Selasa, 29 Maret 2011
'Pinguin Island' : Mengamati Kehidupan Si Anak Pinguin
Selasa, 29 Maret 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Australia memang menjadi surga bagi
fauna. Beberapa hewan bahkan tidak ada dimana2, kecuali di Australia
seperti Koala, Platypus, Wombat, Emu dan sebagainya. Pinguin jenis ini
memang ada di tempat lain, tetapi Pulau Pinguin di sebelah barat Pert -
Australia Barat ini, menjadikan surge buat mereka. Aku sempat khusus
untuk mengamati kehidupan pinguin2 ini, apalagi aku sempat ‘mengikuti’
kehidupan keluarga penguin …..
Pagi Minggu yang cerah, setelah pulang
dari Gereja, aku langsung menuju Pinguin Island. Sekitar 1 jam
berperahu, sampailah aku disana. Pulau Pinguin tidak besar. Disini
merupakan ‘rumah’ bagi koloni penguin Little Eudyptula, bangsa penguin yang terkecil. Disebut juga Little Blue Pinguin, karena bulunya berwarna abu2 kebiruan.
Pulau Pinguin hanya sebesar 12,5 ha. Di
pulau ini, adalah perairan membentuk ’shoalwater’, dengan karang2 yg
spesifik. Jika kita hanya memakai sandal, berhati2lah, karena karang2
ini dapat melukai kaki kita. Bila ingin ‘memanjat karang, sebaiknya
memakai sepatu.
Sejauh mata memandang, hanya melihat
laut luas dengan warna biru yg sangat spesifik dan indah. Pulau ini
dikelilingi oleh batuan karang. Biasanya, pinguin2 kecil ini,
berlompatan dari karang dan ‘menceburkan diri’ ke laut …… Sayang, aku
tidak melihat mereka berlompatan …..
Aku sedikit melihat ke laut, tenyata
bukan hanya pinguin2 kecil disana, tetapi ada banyak burung pelican dan
singa laut. Luar biasa. Ini memang sebuah pulang yg sangat luar biasa
….. surge bagi binatang2 yang sangat merindukan tempat untuk hidup …..
Ada seekor pelican lucu yang hanya
berdiri diatas sebuah tonggak, hampir 1 jam aku menatapnya, dia tidak
kemana2 ….. dan seekor singa laut bolak balik mencari ikan untuk
makanannya …. Indah sekali, bukan ???
Begitu aku selesai mengagumi batuan
karang ini, aku mulai mencari pinguin2 kecil. Waktu itu memang weekend,
dan biasanya, weekend pinguin2 kecil tidak ‘keluar’ karena cukup banyak
pengunjung. Tetapi aku tidak putus asa, aku tetap mencari di rumah2
krang, siapa tahu, mereka muncul. Tiba - tiba …..
Seekor anak penguin muncul di rumah
karang mereka ….. malu2, dan berlama2, dan dari menit ke menit, dan dia
muncul kira2 1 jam kemudian !!!!! Aku sampai pegal menunggunya tetapi
apa yg aku dapat, adalah luar biasa ….. !!!!!
Si kecil, pertama aku melihatnya. Aku pikir, “Apa itu?”, ternyata itu seekor anak penguin kecil.
Perlahan tapi pasti, si anak penguin kecil itu keluar dari rumahnya / gua karang …..
Dan dia menampakkan tubuh dan
bulu2nya yg berwarna abu2 kebiruannya ….. Luar biasa ….. setelah aku
satu jam menunggu, akhirnya aku ‘menemukan’ seekor anak penguin yang
luar biasa.
Setelah dia mengepak2an badannya,
dia melompat turun dari goa / rumahnya. Aku tidak tahu, kemana induknya
atau keluarganya. Aku pikir, “Agak riskan juga membiarkan anak oinguin
kecik itu untuk berjalan sendiri”, tetapi ‘tour guide’ke mengatakan,
supaya dibiarkan saja, tetapi jangan diganggu …..
Ternyata setelah aku mengikuti si anak
penguin itu, keluarganya ada disana. Beberapa ekor penguin barjalan
tidak tentu arah, sambil kadang2 mencari sesuatu yg bisa dimakan.
Pengunjung tidak boleh member makan, takut mereka tidak bisa memakannya,
jadi aku hanya mengamatinya.
Pinguin2 kecil ini sangat lucu dan
menarik. Tingginya kira2 hanya 1 jengkal ( 20 cm ). Dan mereka ‘agak’
jinak, tidak takut dengan kami, wisatawan. Koloni / di keluarga penguin
kecil yang aku amati ini, tidak banyak. Ada beberapa koloni yg lain,
dengan banyak penguin. Aku ingin mengamati, sampai kapan keluarga
penguin ini masuk ke rumahnya, jadi aku tidak akan ‘melepaskannya’ …..
Salah satu keluarga penguin
menceburkan diri ke laut, tetapi hanya 1. Dia hanya berenang beberapa
kali, mencelupkan kepalanya, aku tidak tahu,untuk apa yg dia lakukan
….. sepertinya bukan untuk mencari ikan, tetapi hanyak untuk menyegarkan
diri (?).
Si penguin, keluar dari laut, mengibas2kan badannya, dan menuju ke daratan untuk berkumpuk dengan keluarganya …..
Sore hari, si anak penguin tiba2
meloncat ke rumahnya ( rumahnya ada di sekitas 80 cm ketinggian karang )
dan dia sepertinya menuju keperaduannya. ‘Tuor guide’ mengatakan, itu
yg dilakukannya sudah biasa. Tadi mereka diberi makanan, berupa ikan2
kecil. Dia pinguin2 kecil itu sudah kenyang, beberapa dari mereka mulai
masuk ke rumahnya …..
Si anak penguin sudah memasuki
rumahnya, mungkin dia sudah capai dan ngantuk. Aku heran, kenapa
keluarganya tidak mengikutinya? Bahkan, induknyapun tidak …..
Ternyata, malam hari, beberapa dari
pinguin2 kecil itu, berkelompok untuk berlari2 dan ( mungkin ) bersenda
gurau ….. suaranya berisik, mencicit ….. lucu sekali ….. mungkin inilah
kehidupannya. Pagi sampai sore hari, mereka menghabiskan bersama
anak2nya, dan malam hari, mereka mengahbiskan untuk kehidupan
‘bersosialisasi’ …..
Beberapa koloni penguin2 kecil,
berlari2 sambil mencicit, hanya untuk bersosialisasi. Kira2 1 jam
kemudia, barulah kereka memasuki goa2 / rumah2 mereka untuk beristirahat
dan mengikuti kehidupan mereka besok pagi …..
Seharian, aku mengamati sekelompok
pinguin2 kecil. Aku tidak makan sama sekali. Sekarang lapar, sendiri
aku masuk ke suatu café untuk mencari makanan.
Hmmmmm, aku lapar sekali ….. HotDog
ini kelihatan lezat. Dengan lahap, aku memakannya. Suatu pengalaman yg
sangat luar biasa ….. melihat kehidupan pinguin2 kecil. Belum tentu
terulang kembali ……
Jam 7 malam, perahuku, bersama dengan wisatawan2 yg lain, berangkat ke Perth, menuju kekehidupan kami, setelah seharian bersama-sama dengan pinguin2 kecil …… Tags: Jalan-Jalan
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “'Pinguin Island' : Mengamati Kehidupan Si Anak Pinguin”
Posting Komentar