Senin, 17 Desember 2012

“Bukan Ortu Gaptek”: Buku Pertama IDKita Kompasiana



By Christie Damayanti

1355726266699571370
Dokumen pribadi

Gebrakan IDKita Kompasiana, sangat terasa setelah terbentuknya Mei 2012 lalu. Kami terus mengupayakan sosialisasi tentang ‘Inernet Sehat dan Aman. Mulai dari presentasi2 di sekolah2, di komunitas2 seperti Mesjid, Gereja, arisan bahkan di bis. Untuk presentasi adalah merupakan kegiatan bagi orang tua dan membuka mata mereka tentang kehidupan ‘dunia maya’ anak2 dan remaja kita. Tetapi dalam dialog, kami berusaha untuk merangkul remaja2. Bahwa mereka tidak bisa hanya di nasehati, mereka sudah mulai dewasa, sehingga mereka membutuhkan ‘teman dan sahabat’ untuk bisa mengerti.

Setelah beberapa bulan kami mensosialisasikan ke seluruh masyarakat, kami mulai beranjank lebih intensif untuk mencari ‘celah’ sebuah komunitas yang tetap peduli bahkan lebih ingin menjadikan generasi muda sebagai penerus bangsa, lebih baik dan lebih bertanggungjawab. Sehinnga kami berusaha untuk ‘masuk’ dalam pemerintahan untuk mendukung kita berinternet sehat. Mulailah kami berjibaku untuk masuk ke Kementrian Kominfo. Dan setelah audiensi dengan Bapak Ashwin Sasongko, Dirjen Telematika, kami sering berkolaborasi dengn Bu Mariam F.Barata sebagai Direktur Pemberdayaan Telematika Kominfo. Berkali2 kami berkolaborasi sampai kami kegiatan nasionaal di Hari Ibu tahun 2012.

Setelah Komifo, kami berjuang untuk perlindungan anak lewat Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, lewat beberapa kali beraudiensi dengan Bu Linda Gumelar. Setelah ini, kami sudah mendapat kepercayaan sebagai pembicara utama dalam Siaran Bunda Pintar di Radio Edukasi Pustekkom 1440 AM Kemen Dikbud, dan kami sudah MOU selama 1 tahun acara, setiap hari Selasa jam 10.30 sampai jam 12.00. Ditambah jika kita mau mengedukasi untuk ibu2 muda dan remaja, kami bisa setiap hari siaran dengan memanggil nara sumber yang sangat piawai untuk edukasi. Kami pernah kolaborasi dengan Pos Indonesia dan komunitas IDCC ( Indonesia Disabled Care Community ).

Sambil tetap berusaha untuk memberikan edukasi lewat Radio Edukasi ini, pun kami juga beberapa kali diminta wawancara dan siaran radio yang lain. Salah satunya di Radio DFM 103.4 FM minggu lalu.

Sebagai komunitas yang benar2 peduli dengan masa depan anak2 dan remaja Indonesia, kami tetap mengusahakan yang lain, untuk terus mengedukasi kita semua. Bukan karena kita lebih pintar, tetapi kami ingin orang tua yang belum ‘terbuka’ dengan kehidupan anak2 dan remaja mereka dalam dunianya ( dunia nyata dan dunia maya ), bisa tersentak untuk lebih memperhatikan anak2 dan remaja mereka. Bukan juga kami ingin menakut2i orang tua, tetapi ini adalah kenyataan dan kenyataan ini sungguh miris, serta bisa meluluh-lantakan masa depan anak2 dan remaja, bahkan negara, karena mereka adalah masa depan bangsa.

Untuk itulah, IDKita Kompasiana ingin sekali kita semua mulai care dengan internet sehat, salah satunya dengan menulis di Kompasiana. Dari hasil menulis ini, kami terus berusaha untuk bisa dibaca keseluruh masyarakat umum. Sehingga kami mencoba membuat sebuah buku unttuk bisa dibaca ke seluruh Indonesia, karena jika hanya di Kompasiana, yang notebene dalam dunia maya, ternyata tidak atau belum semua orang tahu dan mau membacanya.

Sebuah buku, kami berikan judul “Bukan Ortu Gaptek”, adalah merupakan ajakan bahwa orang tua harus dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan dunia anak dan remaja dan permasalahannya, salah satunya adalah dalam ‘dunia maya’ mereka. Judul ini sengaja dipilih jarena bayak orang tua, tidak mengetahi persoalaan remaja dalam pemanfaatan internet dewasa ini.

Da semua yang disajikan dalam buku ini, merupkan kumpulan tulisan, penelitian, dialog, diskusi, seminar dan penyuluhan yang dilakukan oleh tim IDKita Kompasiana, walau juga dari sumber2 yang lain.

Tidak dapat dipungkiri bahwa internet adalah masa depan anak2 dan remaja, itu adalah dunia mereka. Tetapi ternyata internet bukan hanya sebuah ‘dunia maya’ yang konon dan katanya merupakan dunia untuk ‘bersenang2′. Tetapi dalam kenyataannya, internet semakin sekasa adalah semakin menyerupai dunia nyata atau real, sehingga apa yang ada di dunia nyata juga ada di dunia maya, termasuk ‘penjahat’ dunia maya. Dan ini yang belum disadari oleh banyak pihak, apalagi oleh anak2 dan remaja.

Buku pertama IDKita Kompasiana ini, ami ingin orang tua terbuka matanya tentang data2 statistik keadaan dunia internet sekarang ini, apalagi di dunia anak2 dan remaja kita. Data2 ini akan membuka mata kita tentang kenyataan bahwa anak2 dan remaja sangat rentan sebagai korban kejahatan dunia maya. Setelah ini, IDKita Kompasiana akan mengeluarkan buku kedua dengan cerita kesaksian dan korban kejahatan dunia maya. Dan di buku ketiga adalah untuk solusi bahwa KITA DAPAT MEMINIMALISIR ( bukan meniadakan ) kegiatan anak2 dan remaja dengan memberikan program ‘Parenting Control’ dalam gadget keluarga.

Jadi konsepnya adalah IDKita Kompasiana ingin bisa berbagi, sosialisasi serta mengedukasi orang tua. Bermula dengan data dan fakta tentang  kehidupan dunia maya anak2 dan remaja, tentang teror,cyberbullying atau cyberstalking dan sebagainya, yang membuat anak2 dan remaja ketakutan, depresi bahkan ada yang terbunuh, lalu cerita2 tentang kesaksian dan korban “Diantara 2 Dunia yang Berbeda” ( berbentuk rerportase dengan nama tempat dan kejadian yang disamarkan ). Setelah itu dengan adanya data, fakta serta korban, orang tua digiring untuk mencari solusi. IDKita Kompasiana akan memberikan sebuah solusi dengan adanya “Parenting Control” ( panduan teknis untuk orang tua ).

Ke-3 buku IDKita Kompasiana, paling tidak bisa menjadi jawaban untuk meminimalisir permasalahan anak2 dan remaja dalam dunia maya mereka. Dan keinginan kami dari hasil kegiatan sosial dalam komunitas ini, kami mengharapkan bahwa ada peraturan atau Undang-Undang yang bisa memasukan teknologi ( dalam hal ini berhubungan dengan internet dan dunia maya ) serta bagaimana pemerintah bisa melindungi anak2 dan remaja demi masa depan mereka.

Ujung2nya, kami ingin pemerintah menerapkan adanya Program Parenting Control di semua gadget yang ingin masuk ke Indonesia, sehingga para orang tua langsung bisa mengontrol anak2 dan remajanya, tanpa harus mendownloadnya dulu ( seperti yang kami selalu lakukan di program Workshop dalam penyuluhan2 ).

Buku pertama IDKita Kompasiana ini akan dilaunching bersamaan dengan kegiatan IDKita Kompasiana bekerjasama dengan kemen Kominfo serta Kemen PPPAI, dalam kegiatan “Seminar Ibu di Era Digital dan Lokakarya” pada tanggal 19 Desember 2012 di Hotel Millenium, yang mengundang Istri2 dari 34 orang Gubernur seluruh Indonesia serta Sikib ( Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu ). Dan buku ini dicetak terbatas ( dulu ) dan kami akan bagikan untuk ke-34 istri2 Gubernur untuk bisa dibawa pulang dan membagikan pengalaman untuk ibu2 di daerahnya masing2.

Buku ini tetap bisa dipesan untuk masing2 daerha, dan buku ke-2 dan ke-3 akan naik cetak pada pertengahan Januari 2013, dan bisa didistribusikan akhir Januari 2013.

Mungkin hanya inilah yang kami, tim IDKita Kompasiana, bisa lakukan untuk anak bangsa. Dengan kepedulian ini, kami mengharapkan semua dapat mendukung kami. Pun sementara kami belum mempunyai dana atau sponsor untuk semua kegiatan kami selama ini, kami rela untuk terus melayani dan berkarya untuk anak2 dan remaja. Dukungan masyarakat yang peduli, sangat kami butuhkan, apalagi doa. Dan doa adalah memang yang terpenting …..

Marilah kita terus berkarya dan berbagi, karena dengan berbagi kita bisa selalu menjadikan hidup kita bersuka cita dan Tuhan akan terus memperlengkapi kita dalam berkesaksian, sesuai yang Tuhan inginkan …..

Salam IDKita Kompasiana, Tuhan berkati!
 
Link tentang kegiatan IDKita Kompasiana :

 
Radio DFM 103.4 FM menggandeng IDKita Kompasiana

 
Ternyata Mereka Hanya Ingin Pengertian dan Keterbukaan
 
IDKita Kompasiana dan 2 Kementerian : Persiapan Seminar Hari Ibu Nasional 2012
 
Kompasianival 2012: Remaja-Remaja IDKita yang Luar Biasa!
 
Seminar ‘Game Online’ - Kominfo : Ketika Kreatifitas Anak dan Remaja Berseberangan dengan Dampak Negatifnya
 
‘Parenting Control’ : Workshop Perdana IDKita Kompasiana
 
IDKita Kompasiana Akan Berkolaborasi dengan 2 Kementerian dalam Hari Ibu 2012
 
Mbah Google versus ‘Mading’
 
Sudah Berapa Jauhkah IDKita Kompasiana Berkembang?

 
Kolaborasi IDKita Kompasiana dengan Kominfo dalam Membina Generasi Muda di SMK Kesdam Jaya

 
‘The Next Action’ dengan ibu Mariam F.Barata, Direktur Pemberdayaan Telematika Kominfo

 
Berdialog dengan ‘Ibu Linda Amalia Sari Gumelar’, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

 
Ketika Orang Tua Baru Mengerti, Bahwa Anak-Anak Mereka Berada ‘Jauh’ di Depan Mereka …..

 
Remaja Tidak Menyadari Bahwa Bahaya ‘Mengancam’ Mereka !

 
Respon Antusias Orang Tua tentang ‘Internet Sehat’ di GKJ Eben Haezer

 
Diskusi dengan Dirjen Telematika Kominfo, Bapak Ashwin Sasongko
 
ID Kita Kompasiana - Kominfo : Diskusi Program ‘Internet Sehat’

 
ID Kita Kompasiana: Membangun ‘Mimpi’
 
ID Kita Kompasiana - MOU: Tanggung Jawab Kami untuk Generasi Muda Indonesia
 
ID Kita Kompasiana : Bermula dari ‘Keluarga Cengengesan’ …..

13557264961557558947

Tags: ,

0 Responses to ““Bukan Ortu Gaptek”: Buku Pertama IDKita Kompasiana”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks