Kamis, 07 November 2013
Taraaaaaa… Terpilihlah Sudah ‘Duta Insan’ Nasional 2013!
Kamis, 07 November 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Tags:
Internet ,
New Media
Hariono dan Alicia - Duta Insan 2013
Siapa bilang remaja sekarang
‘mengkhawatirkan’ dan masa depan mereka tidak baik? Siapa yang bilang
remaja hanya seenaknya saja dan tidak peduli lingkungan? Siapa bilang
remaja Jakarta jaman sekarang hanya sibuk dengan dirinya sendiri tanpa
peduli dengan masa depannya?
Mungkin memang ada yang seperti itu, tetapi
yang aku tahu bahwa mereka adalah remaja2 yang bertanggung jawab dan
mempunyai masa depan yang cemerlang! Dari beberapa tahun lalu, ketika
aku mulai untuk ‘mengenal’ mereka lebih baik, lewat beberapa
pelayananku, ternyata aku menemukan remaja Indonesia merupakan remaja2
yang tahu tanggung jawab dan peduli dengan lingkungannya.
***
Ketika aku terjun dalam pelayanan bagi
anak2 dan remaja Indonesia, Tuhan menuntunku untuk merangkul mereka
mulai tahun 2011 lewat juri nasional lomba menulis surat remaja, 2 tahun
berturut. Bisa dilihat link2 berikut ini : Internet atau Menulis Surat?, Banggaku kepada Remaja Indonesia yang belum Terwadahi atau “Kemenangan adalah Proses, Bukan Kemenangan itu Sendiri”, kata Mereka dan sebagainya.
Dan mulai tahun 2012, aku masuk ke
lingkungan teknologi untuk membuat remaja tahu tentang hak2 dan
kewajibannya dalam dunia maya. Lihat tulisanku IDKITA Remaja Sudah Membuktikannya.
Dan kemarin, aku menemukan remaja2 yang
juga sangat membanggakan dalam pemilihan Duta Insan ( Internet Sehat dan
Aman ) Nasional 2013 yang diselenggarakan bersama IDKITA dengan
KemKominfo. Mulai dari sekitar bulan Juni 2013 menjaring remaja2 yang
ingin menjadi ‘terang’ bagi teman2nya, seleksi yang cukup rumit dan
ketat ( lihat tulisanku ‘Duta Insan’ 2013 : Remaja [IDKITA] Calon Kebanggaan Bangsa ) sampai
kemarin hari Rabu 6 November 2013, adalah penganugerahan 2 orang Duta
Insan ( putra dan putri ) dari 20 finalis yang sedianya akan di berikan
oleh bapak Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika, RI.
Sejak bulan Juni 2013 ini, tim IDKITA
merangkul remaja2 itu, diseleksi sampai terpilih 20 finalis. Bukan hanya
mengikuti kegiatan mereka saja atau hanya menjawab pertanyaan2 mereka
saja yang memang sangat ingin tahu, tetapi kami lebih memposisikan
sebagai teman, sahabat, atau orang tua mereka. ada yang memanggil kami
kak, komandan, tante, atau om. Tp ada juga yang memanggil aku sebagai
‘ibu’ dan ‘bunda’. Mereka mau dan bisa untuk curhat tanpa malu2 dan
kamipun menanggapinya.
Kami membuka group ‘Finalis Duta Insan 2013′
di Facebook serta meladeni pertanyaan2 mereka yang memang selalu ingin
tahun lewar group conference inbox Facebook. Dari pagi sampai pagi lagi,
jika libur atau weekend, mereka terus bertanya atau sharing tentang
apapun. Dan kami benar2 tersenyum ketika kami tahu bahwa mereka saling
mengisi satu dengan yang lain untuk saling mendukung. Dan jika ada
permasalahan yang satu, yang lain mencoba mencari solusinya.
Misalnya saja tentang Weka, salah satu
finalis termuda berumur 13 tahun dari Bali. Susah sekali meyakinkan
orang tuanya untuk Weka datang ke Jakarta mengikuti karantika bootcamp.
Sampai Weka hampir gagal ke Jakarta karena orang tuanya tetap tidak
mengiinkan. Teman2nya sangat mendukung dan terus berusaha agar Weka
tidak patah semangat! Kami selalu tersenyum sampai kadang2 bulu kudukku
meremang ketika mereka saling support sampai2 BB lu selalu berbunyi
nyaring karena berbalas2an untuk men-support Weka, even sampai tengah
malam!
Begitu juga permasalahan2 yang lain,
selama hampir 6 bulan ini. Kami sudah menjadi 1 keluarga ‘Duta Insan’
dan kami sudah menganggap mereka adalah anak2 kami sendiri. Walau kami
merupakan ‘keluarga dari dunia maya’ tetapi masing2 dari kami sudah
mengetahui identitas yang jelas lewat kegiatan2 kami di chatting,
Facebbok, Kompasiana bahkan ber-telpon jika memang dibutuhkan. Sebuah
keluarga yang bahagia walau bermula dalam dunia maya …..
Satu persatu seleksi dan pendekatan
kepada mereka menyadi nyata ketika Bootcamp di Cico Resort Bogor tanggal
3 - 5 November 2013 berjalan dengan sangat baik! Tim IDKITA tetap
mensupport lewat conference inbox karena hanya Valentino ( komandan
IDKITA ) yang bisa mendampingi mereka disana. Aku hanya bisa sampai
pembukaannya saja, karena melepas anakku yang juga menjadi Finalis Duta
Insan Nasional 2013. Tetapi Valentino yang selalu menjaga mereka,
merangkul mereka sampai membuat mereka tahu betapa berharga mereka
sebagai generasi muda Indonesia dengan masa depan yang cerah.
20 orang Finalis Duta Insan 2013 di Cico Resort Bogor
Pada hari pembukaan, mereka masih malu2
dan jaim. Satu persatu mereka datang di Cico Resort Bogor. Ada beberapa
yang diantar orang tuanya, termasuk Michelle anakku. Maklum, mereka
adalah remaja yang masih dibawah umur dan mereka masih menjadi tanggung
jawab orangtuanya, belum bisa bertanggung jawab sendiri. Tetapi ketika
pembukaan tiba sekitar jam 16.00, panitia Kominfo mulai ‘mencair’ kan
mereka, aku sempat melihat bahwa mereka mulai ceria dengan beberapa
permainan2 lucu.
Dan aku mulai tenang melepas Michelle yang manja dan
pemalu di tengah2 ‘dunia baru’ yang belum pernah dimasuki nya dan aku
pulang diatar Kominfo keesokan paginya ke Jakarta ……
***
Penganugerahan itu tiba. Hari Rabu tanggal 6 November 2013 di Flores
Ballroom Hotel Borobudur, Lapangan Banteng Jakarta. Hari itu adalah
‘hari mereka’ setelah sekitar 6 bulan digodok untuk menjadi Duta Insan
dan dididik dan dilatih di bootcamp di Bogor oleh orang2 yang terbaik di
bidang masing2.
Ada psikolog, ada yang mengajarkan tentang IT, ada yang
bertutur cara bersikap kepada publik, ada yang mengajar tata cara
bertutur kata dalam presentasi atau bagaimana cara menulis untuk salah
satu pemanfaatan teknologi internet, termasuk Valentino dalam membuat
quiz untuk memantau seberapa besar animo remaja2 tersebut dalam rencana
mengemban tugas sebagai Duta Internet Sehat dan Aman 2013.
Aku baru bertemu remaja2 itu, termasuk
Michelle, sejak hari Minggu tanggal 3 November lalu. Wajah mereka
berseri2, termasuk Michelle. Dalam 3 hari ini Valentino banyak bercerita
bahwa mereka sangat luar biasa! Bahwa kita patut bangga kepada mereka
karena mereka adalah remaja2 harapan bangsa! 3 hari ini, bulu kudukku
sering meremang ketika Valentino bercerita banyak hal, termasuk
bercerita tentang Michelle. Banggaku membuat hatiku selalu dilimpahkan
keinginan untuk terus berkarya untuk anak2 dan remaja Indonesia.
20 orang finalis Duta Insan 2013 dan Michelle mendapat penghargaan sebagai finalis …..
Mereka berlaga dalam sportifitas dan para jurilah yang menilai mereka. Untukku sendiri, untuk Tim IDKITA sendiri, mereka semua adalah PEMENANG!
Mereka mampu menyisihkan sekitar 1700 pendaftar dan tersaring dari
ratusan remaja menjadi 20 finalis. Dan mereka semua berasal dari
ke-Bhinneka Tunggal Ika Indonesia. Memang tidak dari 34 propinsi,
tetapi tetap bisa mewakili suku bangsa dan agama. Ada dari Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Sayang tidak ada dari Maluku,
Papua dan daerah2 disekitarnya.
Mereka berasal dari 4 agama yang ada di
Indonesia dan mereka tetap kompak dalam suasana ke-remaja-an mereka yang
khas dan tidak pernah memperlihatkan keinginan untuk menonjolkan diri.
Untuk kami, mereka sangat membanggakan!
Pengumuman pemenang selesai sudah. Duta Insan ada 2 orang. Yang putra adalah HARIONO siswa klas 3 SMA dari Sumatra dan yang putri adalah ALICIA siswi klas 3 SMP dari Jakarta. Dan yag lainnya juga sangat antusias untuk tetap saling mendukung! Puji Tuhan!
Penganugerahan diwakikan oleh Dirjen
Telematika Bapak Ashwin Sasongko karena pak Tifatul Sembiring
berhalangan. Tetapi beliau mengundang mereka jam 13.00 di kantornya
untuk bersilahturahmi bersama. Dan setelah itu, rombongan remaja diantar
ke Hotel Cempaka menunggu kepulangan besok pagi ke daerah masing2.
Malam itu, mereka acara bebas dan bersuka ria untuk menghabiskan saat2
terakhir di Jakarta …..
Michelle ditengah2 Menteri
komunikasi dan Informasi, Bp. Tifatul Sembiring dan Dirjen Telematika,
Bp. Ashwin Sasongko di Kantok Menteri Kominfo - Rabu, 7 November 2013
***
Remaja Indonesia! Sosok inspiratif yang akan memegang tampuk masa depan
Indonesia! Kita harus selalu mendukung mereka, dengan bimbingan sesuai
dengan kasih Tuhan dan keremajaan mereka. Dan ternyata, mereka sangat
membanggakan!
Adik2, anak2ku, tetaplah
semangat! Teruslah belajar, dan melakukan kegiatan yang sesuai dengan
umurmu dan selalu melakukan yang terbaik, ya! Kami doakan selalu, untuk
kalian menjadi berkat bagi semua orang, khususnya di keluarga kalian dan
lingkungan kalian …..
Selamat belajar, Tuhan Berkati!
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Taraaaaaa… Terpilihlah Sudah ‘Duta Insan’ Nasional 2013!”
Posting Komentar