Senin, 01 Oktober 2012
Tersenyumlah Membawa Damai Tuhan, untuk Yang Tidak Seberuntung Kita …..
Senin, 01 Oktober 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Ketika kita melihat kehidupan kita yang
luluh lantak entah apa sebabnya, mungkin kita merasa bahwa hidup kita
tidak berarti lagi. Yang aku katakan ‘luluh lantak’ adalah dengan adanya
permasalahan yang tidak kunjung selwsai, atau masalah ekonomi yang
terus menghadang, atau masalah penyakkit yang tidak pernah sembuh, atau
masalah rumah tangga yang tidak kunjung selesai. Tetapi jika kita
melihat ‘ke bawah’ kita, jelas sekali masih banyak orang yang jauh tidak
beruntung dari kita, walau kita sudah merasa putus asa …..
***
Sebelum aku sakit, aku adalah seorang
perempuan yang lebih tegar dari siapapun. Dengan kehidupanku yang
‘keras’, tanpa suami setelah kami bercerai, denan tanggungan 2 anak ABG
ku serta pekerjaanku yang tidak kunjung selesai, aku harus memanage
hidupku dengan seksama. Pekerjaanku, tanggung jawabku serta kehidupanku
yang lain, membuat aku sering merasa ‘hampa’, karena masa depanku adalah
anak2ku. Ketegaranku merupakan ‘kekuatan’ku, tetapi tnpa mengandalkan
Tuhanku ….. aku benar2 sibuk untuk lebih mengenal Tuhan, walau aku tetap
percaya pada NYA …..
Setelah aku sakit, hidupku berubah,
seperti yang aku tuliskan di buku ‘Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit’.
Bahwa dengan keterbatasanku yang lumpuh separuh tubuh kananku, aku harus
lebih berpasrah diri untuk bisa ‘melihat’ rencana Tuhan dalam hidupku.
Aku tetap merasakan ketegaran dalam hidupku, tetapi ketegaranku ini
sekarang merupakan ketegaran dalam Tuhan.
Jika menurut pikiranku sebagai manusia
biasa, aku akan putus asa, dengan keterbatasanku yang sama sekali tidak
bisa ‘mobile’. Aku hanya duduk di kursi, memandang dan mengerjakan
tugas2ku di laptopku dalam bekerja, sama sekali tidak bisa ‘mobile’
melihat proyek2ku jika tidak di temani oleh seseorang. Aku akan merasa
rendah diri untuk bergaul karena cacatku, secara fisik dan dalam
berbicara. Aku akan memandang duniaku dalam ke-pesimis-an sebagai masa
depanku …..
“Apa yang aku punya sekarang …..?”
Puji Tuhan, aku tidak seperti itu.
Melihat kehidupanku sekarang, sebenarnya memang patut aku tidak percaya
diri dan putus asa, karena semua sahabat2ku yang dulunya setara dan
sejajar dengan aku, sekarang mereka jauh melesat kedepan, 1000 langkah
di depanku. Dan mereka akan berada 2000 langkah lagi di depanku, ketika
aku mulai untuk 1 langkah kedepan menuju mereka …..
Ya, karena secara
fisik aku memang tidak bisa melangkah jauh dan cepat, tetapi keinginanku
tetap masih sama, bahwa aku tetap mau berkarya …..
Ketika aku merasakan putus asa dengan
fisikku untuk berkarya, ternyata aku salah! Walau aku belum pernah
melihat kebawah dengan mataku sendiri, aku sebenarnya sudah mengerti
bahwa cacat fisikku tetap merupakan keberuntungan dari Tuhan! Tuhan
sangat mengasihiku, walau dengan Tuhan mengizinkan aku sakit, sebagai
seorang perempuan yang cacat separuh tubu h sebelah kanan.
Sabtu kemarin, aku melihat dengan mata
kepala sendiri, bahwa ada banyak sekali orang2 cacat fisik LEBIH DARI
aku! Sahabat baruku, mengalami cacat separuh tubuh horisontal, dimana
dari ulu hati sampai ujung jari2 kakinya kebas dan tidak berasa sama
sekali ( lihat tulisanku Kesaksianku : Kasihku untuk Sahabat Baruku, yang Lumpuh Separuh Tubuh Horisontal ….. ). Itu
membuat aku menangis, ketika aku menyadari bahwa aku lebih dan sangat
beruntung sebagai seorang perempuan cacat fisik separuh tubuh sebelah
kanan …..
Sekarang, aku hanya lumpuh separuh tubuh
kanan, aku masih bisa berjalan walau harus perlahan dan sering
berpegangan tangan dengan sesuatu. Aku masih bisa berkegiatan dengan
tangan kiri, bekerja, mengetik bahkan menghasilkan pameran filateli,
serta kegiatan2 yang aku sukai. Aku memang harus ada yang temani, dan
Puji Tuhan semua mengasihiku.
Ada supirku yang selalu mengantarku
kemanapun yang aku butuhkan, ada papa yang mengawalku dari pagi hingga
pagi lagi. Ada mamaku yang selalu memperhatikan kebiasaankku dari obat,
kehidupanku sehari2 sampai membantu aku apapun, serta ada 2 anakku yang
selalu sayang padaku. Juga Valentino yang selalu mengasihiku sangat luar
biasa!
Bu Mardiana, memang ada keluarga yang
mengasihinya. Tetapi dengan cacat fisik yang dideritanya, aku tidak ada
apa2nya! Bu Mardiana tidak bisa dengan leluasa berkegiatan, karena
benar2 100% harus dibantu oleh suaminya. Lumpuh separuh tubuh bawahnya,
sangat menyiksanya ( aku tahu itu dan aku sangat mengerti! ), walau
beliau dengan tetap tersenyum menceritakan hidupnya, sekitar 3 tahun ini
dalam penderitaannya …..
Sahabat,
Kita harus terus bersyukur, apapun
keadaan kita. Masing2 dari kita mempunyai misi khusus dari Tuhan, karena
Tuhan tidak sembarangan ‘membentuk’ kita sebagai manusia. Dan Tuhan
akan terus menjaga kita dari misi NYA untuk saling mengasihi.
Lihatlah! Ternyata, masih ada sahabatku
yang lebuh tidak beruntung dari aku, dan aku yakin bahwa masih banyak
lagi yang lebih jauh tidak seberuntung aku sebagai perempuan lumpuh
separuh tubuh sebelah kanan.
Terus jalan dengan tegap, sahabat!
Jangan melihat ke atas terus, walau kita harus terus ‘berkaca’ dari
mereka untuk memacu semangat kita. Tetapi juga jangan terus melihat ke
bawah, karena jika terus fokus dalam melihat ke bawah, kita akan
‘terjungkal’ dengan kepahitan hiup kita.
Tetapi, tetap seimbang untuk menatap
terus ke depan. Yakinlah, bahwa masing2 dari kita merupakan misi dari
Tuhan dan masing2 dari kita pasti mempunyai talenta serta kemalangannya
sendiri2. Pandanglah terus kedepan, tersenyumlah terus membawa Damai
Tuhan dan berjuanglah terus untuk yang tidak lebih beruntung dari kita
lewat doa dan persemahan kita …..
Tuhan akan terus membimbing kita untuk bisa membawa Damai Tuhan melalui orang2 yang membutuhkan kita …..
Mari kita hampiri mereka, yang tidak
seberuntung kita. Tersenyumlah dan pancarkan kasih Tuhan melalui
berbagai persembahan kita untuk mereka …..
Salamku dan Tuhan berkati!
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Tersenyumlah Membawa Damai Tuhan, untuk Yang Tidak Seberuntung Kita …..”
Posting Komentar