Kamis, 12 Juli 2012
Fenomena Bolos Sekolah
Kamis, 12 Juli 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
J
am tanganku sudah menunjukan waktu jam 10.23 menit, ketika kami dalam mobil hampir sampai ke kantorku, sebuah bangunan tinggi di bilangan Grogol. Lampu merah ini memang terkenal padat. Jika kkita berada di lampu merah, pasti akan terhenti sekitar 200 detik, belum lagi jika kita berada jauh di perempatan, pasti 2 atau 3 x kena lampu merah. Tetapi ketika kami berada di lampu hijau, kita harus cepat2 ‘tancap gas’ karena waktunya hanya sekitar 75 detik saja …..
Aku agak tidak sabar menunggu lampu hijau, karena aku harus segera menyelesaikan pekerjaanku yang ditunggu salah satu direkturku. Aku baru datang dari rumah sakit yang merawatku sebagai pasien terapi fisik di unit stroke. Seperti biasa, 3x seminggu, aku terapi dari jam 9 pagi sampai jam 10.30, dan langsung aku diantar ke kantorku. Tetapi karena tadi pagi aku berangkat lebih pagi karena mamaku juga harus rontgen di rumah sakit itu juga, makanya jam 10.23 ini aku hanya berada sekitar 200 meter dari gedung perkantoranku …..
Tiba2 di depanku aku melihat 2 orang murid SMA ( jelas SMA karena yang pria memakai seragam abu2 celana panjang dan begitu juga wanitanya ). Mereka berboncengan di atas sebuah motor, dan juga swdang menunggu lampu hijau. Tetapi tiba2, motor mereka menepi ke sebelah kiri mobilku, dan mereka menyandarkan motor itu dengan kaki kiri mereka dan terlihat mereka tidak tenang dan gelisah.
Entah apa yang terjadi, tetapi ketika mobil2 yang lain masih berhenti karena belum lampu hijau, mereka sudah berjalan kearah kiri sekolah mereka. Aku tahu, dengan seragam mereka, sekolah mereka berada tepat di depan gedung kantorku. Tetapi mengapa mereka justru menghindari sekolah mereka padahal ini masih jam sekolah, dan ini sudah jam 10.23 tetapi mereka masih berada di jalanan?
Hmmmmm …..
Pikiranku menghentak2 di otakku. Ini jam sekolah dan mereka masih di jalanan. Ini masih berada di ‘jalur’ ulangan umum ( secara anakku juga sedang ulangan umum ), dan walaupun seolah mereka berbeda dengan sekolah anakku, tetapi tetap hampir sama. Jika memang sedang ulangan umum, mengapa mereka masih di jalan? Dan jika mereka memang sudah selesai ulangan umum, mengapa mereka terlihat gelisah dan bahkan menjauhi sekolah mereka? Jika mereka hanya ijin sebentar, pastilah mereka menuju seolah mereka. Tetapi, ini mereka malah menjauhi sekolah mereka …..
Aku sih tidak begitu perhatian jika mobilku tidak terhenti sekian lama di lampu merah. Tetapi yang lebih meprihatinkan aku lagi, bahwa terlihat mereka sedang dilanda asmara, terlihat dari gerak tubuhnya. Tetapi ini adalah di jam2 sekolah, sedang ulangan umum pula ( maaf, jika ada yang tahu siapa yang ada di foto ini ), dan mereka dengan ketidak-pedulian mereka, ‘berani’ tidak sekolah tetapi memakai seragam sekolah …..
Remaja memang sangat rentan dengan keingnintahuan mereka dan dengan godaan2 dari sekeliling mereka. Banyak remaja yang tergoda untuk tidak melakukan tugas2 mereka, termasuk sekolah. Dan banyak diantara mereka justru bangga dengan ‘kegiatan2′ mereka yang ’salah’ …..
Fenomena bolos sekolah, sudah menjadi rahasia umum, sejak aku masih SD, sejak aku mengerti apa arti sekolah dan apa arti membolos. Aku ingat sekali, setika aku masih SD, sekolahku berdekatan dengan sebuah sekolan SMP dan SMA yang murid2nya bandel2 dan gemar membolos. Dan ketika aku duduk di bangku SMP, sekitar tahun 1983 sampai 1985 jaman itu sedang ‘booming’ bolos sekolah dan tawuran antar sekolah, sampai beberapa tahun setelah itu. Walau setelah aku kuliah, aku sudah jarang terdengar tentang tawuran antar sekolah.
Ketika aku sejak SMA sampai sudah bekerja, aku mulai mendengar tentang anak2 bolos sekolah dan mulai ada peraturan tentang larangan memakai seragam sekolah di jam2 sekolah, bahkan berlanjut sampai malam, karena masih banyak sekolah dengan jam2 sore. Tetapi, ketika anak2ku sudah mulai beranjak remaja, justru aku tidak pernah tahu tentang pelanggaran jam2 bolos sekolah, pun di mall yang aku kerjakan, tidak ada larangan tersebut. Dan aku bersyukur dengan lebih baiknya anak2 dan remaja kita, sebagai generasi muda bangsa.
Tetapi, pagi ini aku mulai tersentak lagi tentang 2 remaja yang memakai seragam sekolah, tetapi berada di jalanan, dalam suasana ulangan umum. Apakah akan terjadi lagi, femomena remaja bolos sekolah dan berjalan2 dengan memakai seragam sekolah? Atau tadi pagi hanya 2 orang yang membolos karena sesuatu, bukan karena memang mereka gemar membolos ….. Semoga tidak …..
Jika mereka bolos dan berkeliaran di mall2, sebaiknya mereka tidak memakai seragam sekolah. Masalahnya, jika mereka tidak masuk sekolah, mungkin karena sakit, pastilah dirumah saja atau ke dokter. Tetapi jika memang sengaja untuk bolos, mereka pasti memakai seragam sekolah dan itu memicu polemik dan debat tentang ‘fenomena bolos sekolah’.
Semoga analisa diatas ‘ngawur. Dan semoga 2 remaja yang ada difotoku hanya ijin sebentar dan setelah itu, mereka kembali lagi ke sekolah …..
Tetap didiklah anak2 dan remaja kita, dengan iman dan takut akan Tuhan …..
Salamku …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ Fenomena Bolos Sekolah”
Posting Komentar