Selasa, 17 September 2013

Tanah Lot - Bali: Keindahan dan Keromantisan-nya Tidak Ternilai…



By Christie Damayanti

13794116101699106400

Hari ketiga dari kegiatan APEC Women 2013 i Bali, kami diantar ke beberapa tempat, salah satunya adalah ke Tanah Lot ( lihat tulisanku “Keep in Touch, Sista …..”). Sebuah daerah wisata yang sangat cantik, salah satu favoriteku, dan banyak orang serta turis2 asing manca negara, karena foto Tanah Lot ini selalu terpampang di brosur2 tentang Bali.

Tanah Lot berlokasi di Desa Beraban Kabupaten Tabanan, sekitar kurang lebih 1 jam ( jika tidak macet ) dari Bandara Ngurah Rai dengan mengendarai mobil. Di atas pulau kecil Tanah Lot itu terdapat sebuah Pura, sebagai tempat memuja dewa2 penjaga laut. Pura yang terletak di pulau kecil ini sebenarnya menyatu dengan daratan Bali, tetapi jika air pasang, Pura Tanah Lot seakan2 dikelilingi air laut. 

Di tebing pulau kecil ini bagian bawah terdapat goa kecil yang di dalamnya terdapat banyak ular laut. Dan menurut cerita,ular laut ini merupakan jelmaan dari seledang pendiri pura, yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali dan ular tersebut sebagai ular penjaga pura ini.

Ketika kami disana minggu lalu, tempat wisata ini sama sekali tidak berubah dibanding terakhir aku kesana sekitar tahun 2005. Dari tepat parkir, aku yang di dorong diatas kursi roda mengamati banyak terdapat toko2 yang menjual cindera mata, kerajinan serta restauran2. Tempatnya asri, nyaman bagi turis. Sehingga walau cukup jauh dari parkiran ke Pura  Tanah Lot, sepertinya tidak terasa dengan keramah-tamahan penduduk lokal yang menjajakan barang dagangannya. Harganya pun relatif murah …..

13794116501420387178
Suasana sepanjang jalan dari parkir ke tempat tujuan

Waktu itu hari sudah menjelang sore. Sekitar jam 16.00 lebih. Matahari memang masih diatas walau sudah menukik ke barat, tetapi sinarnya tidak menyengat lagi, sehingga kami tidak terlalu kepanasan. Angin selalu berhembus, pemandangan alamnya sangat cantik serta buih2 ombak terus bergulung2an ke tepian pantai, menambah semangat kami untuk berkeliling di tempat itu.

Aku memang sudah tidak bisa untuk menyeberangi pulau kecil Tanah Lot tersebut, tetapi aku masih bisa di dorong diatas kursi roda berkeliling di pelataran taman di dataran Bali, tidak ke pantai. Justru aku mendapatkan momen2 yang pas untuk berfoto.

Semakin sore, matahari semakin turun dan kami menemukan suasana yang cukup romantis walau ada banyak sekali turis2 lalu lalang disana. Taman2 khas Bali dengan pohon2 Kambojanya, serta bangunan2 arsitektur Bali, berpadu dengan hembusan angin sepoi2, membuat mataku terus nyalang mencari titik2 untuk berfoto dan mengamati lingkungan disana.

1379411702350221280
13794117461165338621

Suasana romantis dan keindahan ujung pulau Bali ini sangat menawan, dengan langit biru jernih …..

13794118172138414123
13794118671710625830

Setapak demi setapak aku didorong diatas kkursi roda pun, bisa menikmati keindahan dan keromantisan tempat ini. Suasana khas teman Bali dengang pohon2 Kamboja serta berjenis2 pohon kelapanya, seakan mendayu2 dalam angan …..

Pemda disana cukup jeli untuk mencari kesempatan bagi mendapatkan poin positif dari turis manca negara. Yang jelas, peraturan2 tentang kebersihan sangat dipatuhi sehingga sepanjang jalan dari parkir sampai tujuan, tidak satupun aku melihat sampah2 bertebaran. Setiap beberapa langkah ada tempat sampah dan pegunjungpun patuh untuk membuang sampah dengan baik. Pastinya, turis2 manca negara itu akan tetap menjaga kebersihan, sesuai juga dengan peraturan2 di negaranya.

Sejak dari beberapa kilometer sebelum sampai di Tanah Lot, disepanjang jalan sudah banyak terdapat penginapan, yang ingin menginap untuk menikmati pagi cerah disana setelah terkagum2 dengan ’sunset’ sekitar pukul 18.00. Sayang, aku tidak bisa menyaksikan ’sunset’ karena waktu kita terbatas, walau sudah beberapa kali menyaksikannya sebelum ini …..

1379412022815775240
wisatabali.wordpress.com
Suasana ’sunset’ di Tanah Lot, cantik dan menawan …..

Dengan lingkungan seperti ini, pantaslah Tanah Lot menjadi tempat yang sering digunakan untuk perikahan yang lain dari yang lain. Atau juga untuk berfoto pre-wedding. Suasana romantis tersebut sangat aku rasakan. Walau dengan kursi roda pun, aku merasakan yang sama. Suasana khas Bali, memang romantis apalagi di tempat yang berpemandangan indah seperti ini. 

Pemandangan Pura Tanah Lot dengan latar belakang laut biru tua dan langit biru musa serta awan2 putih dan latar depan lumut2 di pantai dan rermputan dari tempat aku membidikkan kamera, serasa berada di dunia antah berantah, secara sehari2 aku hanya bekerja di ruangan di gedung tinggi yang dikelilingi kaca dan tembok2 ……

***

Pura Tanah Lot merupakan salah satu Pura yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai ‘penjaga’ pulau dewata, disebut Pura Sad Kahyangan. Memang, katanya Pura Tanah Lot merupakan tempat pemujaan dewa2 penjaga laut dan karena berada di sebuah pulau karang kecil akan berada sekitar 50 meter dari panrai jika air laut pasang. Cantik sekali ….. Dan itu salah satu Ke-ISTIMEWAAN-nya!

1379412088827470512
1379412141892696729
1379412178845430935
Pura Tanah Lot yang menawan ……

Turis tidak boleh memasuki Pura kedalamnya, hanya bisa memasuki pelatarannya. Tidak boleh menjamah ruang pemujaan karena dianggap keramat. Dan hanya umat Hindu yang akan bersembahyang atau melakukan ritual keagamaan yang boleh memasuki tempat pemujaan.

Ada banyak even di tempat wisata tanah Lot ini. Sayang nya, beberapa kali aku kesana belum ada 1 even pun yang bisa aku nikmati karena keterbatasan waktu. Sering diadakan Tari Kecak disana, bahkan jika beruntung, kita bisa melihat Perayaan ‘Odalan’ setiap 210 hari sekali. Perayaan ini biasanya mendekati perayaan Hari raya Galungan atau Kuningan, sehingga para wisatawan akan menyaksikan even ‘Tanah Lot Spectacular’ ……

***

Pulau Dewata memang sebuah pulau negeri kahyangan. Kita akan ‘dipaksa’ untuk melihat dan merasakan sensasi yang luar biasa! Walau aku sudah beberapa laki kesana pun, aku merasakan sesuatu dan sensasi yang sangat ku nikmati! Keindahan alam Pulau Bali, pulau kayangan, perbedaan yang cukup drastis dari kehidupan sehari2ku di Jakarta, membuat keindahan Bali nyata di depanku. 

Keromantisan pulau kahyangan pun tetap terasa di hatiku, serta latar belakang perbedaan dari agama, penduduknya, kehidupannya ataupun keramah-tamahannya, membuat aku semakin mencintai Indonesia …..

Dan Tanah Lot, merupakan salah satu tempat favorite ku sebagai tempat wisata. Walau hanya bisa didorong di atas kursi roda dan tidak bisa menyeberangi pulai karang itu, aku tetap bisa menikmati semua keindahan yang ditawarkannya sebagai tempat cantik dan unik dari sebuah pulau dewata di negara Indonesia …..

1379412257574043613

Aku, di kursi rodaku …..


Tags:

0 Responses to “Tanah Lot - Bali: Keindahan dan Keromantisan-nya Tidak Ternilai…”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks