kami sering diminta untuk sharing di beberapa radio
tentang Internet Sehat dan Aman. Salah satunya Radio Edukasi 1440 AM
dan Radio DFM 103.4 FM.
Pagi ini, DFM meminta kami
untuk sharing tentang Cyberbullying dan Cyberstalking, Selasa tanggal 29
Januari 2013 jam 10.00 - 11.00, di program edukasi. Mba
Riri, salah satu penyiar DFM, menelponku untuk berbagi tentang ini,
minggu lalu. DFM sudah pernah mengundang ku dalam program kesaksian
serta tentang internet sehat. Kami sudah menjadi 1 bagian dalam sebuah
komunitas untuk saling berinteraksi untuk mengedukasi pendengar. Selasa
pagi, DFM membagi edukasi untuk oang tua tentang anak2 dan remaja, dan
IDKita Kompasiana, puji Tuhan, bisa berkesempatan untuk terus
meng-edukasi demi anak bangsa …..
Jam 9 lebih kami sudah sampai di Gedung
Granadi jalan Rasuna Said. Sengaja kami datang lebih pagi untuk
membicarakan lebih detail tentang materi kali ini, karena materi IDKita
Kompasiana memang sangat banyak, dan tema kali ini menurut kami, adalah
yang sangat ‘berbahaya’ untuk anak2 dan remaja. Bukan! Bukan tentang
pornografi, tetapi sebuah tema yang bisa membuat anak2 dan remaja,
bahkan orang2 dewasa depresi, lepas kontrol bahkan bunuh diri!
Ya, tema kali ini adalah CYBERBULLYING & CYBERSTALKING,
sebuah tema yang sangat ‘berbahaya’, karena jika tidak diantisipasi,
anak2 dan remaja kita akan bisa tersangkut dengan kegiatan ini,
dilecehkan atau saling melecehkan. Bahwa dibully atau dilecehkan, akan
menjadikan kita bisa depresi, menutup diri, bahkan bunuh diri. Bukan
hanya anak2 dan remaja saja tetapi kita semuanya, seperti yang Valentino
katakan tentang ini pada tulisan2nya, salah satunya Cyberbullying dan Cyberstalking Dalam Pemahaman Sederhana
Valentino yang selalu menggebu2 berbicara untuk pelayanan anak2 dan remaja
Konsep pengertian, data dan fakta serta
sedikit cara penaggulangannya, kami beberkan di siaran kali ini, walau
hanya sedikit waktu ( sekitar 1 jam ). Data dan fakta dibeberkan oleh
Valentino sedangkan pengertian dan kesaksian dari beberapa korban, aku
sedikit ceritakan, sehingga konssep tema kali ini lengkap untuk sebuah
pengertian bahwa cyberbullying dan cyberstalking memang sungguh
‘membahayakan’ anak2 dan remaja, bahkan orang dewasa. Bedanya, bahwa
nak2 dan remaj masih belum bisa berpikir panjang dan kita harus
melindunginya, tetapi bagi orang dewasa, lebih bisa mengambil langkah2
khusus, bahkan mengambil langkah hukum bila dirasa mereka sangat
dirugikan …..
Aku dalam pengertian dan beberapa cerita korban tentang cyberbullying dan cyberstalking
Pada kenyataannya, cyberbullying dan
cyberstalking adalah sama, dimana si peleceh terus membuly, berkali2
sampai yang dilecehkan tidak nyaman dan depresi, kemudian si peleceh
terus menguntitnya ( stalker ), kemanapun korban pergi. Baik dari media
sosial, email, telpon bahkan si penguntit masuk kedalam dunia nyata si
korban. Dan tidak tanggung2, si peleceh mampu untuk ‘membunuh’ korban,
dalam karakternya di dunia maya, bahkan benar2 terbunuh di dunia nyata
…..
Mba Riri membacakan sms dari beberapa pendengar untuk dijawab Valentino
Sekarang, banyak orang memakai alasan
bahka ‘aku dibully’, dan dia mencari dukungan teman2nya untuk membalas
perlakuan si pembullly, dengan berganti membully. Akhirnya, keadaan itu
menjadi ‘kegiatan saling membully’. Dan pada prinsipnya, dengan saling
membully si pembully dan si korban akan mendapatkan perlakuan yang sama
dalam hukum. Seperti agamaku, bahwa jika kita disakiti, jangan membalas
dengan menyakitinya. Biarlah Tuhan yang membalasnya ….. Coba lihat di
tulisanku ‘Cyberbullying’ : Saling Melecehkan, Bisa Terjerat Hukum yang Sama
Konsep seperti ini, sekarang di dunia
maya, seakan2 sudah sangat lumrah, bawa si korbah pelecehan dunia maya,
membalas dengan dukungan teman2nya, dan kisruh dunia maya ini akan
berlanjut terus, tidak akan berhenti.
Copas dari tulisan Valentino, bahwa arti cyberbullying, adalah
- Dilakukan dengan sengaja
- Merupakan aktivitas berulang
- Pelakunya agresif
- Bertujuan menyakiti secara fisik maupun mental
- Serangan fisik atau dengan paksaan
- Mengintimidasi
- Pelecehan verbal
- Mengancaman
- Membuat “target” tidak nyaman
- Bisa dilakukan karena rasa iri terhadap kemampuan seseorang atau karena dasar perbedaan ras, agama atau gender
- Dilakukan dalam satu kelompok di sebut mobbing
Jadi, jika hanya 1x seseorang megejek di
dunia maya ( ataupun di dunia nyata ), itu bukan disebut dengan bully
atau cyberbullying. Pun, kita harus melihat konteks nya apa! Apakah di
kegiatan becanda antar teman, berdiskusi, itu juga harus dilihat, jika
mereka hanya sekedar saling mengejek, bukan disebut cyberbullying …..
Seseorang yang mengaku hanya 1x dibully
oleh si pembully, dan tidak ada kelanjutannya, mungkin dia bisa
menginstrospeksi diri. Dan jika sudah, mungkin lebih baik untuk bertanya
dahulu dengan ’si pembully’ apa yang dimaksudkannya, sehingga ada jalan
damai untuk kedua belah pihak. Dan menurutku, justru jangan si korban
mencari banyak dukungan untuk bersama2 membalas si pembully, sehingga
pada akhirnya hukum akan bertindak sama untuk si pembully dan untuk si
korban …..
Antara cyberbullying dan cyberstalking
pun sebenarnya sangat racu dan bias. Kita harus bisa juga melihat diri
kita sendiri. Bahwa kita di bully oleh seseorang, apakah kita bisa
menahan diri untuk balas membully? Dan bagaimana yang disebut membully
ini? Jika hanya sekedar mengejek, apakah disebut membully? Dan jika
hanya 1x ejekan, apakah juga disebut membully ( juga di dunia maya )?
Jika demikian, penjara akan penuh donk …..
Semua dimensi kegiatan, pasti mempunyai
beberapa kriteria2. Begitu juga tentang tema ini. Kriteria2 ini lah yang
akan bisa untuk ‘investigasi’, apakah itu adalah cyberbullying atau
cyberstalking, atau hanyalah ‘perumpamaan’ biasa tentang kegiatan saling
mengejek tanpa membauat salah satu depresi …..
Tidak ada habisnya, jika kita berbicara
tentang edukasi ini. Contoh serta terapannya sangat banyak. Bahwa si
cyberbuller dan si cyberstalker memang lihay untuk terus membat korban
berjatuhan, baik senagaja atau tidak sengaja. Tetapi, aku sebagai
pemerhati ‘Internet Sehat dan Aman’, aku ingin kita semua tahu dan
mengerti. Bahwa jika kita selalu berusaha untuk berbuat yang terbaik
apapun itu, percayalah bahwa kita akan terus bisa menyelesaikan semua
permasalahan kita. Apapun yang mereka lakukan terhdap kita, tetaplah
kita berbuat yang terbaik, sehingga aku percaya dan sangat percaya,
bahwa kita akan menaruh bara api di atas mereka dan kita akan tetap bisa
tersenyum dalam kebersahajaan kita ……
Aku dengan mba Riri, penyiar 103.4 DFM
Artikel sebelumnya tentang dunia internet :
Relakah Remaja Kita Sebagai ‘Pencuri Akun’ Masa Depan Dunia Maya?
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “‘Cyberbullying dan Cyberstalking’ di 103.4 DFM bersama IDKita Kompasiana”
Posting Komentar