Rabu, 27 Agustus 2014
‘Euromast Tower’, Rotterdam : Apa Saja yang Bisa Dilakukan Disana?
Rabu, 27 Agustus 2014 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
360 Derajat Memandang Kota Rotterdam di ‘Euromast Tower’
Cerita singkat laporan pandangan mata (ku) tentang keberadaan Euromast Tower Rotterdam :
Euromast Tower memang tidak segagah Eiffel Tower di Paris. Atau yidak secantik Petronas Tower di Kuala Lumpur atau tidak setinggi Tokyo Tower. Tetapi Euromast merupakan salah satu bangunan bersejarah bagi warga Holland, khususnya Rotterdam. Sehingga mereka pun mem-blow up Euromast Tower sebagai asset pariwisata untuk turis2 mancanegara. Bekerjasama dengan banyak ‘tour dan travel’ lokal dan nasional, Euromast Tower menyediakan fasilitas gratis bagi wisatawan dengan pemilihan beberapa perjalanan dari mana pun ke Rotterdam.
Keberadaan Euromast Tower semakin diperhitungkan, ketika kerjasama mereka membuahkan hasil yang cukup signifikan. Contohnya saja, aku. Dimanapun aku pergi, aku akan berusaha mencari tahu titik2 tujuan wisata tempat itu lewat buku2 atau internet.
Ketika tahum 1991 pertama aku ke Rotterdam sana tahun 2006 juga aku kesana, belum terlihat tanda2 Euromast. Maksudku, Euromast nya ada, tetapi tidak ter-blow up, atau belum ter-blow up. Tetapi tahun 2014 ini, aku tertarik untuk mengmbil perjalanan tour ini karwna kubaca ada pemberhentian di Euromast Tower dan bisa melihat 360 derajat kota Rotterdam! Suatu pencapaian yang cukup cepat bagi Rotterdam, yang akan lebih banyak di singgahi wisatawan2 dunia …..
‘Euromast Tower’, secara nyata dan secara miniature
Lobby utama hanya menampilkan coffee shop kecil dengan toko souvenir yang juga kecil. Di sisi sebaliknya, terdapat restoran yang cukup menarik. Desain modern yang minimalis, sepertinya membuat restoran itu menjadi favorite kaum muda Rotterdam. Memang waktu itu suasana masih cukup sepi karena baru jam 11.30, belum jam makan siang. Tetapi tetap sudah beberapa warga ( dan wisatawwan ) berada disana, walau hanya sekedar santai dan minum kopi sambil menikmati suasana. Dan semuanya adalah kaum muda …..
Lobby utama sebelum naik ke deck observasi
Melihat2 brosurnya, Euromast Tower ternyata mempunyai ‘penginapan terbatas’ bagi yang berminat tidur di kamar setinggi ratusan meter di atas tanah! Bahkan penginapan ini di explore untuk malam pertama sebuah perkawinan yang romantis dan luar biasa! Brosur2 tentang itu sudah menyebar, entah hanya di Rotterdam saja, atau di seluruh Holland. Karena yang jelas, aku tidak menemukan brosur seperti itu ada di Amsterdam.
Posisi2 kegiatan secara potongan, dan lantai lift dari lobby utama ke deck observasi. Hanya ada 1 pemberhentian sebelum deck observasi ( lihat foto kedua diatas ini ).
Ada juga beberapa ruang meeting untuk rapat para eksekutif Rotterdam. Rapat dalam sensasi ratusan meter dari permukaan tanah! Menarik sekali, bukan?
Hotel eksklusif ( hanya ada beberapa kamar saja ). Lihatlah, tampak malam hari, sangat indh dan romantic …..
Ada tempat memang ada harga. Harga mereka untuk honeymoon di kamar pengantin tertinggi ( mungkin ) di dunia, atau rapat di sensasi ratudan meter di atas permukaan tanah adalah memang mahal luar biasa! Ribuan Euro per-sesi untuk ruang meeting, dan perhari untuk hotel atau honeymoon room! Tetapi memang kamar honeymoon tertinggi itu bisa membuat sensasi yang luar biasa juga! Termasuk runag rapat yang ( mungkin ) juga tertinggi di dunia!
Ruang meeting eksklusif
Ide2 unit seperti ini memang sering dituangkan oleh desainer2 dunia, di Rotterdam. Entah apa sebabnya, mengapa Rotterdam dipilih untuk meng-eksplore hal2 unik tersebut? Mengapa tidak di kota2 Eropa yang lain? Tetapi juga mengapa Rotterdam tidak mempromosikan kotanya dengan besar2an? Paling tidak pejuru Holland ada brosur tentang Rotterdam di pusat2 wisatawan asing ……
Lalu, apa lagi yang dapat dilakukan oleh warga dan wisatawan di Euromast Tower, selain di deck observasi, rapat di ruang meeting khusus yang eksklusif, menginap di hotel eksklusif dan ‘honeymoon room’ atau hanya sekedar duduk2 santai di deck sambil memandang kota Rotterdam? Ternyata masih banyak yang bisa dilakukan!
Di deck observasi, lantai terakhir yang melalui lift dan titik tertinggi di menara ini
Sebuah restoran eksklusif pun ada di deck observasi. Dengan pandangan 360 derajat, kita juga bisa makan siang dan makan malam disana. Aku tidak tahu, apakah restoran ini berputar ( seperti di Sydney Tower ) atau tidak.Jika tidak berputar pun, tidak masalah, karena jika ada yang mengundang aku untuk makan disana, di ratusan meter dari permukaan tanah, itu adalah pengalaman yang luar biasa sungguh untukku …..
Restoran eksklusif, biasanya untuk para eksekutif, berlanjut makan siang dan makan malam
Ada lagi warga dan turis yang termasuk avonturir, membuat kegiatan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Mereka ‘climbing’ ke atas, atau ‘merosot’ kebawah, atau ‘menggantungkan’ dirinya dalam seutas tali dan berjumpalitan diatas, wwwaaaaawwww ……. Dan tanpa jala pengaman! Gila!
‘Tower climbing’, naik dari permukaan tanah atau turun dari titik tertinggi, tanpa jala pengaman …..
Wowowowwww …..
Ratusan meter dari permukaan bumi, bayangkan jika mereka jatuh atau terlempar? Memang kata penjaga disana, si avonturir itu harus yang sudah piawai, pe, majat profesionalbukan sekedar warga atau turis yang hanya ingin ‘gaya-gaya’an. Mereka harus punya lisensi internasional untuk melakukan ‘akrobat’ disana.
Huhuhu ….. seyeeeeeemmmmmmm ……
Banyak sekali yang bisa dilakukan di euromast Tower, jika kita mau meng-eksplore nya. Yang jelas, Euromast Tower ini, membuat aku cukup penasaran, mengapa aku benar2 belum mengetahuinya, sebelum saat itu, ya? Apakah karena aku sudah tertinggal dari duniaku, atau memang Euromast Tower tidak melakukan apa yang dikatakan ‘promosi?’ Padahal, menara2 lain menjadi popular dan icon di sejumlah kota dunia ……
Dan cerita tentang Euromast Tower pun tidak banyak ada. Jika aku tidak kesana sendiri, mungkin aku hanya bisa membacanya lewat internet, Wikipedia, saja.
Sayang sekali …..
Sebelumnya :
360 Derajat Memandang Kota Rotterdam di ‘Euromast Tower’
Rotterdam, Holland : Kota Seribu Wajah
Perjalanan dari Amsterdam ke Rotterdam
Parade Foto : Burung-Burung itu Hinggap di Tangannya …..
Mencoba Sepatu Kayu ala Noni Belanda
‘Wooden Shoes Factory’ di Marken, tetapi Tidak Seperti Pabrik …..
Selamat Datang di Marken, Selamat Tinggal Volendam
Bahkan Burung-Burung itu Tetap Bisa Makan …..
‘Fish & Chips’ : Makanan Khas Kota PenghasilIkan
‘Fotograaf de Boer’ : Kenangan Terindah dari Volendam
Keju, Keju, Keju dan Keju di ‘Cheese Factory’ Volendam
Ke ‘Cheese Factory’ di Gerimis Volendam
Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum
Sisi Lain ‘Volendam’, Selain Sebagai Desa Nelayan
[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami …..
‘Molen De Gooyer’ : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij …..
Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata ‘Hop-On dan Hop-Off’
Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!
Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat
The FEBO ‘De Lekkerste’ : Kedai Burger Otomatis di Holland
‘Perburuan’ itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam …..
[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah …..
Mahasiswa ‘Cool’ Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam
Piala Dunia … Ooo … Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam
Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik
Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja …..
‘The Begijnhof’ : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam …..
‘The Parrot’ : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat
‘Kalverstraat’ : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman
‘Canal Cruise’ : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!
‘Canal Cruise’ : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam
Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname
Dunia Prostitusi ‘De Wallen’ Amsterdam, yang Sebenarnya …..
‘Red Light District’, Wisata Prostitusi di Amsterdam : Hahaha ….. Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya
Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan ‘Excited!’
‘Coffee Morning’ : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya
‘Basiliek van der H. Nikolaas’ : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18
Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam
Selamat Datang di Amsterdam!
Menuju Amsterdam … Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!
Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata …..
Horeeeeeee ….. Libur Besar Telah Tiba!
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ ‘Euromast Tower’, Rotterdam : Apa Saja yang Bisa Dilakukan Disana?”
Posting Komentar