Rabu, 06 April 2011

Perangko Indonesia ( ku ) dari Masa ke Masa : Cermin ber-Bangsa dan ber-Negara



By Christie Damayanti

1302082693123306940


13020749162075766027

Dalam rangka aku membereskan perangko2 ku yg sejak dulu aku kumpulkan, sedikitnya aku belajar mengenal sejarah perangko karena aku harus menata perangko2ku menjadi sebuah sejarah per-perangko-an ….. walau koleksiku masih kalah dengan kolektor2 lain, aku berusaha menyusun perangko2ku menjadi ‘my personal treasure’ untuk ( mungkin ) menjadi ‘family treasure’ bahkan menjadi kebanggaan negeri ….. ( ahhh, cuma berangan2 ).

Masa penjajahan Belanda

Seperti yg aku sudah sebutkan tentng salah satu koleksiku ( lihat tulisanku Perangko-perangko Tua (Indonesia) yang Langka dan Menawan ), pada masa ini, Indonesia sudah mengenal perangko untuk membayar berkirim surat. Dibuat di masa Hindia Belanda dan desainnya adalah foto Raja Willem III yg di desain oleh TW Kaisar dari Amsterdam. Dicetak di Utrecht, sebuah kota kecil yg indah di Belanda. Perangko ini tidak ‘bergigi’ dan terdapat tulisan ‘10 cent’.

Pada mulanya prangko hanya memuat gambar kepala negara (raja dan ratu), lambang negara atau angka yang menunjukkan harga nominal saja, namun kemudian prangko memuat disain beraneka ragam.

13020729971702968472

Yang ini adalah perangko pertama di Indonesia, langka dan hanya beberapa di dunia.

1302073026780844198
1302073053339756361
130207307994688861
1302073098214517297

Masa Pendudukan Jepang

Setelah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, pemerintahan dipimpin olrh Jepang. Karena perangko2 jaman Hindia Belanda masih banyak, pemerintah Jepang belum mencetak perangko2 lama dan masih digunakan untuk mengirim surat. Perangko2 lama dibubuhkan cetak tindih mempergunakan huruf Jepang. Setelah perangko2 jaman Hindia Belanda habis, pemerintah Jepang di Indonesia menerbitkan perangko2 Jepang.

13020731211310653133

Masa peralihan jaman Hindia Belanda berganti ke jaman Jepang.

1302073146598277567

Perangko Jepang hasil terbitan Negara Jepang setelag perangko Hindi Belanda habis.

13020731651116164468

Masa perang Mempertahankan kemerdekaan

Setelah 17 Sgustus 1945, Jepang masih belum mau untuk menyerahkan kekuasan mereka. Begitu pula dengan pelayanan pos dan selama sekitar 1 bulan, pos Indonesia masih ditangani oleh Dinas Pos Jepang.

Tetapi tanggal 29 September 1945 ,tentara Belanda yang membonceng tentara sekutu yang bertugas melucuti persenjataan Jepang mendarat di Batavia,terjadilah perang fisik yang paling berdarah dalam sejarah bangsa Indonesia yang menelan korban lebih dari 1 juta jiwa.Perang berlangsung sejak Oktober 1945 s.d akhir 1949.

1302073195576537265
13020732132011605638

Perangko pertama yg dicetak oleh Pemerintah Indonesia adalah “Memperingati Setengah Tahun Merdeka”.

1302073232184043173

Perangko ini bernilai nominal 15 sen, tetapi mempunya 2 ukuran.

Masa Demokrasi Liberal

Pada awal tahun 1950 setelah berakhirnya masa Perang Kemerdekaan, Indonesia memulai lembaran baru dalam sejarahnya. Sebagai akibat taktik bumi hangus gerakan-gerakan gerilya pejuang, berpuluh-puluh Kantor Pos,Kantor Telegrap dan Kantor Telepon hancur. Salah satu sumber pendapatan  untuk membiayai pengeluaran2 eksploitasi Perusahaan adalah hasil penjualan benda-benda pos, antara lain berbagai jenis prangko, sampul, warkatpos, kartupos, kupon balasan internasional formulir2 dan lain-lain. Mulai mencetak perangko Rp 1,- keatas dalam masa 5 tahun mulai tanggal 1 Januari 1950.

13020732701139166718
13020732991687118078
1302073358150422633

Pada permulaan tahun 1950 mulai terdapat prangko : Prangko biasa seri Angka yang terbit pada tahun
 
1949, Prangko Biasa seri Bangunan ( dengan gambar rumah dan candi ) yang terbit pada tahun 1949, Perangko Peringatan UPU seri UPU yang terbit pada tahun 1949. pada awal 1950 sebagian dari sisa persediaan Prangko Seri Angka dan Seri Bangunan dibubuhi cetak tindih” R.I.S” .dan selama tahun 1950 diterbitkanlah prangko-prangko seperti Prangko RIS yang terbit pada tahun 1950,Prangko Peringatan Seri Garuda diterbitkan pada tahun 1950, dll.
 
1302073385617488052

Seri peringatan UPU

Masa Demokrasi Terpimpin

Pada tahun 1959-1965 banyak juga prangko yang diterbitkan seperti Prangko Biasa, Prangko Peringatan,Prangko Istimewa dan Prangko Amal. Untuk memperingati Dekrit Presiden Soekarno tanggal 5 Juli 1959 yang menyatakan berlakunya kembali Undang-undang dasar 1945 ,

13020735721544395268

Seri “Kembali ke UUD  1945″.

dikeluarkanlah pada tanggal 17-8-1959 Prangko Peringatan “Berlakunya kembali UUD 1945″ prangko tersebut terdiri dari 4 buah dengan harga 20 sen,50 sen,75 sen, Sampul Hari Pertama diterbitkan dengan harga Rp 7,50,-. Pada tahun 1959 diterbitkan Prangko Peringatan seri Konperensi Kolombo ke II berhubung diadakannya Konperensi Rencana Kolombo ke II di Yogyakarta.Dalam tahun 1960 dikeluarkan Prangko Peringatan seri “Kongres Pemuda Seluruh Indonesia”, tahun Pengunsi Sedunia, seri Hari Kesehatan Sedunia. “Pembasmian Malaria” dan prangko amal seri “Hari Sosial’ dan prangko biasa seri Presiden dan seri Hasil Bumi.

13020736191773384132

Pada tahun 1962 bertalian dengan Asian games ke IV di Jakarta tahun 1962 diterbitkan seri Asian Games.

Pada tahun 1963 diantaranya diterbitkan seri Bendera Merah Putih, dan pada tahun 1964 diterbitkan seri Presiden, Transport dan Komunikasi.

1302073660437377453
1302073704780920297
1302075073692275701

Seri Soekarno - Hatta

13020737711371517174

Seri Transportasi

13020738361066797065

Seri Soekarno dengan seri pahlawan Indonesia

Masa Orde Baru

Perkembangan prangko dimasa Orde Baru mulai tangggal 11 Maret 1966 s.d akhir tahun 1980, banyak prangko yang telah diterbitkan sebagai contoh mulai dari perangko Pahlawan Revolusi yang terbit pada tahun 1966. Berbagai jenis prangko telah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia semakin hari semakin baik prangko yang diterbitkan baik dari desain maupun bahannya.

1302073996709885149
13020740291256385500

Seri Soeharto dan seri Baju Adat

Masa Sekarang

Saat ini, prangko dicetak dengan beragam jenis, ada yang berbentuk stiker, ada yang mengandung perekat di bagian belakangnya. Gambar yang dipakai pun sangat bervariasi, mulai dari gambar flora fauna yang dilindungi, olahraga skala international pun juga dijadikan gambar pada prangko. Tapi saat ini, prangko dirasakan menurun jumlah peminat nya, karena surat dengan menggunakan prangko biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan menggunakan pengiriman melalui kilat khusus dengan hanya dibubuhi cap khusus dari kantor pos atau melalui jasa pengiriman titipan kilat. Juga karena era globalisasi, kita lebih banyak mengirim ’surat’ lewat email, sms atau bbm.

13020741021895256481
1302074124771152923
13020741481705784363
1302074171482996883

Ini baru sebagian koleksiku, dan ini hanyak koleksi perangko dari Indonesia. Aku ada sekitar puluhan negara dan masing2 negara ini mempunyai ratusan perangko, yang setiap saat aku update dengan bertukar perangko.  Aku ingin ‘membingkai’nya menjadi koleksi perangko yg dapat mencerahkan untuk anak2ku dan generasi2 penerusku. Sampai sekarang aku mulai mencari perangko2 lagi, setelah lama aku mendiamkannya karena kesibukanku.

Perangko2 Indonesia sekarang sangat cantik dan beraneka ragam. Dari flora fauna, cerita rakyat, hari2 sosial, batik bahkah shio pun ada, seperti shio kelinci dan tikus.

1302074201115877407
13020742242075922589
13020742511512967615

Coba lihat, indah dan cantik, bukan? Perangko sekarang bukan hanya ‘perangko’nya saja, tetapi deatilnya sangat indah.

1302074291205208433

Seri Batik

Mulai sekarang, mari kita mulai melestarikan perangko2 kita. Jika anak2 kita bisa mengumpulkan perangko2, kita pasti tidak usah ‘mencari2 alasan’ untuk mereka jika mau keluar rumah. Karena, dengan mengumpulkan perangko, kita bisa :

1.      Melakukan sesuatu dengan detail dan unik. Sebuah perangko yg kecil ini, mungkin banyak dari kita tidak tahu bahwa bukan Cuma nilai nominalnya saja yg ditulis tetapi juga seri2nya.

2.      Melihat sesuatu dari segi indah, menarik, bersejarah dan bermanfaat ( mahal ).

3.      Membina persahabatan dengan banyak orang, misalnya dengan bertukar2 an perangko atau jual beli perangko.

4.      ‘Personal Treasure’ dan bisa menjadi ‘Family Treasure’.

5.      Dan lain sebagainya.

Banyak manfaat dari perangko. Yang jelas, perangko menjadikan kita lebih melihat keindahan alam dan sejarah dari berbagai Negara, khususnya Indonesia.

Era globalisasi, bukan membuat kita meninggalkan ’sesuatu’, khususnya perangko, dan tidak merawatnya. Era globalisasi, seharsnya membuat kita sadar, bahwa melestarikan wajah dan Negara Indonesia, bukan hanya menjadi tugas para ‘pahlawan bangsa. Era globalisasi, harus membuat kita selalu berupaya untuk mencari cara ber-koleksi dengan mengarah ke ‘digital’.  

Bukankah kita bisa membuat file digital semua koleksi2 kita ? Dan itu yg sudah dan sedang aku lakukan untuk ‘membukukan’ perangko2 kita …..

Tags: ,

0 Responses to “Perangko Indonesia ( ku ) dari Masa ke Masa : Cermin ber-Bangsa dan ber-Negara”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks