Selasa, 10 April 2012
‘Internet Tidak Sehat’ Bukan Hanya Situs Dewasa Saja
Selasa, 10 April 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Hah! Aku sering tidak sabar ketika anakku, Michelle, lelet sekali untuk mengambil segelas susunya, atau menyikat giginya, di sela2 sisa waktunya, sebelum berangkat ke sekolah …..
Pertama kali Michelle mulai membuka laptop, ketika kelas 3 SD, itu hanya untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya. Tetapi dari waktu itu sampai sekarang, dia bertambah sering membuka laptopnya, dank arena aku sedang berkonsentrasi tentang ‘Internet Sehat’, aku mulai agak curiga, sebenarnya apa yang dibuka oleh Michelle? Secara, laptopnya berukuran kecil dan ringan ( netbook ), dan lebih banyak dibawa2 kemana2 di tempat2 yang strategis di rumah kami, serta selalu memakai wifi. Jika wifi di rumah kami bermasalah, dia pasti meminja modemku untuk membuka internet …… Apa yang terjadi?
Begitu juga dengan anakku yang besar, Dennis, yang sudah SMA. Walau sekarang, dia tidak se’gila’ Michelle dalam membuka internet, tetapi, karena memang aku sedang konsentrasi dengan ‘Internet Sehat’ aku was2 dengan perkembangan kedua anakku.
Suatu saat, aku sempat untuk ‘memata2i’ laptop Michelle, ketika dia sedang tidak didepan laptopnya. Astaga …… ternyata dia membuka situs komik ….. ya, dia sangat menyuka komik Jepang, sesuai dengan umurnya. Jangankan komk Jepang yang selalu minta aku untuk membelikannya, sekaga film kartun Jepang ( Animax ) dan sekarang mulai mencari2 komik Jepang online, membuat ‘hidupnya’ tidak bersosialisasi dengan lingkungannya, dan cenderung tertutup …..
Begitu juga dengan Dennis. Dia memang tidak keranjingan komik online, tetapi dia kerangjingan games online. Yang juga membuat aku sering melototkan mataku untuk memintanya melakukan kegiatan rutinitasnya, seperti makan, minum susu, mandi bahkan sikat gigi!
Lalu, aku jadi berpikir. Sebenarnya, apakah yang dimaksudkan dengan ‘Internet Sehat’ yang diusung oleh komunitas kami, ‘Cengengesan Family’, adalah termasuk ‘berinternet yang tidak mengganggu kegiatan rutin anak2′ atau hanya berupa pornografi?
Sebenarnya, otakku berfokus untuk internet yang ‘berbau’ pornografi bagi anak2, seperti ditulisanku tentang situs2 pornografi membuat banyak remaja dewasa sebelum waktunya. Tetapi ternyata untukku, ‘internet Sehat’ bukan hanya tentang pornografi di internet, tetapi juga situs2 apapun yang membuat remaja2 atau anak2 melupakan peranannya sebagai pelajar dan melupakan kegiatan rutinitas sehari2nya ……
Sangat disayangkan, ketika aku mendapatkan kedua anakku, yang sebenarnya mempunyai wawasan yang luas dalam otakknya, tetapi lebih memilih ‘meninggalkan’ rutinitasnya untuk membaca komik online dan bermain games. Tidak apa- apa, jika mereka tetap tidak melupakan rutinitasnya. Tetapi jika mereka sangat focus dengan kegiatannya, serta tidak pernah ‘menyapa’ yang ada di lingkungannya ( keluarga ), aku akan marah besar, karena aku tidak ingin anak2ku menjadi terasing sendiri dalam aktivitas sebagai remaja …..
Apa yang aku akan lakukan? Dengan lembut, sebenarnya sudah aku tegur, untuk melakukan kegiatannya yang telah menjadi hobinya, sesuai dengan jam-jam nya. Jika jam makan, ya harus makan. Jika jam belajar, tidak salah kalau aku menyuruhnya belajar kan? Juga, jika kita sedang di mobil bersama dengan keluarga atau sedang jalan2 di mall, tidak salah juga kan jika aku meminta mereka ‘jangan bermain dengan bb atau smartphone mereka?’
Dan ketika mereka mulai membandel, terus saja melakukan hobinya sampai pelajarannya terganggu, aku sudah tidak sabar lagi untuk menyita semua gadgetnya ……
Sebenarnya, aku sama sekali tidak ingin melakukannya. Tetapi, kalau hidupnya ’stuck’ di gadgetnya, dan pikirannya terus melayang2 dalam imajinasinya, tanpa memperdulikan lingkungannya, bahkan tidak memperdulikan keluarganya, sebagai orang tua, akan sangat tersentak jika mereka ‘tersingkir’ dalam dunia remajanya ……
ITU DULU, sekitar 2 tahun yang lalu!
Sakarang, setelah aku sakit, perubahan yang cukup drastis untuk mereka mau mengubah banyak hal, termasuk ber’internet yang tidak sehat’. Dennis mulai tidak terus bermain dalam games2nya yang online. Dan karena dia memang sudah duduk di SMA dan pelajarannya memang bayak serta tugas2nya selalu menggunakan internet, antar guru dan teman2nya, aku mulai percaya bahwa dia melakukan internet dengan bersih, walau aku tetap sedikit ‘curiga’, karena dia memang di umur2 yang serba ingin tahu dalam segala hal …..
Bagaimana dengan Michelle? Remaja kelas 1 SMP ini, masih saja tetap ‘menekuni’ hobi komik online-nya. Bahkan sekarang ini mejadi-jadi! Memang, dia seorang anak yang luar biasa! Bukan hanya luar biasa pintar, tetapi juga dia bisa tetap berkonsentrasi dengan pelajarannya, dan tetap menjadi juara kelas, walau komik onlinenya menemaninya belajar, karena dia memang seorang anak premature yang tidak bisa diam ( lihat tulisanku Pertama Aku Lolos dari Maut, Karena Tuhan Mencintaiku ….. dan Ketika Tuhan Menyembuhkanku… ).
Internet memang merupakan ‘dunia masa depan’, sebuah dunia yang tidak bisa dihindari, apalagi, dunia masa depan itu adalah anak2 kita. Jika kita tidak bisa ‘masuk’ di dunia itu, tidak apa2 karena kita memang sudah terpaut jauh dengan umur anak2 kita, tetapi alangkah tidak bijaksananya, ketika kita ‘menyita’ gadget mereka, apapun masalahnya. Anak2 kita adalah generasi masa depan. Jika kita tidak bisa berada di masa itu, merekalah yang aka nada disana. Tetapi, bagaimana cara kita tetap bisa mengontrol remaja2 kita ( dalam hal ini adalah anak2ku ) untuk ‘internet sehat’ yang kami canangkan?
Yang jelas, bahwa internet sehat itu, tidak hanya tentang pornografi, pembunuhan, teroris atau hal2 yang berbau ‘dewasa’ saja, tetapi pun, hal2 yang sangat ‘anak2 dan remaja’, bisa membuat internet yang tidak sehat ……
Jadi, untuk aku, internet yang tidak sehat bagi anak2ku, adalah ketika mereka
berada di depan laptop mereka dan membuka situs games online atau situs komik online, bukan situs2 kehidupan dunia dewasa, yang banyak dikeluhkan oleh banyak sahabat …..
*Sambil berpikir, bagaimana cara kita untuk anak2ku bisa tidak hanya masuk ke situs2 games online dan situs2 komik online, ya ?*
Salamku ……
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ ‘Internet Tidak Sehat’ Bukan Hanya Situs Dewasa Saja”
Posting Komentar