Senin, 24 Januari 2011
….. tiba-tiba Dia Muncul dari Dalam Sepatu Papaku !!!
Senin, 24 Januari 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Yang paling banyak
dari ‘komunitas’ anjingku adalah anjing trah Peking Jepang. Aku tidak
tau, apakah ‘trah’ ini legal atau illegal ( hihihi … memangnya ada yg
illegal? Karena buat aku, tetap aja : itu anjing2ku yg tersayang ….. ),
tapi yg jelas, anjing jenis ini seperti Peking, tetapi bulunya hitam
legam, dan hidungnya tidak telalu pesek …..
Diantara 16 anjingku,
jenis Peking Jepang ada 6 ekor. Yg paling tua waktu itu berumur 7 tahun (
kita2 umur 63 untuk manusia : perbandingan antara umur manusia dengan
anjing adalah 1 : 9 kata ‘orang yg menelitian hewan2 ) dan yang termuda
berumur 3 bulan, Piko.
Piko ( yang kecil ) waktu berumur 3 bulan, disebelahnya Miki. Piko hitam legam dengan bulu keritingnya …..
Piko aku dapatkan dari
teman, wakti itu berumur 1 bulan, kasihan, dia belum bisa menyusu
sendiri. Terpaksa aku belajar menyusukanmemakai botol susu bayi, itupun
tetap tidak bisa. Dia memang benar2 masih kecil. Setelah beberapa hari,
barulah Piko mau menyusu dgn botol susu, bila aku gendong dia.
Lama kelamaan, Piko
tumbuh benjadi anjing hitam kecil, agak keriting dan pesek, lucuuuu
sekali. Setiap malam selalu ‘menangis’ dengan sedih, karena aku tidak
boleh tidur dengan anjing2ku ….. Aku bikinkan doos untuk dia tidur
supaya tidak di ganggu oleh teman2 anjing yang lain.
Ukuran tubuhnya belum
maksimal. Umur 3 bulan, panjangnya hanya kira-kira 20 cm dengan tinggi
Cuma 10 cm. Masih kecil sekali ! Kalau berlari cepat, tetapi karena
memang bertubuh kecil, tetap saja kelihatan lambat. Apalagi dibandingkan
si Honey yg memang besar !
Suatu hari, sepulangku
sekolah, seperti biasa aku memanggil semua anjing2ku. Mereka biasanya
berlarian kearahku untuk bermanja2. Si Piko, yang biasanya memang
tertinggal dari teman2nya yg lain, ternyata tidak kelihatan. Aku
memanggil2. “Pikoooooo sayang …….” Dan tetap saja tidak datang ….. Aku
mulai gelisah. Dadaku bergemuruh. Aku mulai takut, “Jangan2 si Piko mati
kedinginan” …..
Dengan dibantu adik2ku
kita cari Piko yg ‘hilang’. Aku mulai menangis ….. Anjing2ku sepertinya
( dan memang biasanya mereka mengrti ) tahu kalau aku lagi sedih.
Beberapa mulai ‘mengluh sedih’ ….. “Hauuuuuuu … hauuuuuu …” Dan beberapa
menempelkan kepalanya untuk member ‘kekuatan’ dan semangat untukku ……
Walau mereka sering berantem, tetapi sebenarnya mereka saling menyayangi
….. mereka memang sahabat2 yg setia …..
Sampai sore aku
mencari2 Piko, dan aku benar2 menagis. Padahal besol aku ulangan ! “Masa
bodo, yg penting, Piko ketemu!”. Sampai suatu saat, kami berhenti
mencari dan aku memikirkan, kira2 mana si Piko itu. Aku Cuma duduk2
dilantai ditemani anjing2ku yang lain. Pandanganku lurus kedepan, kearah
tempat sepatu, yang biasanya tempat papaku duduk memakaikan dan
melepaskan sepatunya setiap hari ….. Sepatu2 papa berwarna hitam dan
coklat tua, ada beberapa pasang.
Pikiranku melayang,
memikirkan ‘dimana Piko ku…’ Tiba tiba, aku lihat sepatu papaku
bergerak. Cuma sesaat diam lagi. Aku tidak memikirkannya. Pikiranku
tetap melayang2. Eh, sepatu papaku bergerak lagi !!! Dan muncullah si
Piko !!! Dia keluar dari sepatu papaku, menggeleng2kan kepalanya dan
bersin2 …. “Haaaacihhh …. Haaaciiiiiiihhhhhh …….” Astaga ……..
Langsung aku berlari
kearahnya. Dan dia malah takut, dengan kakinya yg kecil, dia berlari
menjauh dariku. Tapi aku bisa menangkapnya “Pikoooooo ….. kirain kamu
kemana, ternyata kamu tidur di dalam sepatu papa ya ? Memang, disana
nyaman dan hangat ya ??”
Sejak saat itu bila
dia ‘menghilang’ lagi, mungkin ada di dalam sepatu2 lain ( karena
bulunya hitam pekat, jadi tidak kelihatan dimana2 ) atau di tumpukan
keset atau di tumpukan lap-lap ……
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “….. tiba-tiba Dia Muncul dari Dalam Sepatu Papaku !!!”
Posting Komentar