Home
» Penghijauan
» Pak Jokowi, Bagaimana dengan ‘Reboisasi’ Pohon yang Tumbang dan Penghijauan Jakarta ?
Kamis, 03 Januari 2013
Pak Jokowi, Bagaimana dengan ‘Reboisasi’ Pohon yang Tumbang dan Penghijauan Jakarta ?
Kamis, 03 Januari 2013 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Tags:
Jakarta ,
Penghijauan
Hehehe …..’transparan’ menurut Pak
Jokowi memang benar2 transparan. Begitu juga transparan tentang
keuangan. Setelah kasak kusuk tentang pendapatan yang diterima oleh Pak
Jokowi yang mengundang decak kagum sebagian besar warga Indonesia, Pak
Joowi juga mulai satu persatu ‘membuka’ anggaran2 untuk masing2 pos
kegiatan untuk membuat Jakarta lebih baik. Salah satu yang aku soroti
adalah tentang tanaman untuk landscape Jakarta …..
Seperti yang aku sudah tuliskan tentang Landscape di Singapore ( lihat tulisanku Landscape di Singapore: Hardscape, Softscape dan Street Furniture ) sama
seperti yang Pak Jokowi katakan, bahwa Singapore sangat antik dengan
landscapenya. “Kita bisa juga koq, membuat Jakaarta seperti Singapore
…..” ( lihat di Jokowi Minta Pohon Murahan Dibuang dari Jakarta ).
Pak Jokowi mengatakan bahwa anggaran
membuat taman dengan landscape dengan estetika sepeti di Singapore
sebenarnya mencapai 300 milyard! Menurutku, sebuah anggaran yang tidak
main2 untuk sebuah landscape di seluruh Jakarta, yang menjadikan Jakarta
bisa dibanggakan sebagai ibukota negara Indonesia.
Ketika Singapore dipenuhi oleh Pohon2
Trembesi dan di ‘temani’ oleh pohon2 Kadaka di batang2nya, Jakarta masih
sama dengan Jakarta yang dulu, dengan pohon2 yang semrawut, tidak ada
konsep dan tidak ada pemeliharaan yang khusus. Mohon maaf, jika aku
lebih membangga2kan landscape Singapore, tetapi toh ini merupakan cara
untuk kita, Jakarta, berbenah …..
Singapore adalah negara atau kota yang
kecil, tidak sebanding dengan Jakarta. Singapore hanya sepersekian dari
Jakarta. Yang artinya, sebenarnya Singapore harusnya tidak mempunyai lahan
banyak, apalagi untuk taman dan landscape. Singapore boleh maju dengan
segudang bangunan dan teknologi, tetapi Singapore tetap saja kekurangan
lahan untuk taman dan landscape.
‘Jalan Selamat Datang’ dari Changi Singapore menuju kota …..
Tetapi apa yang terjadi? Singapore bukan hanya maju di banyak bidang, justru lahan untuk taman dan landscape-pun tetap menjadi incaran turis, termasuk dari Indonesia. Kota dan negara Singapore di dominasi dengan Pohon Trembesi ( lihat tulisanku tentang Pohon Trembesi Dengan ‘Kontainer’ dan Perjuangan, Aku Bawa Samanea Saman ke Jakarta ). Dengan jenis tanaman berbunga yang di dominasi oleh Flamboyan Kerdil berbunga ungu atau pink.
Hampir semua lahan penghijauan di Singapore, di tanami oleh pohon Trembesi
Taman2 dan landdscape di Singapore yang
emang merupakan konsep taman umum, banyak sekali. Diantaranya ‘The Fort
Canning Park’, sebuah taman umum yang juga di dominasi oleh Pohon
Trembesi yang masih kecil dengan Pohon2 Trembesi tua di belakangnya,
membuat Singapore bisa menjadi kota yang bisa terus menyerap CO2 dari
asap kedaraan bermotor.
Begitu juga di area Brass Basa, Victoria
Street, Hill Street serta Kebon Raya di Istana Park. Hampir semua di
dominasi oleh Pohon Trembesi. Apalagi dengan taman RTH terbesar ( lihat tulisanku ‘Garden By the Bay’: Ruang Hijau Baru yang Menakjubkan untuk Singapore ) membuat Singapore semakin ‘digilai’ oleh pencinta2 tamanan dan penghijauan …..
Sekilas tentang Pohon Trembesi :
Pohon Ttrembesi nama latinnya adalan
Samanea Saman, merupakan pohon yang tinggi dan besar, dan tajuknya
melebar. Populer sebagai TUMBUHAN PENEDUH. Karena pohon ini tinggi,
besar dan tajuknya melebar, tidak heran jika akarnya meluas, sangat
luas, dan bisa merusak jalan dan bangunan sekitarnya. Tetapi dengan
keadaan fisiknya yang sedemikian, Pohon Trembesi memang SANGAT KUAT UNTUK MENYERAP AIR,
dan akan sangat meyakinkan bahwa jika air hujan menjadi air bah, Pohon
Trembesi bisa menjadi salah satu ‘predator’ bagus untuk menyerap air …..
Pohon Trembesi bisa menjadi pohon dengan
ketinggian mencapai 40 meter, lingkar pohon sekitar 4,5 meter serta
mahkota pohon sampai 40 - 60 meter. Ini yang terbesar! Bayangkan, jika
semua jalanan di Jakarta ditamani oleh Pohon Trembesi seperti di
Singapore, BERAPA KILOKUBIK AIR YANG MAMPU DISERAP, dan BERAPA KILOKUBIK POLUSI UDARA YANG JUGA BISA DI REDAM?
Sebuah Pohon Trembesi ( Samanea Saman ) di daerah Tangerang, besar dan sangat cantik …..
Daerah Ancol Timur, dengan pepohonan
Trembesi akan membuat daerah ini lebih terbebas polusi, walau pohon ini
masih kecil. Tetapi dengan perawatan yang baik, akan membuat daerah ini
menjadi lebih segar …..
Sesuai dengan yang aku pelajari tentang
Pohon Trembesi dari seseorang yang tahu tentang tanaman serta pepohonan,
Pohon Trembesi mempunyai segudang manfaat bagi alam. Salah satu
manfaatnya adalah kemampuan dalam menyerap gas berbahaya seperti
Karbondioksida (CO2) dan Karbonmonoksida (CO) yang dapat menjadi salah satu sebab terjadinya global warming
serta kerusakan jaringan syaraf tertentu khususnya bagi manusia dan
hewan yang menghirupnya baik secara langsung maupun tak langsung. Selain
itu Gas Oksigen (O2) hasil sintesis tanaman, dapat digunakan oleh makluk hidup sebagai salah satu sumber energi.
Terdapat sembilan manfaat dari Pohon Trembesi untuk Jakarta :
1. Manfaat Estetis ( keindahan )
Pohon memiliki berbagai macam bentuk
tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena
itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada
masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang
nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa
gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan
baik akan nampak hijau dan asri.
2. Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu
kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah.
Inilah yang disebut manfaat orologis.
3. Manfaat Hidrologis
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa
tetanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian
banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah
persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan
makhluk lainnya
4. Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan
suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman.
Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat
besar artinya.
5. Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang
seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok
pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat
memberikan keseimbangan lingkungan.
6. Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon
dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar
matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping
juga melindungi mata dari cahaya silau.
7. Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2
(Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran.
Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.
8. Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam
di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai
tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
Ketika aku ditugaskan mencari banyak
Pohon Trembesi untuk mega proyek besar-ku, aku tahu berapa rupiah yang
kami keluarkan untuk membeli sebuah Pohon Trembesi.
Jika 1 buah Pohon
Trembesi berkuran kecil ( yang banya dijual oleh supplier tanaman di
Jakaarta ) dengan tinggi sekitar 6 meter, diameter sekitar 30 cm,
mahkotar sekitar 3 - 4 meter berharga sekitar 3 - 5 juta ( tergantung
kualitas dan besarnya ), sudah termasuk pemeliharaan selama 5 bulan (
ingat, jika beli banyak kemungkinan bisa turunkan sampah berapa puluh %
), jika pohon itu mati, bisa di hitung, berapa banyak Pohon Trembesi yang akan menghias tanah Jakarta plus dengan pemeliharaannya, dengan anggaran 300 milyard!
Pohon Trembesi yang masih kecil, yang ( mungkin ) bisa dijadikan pohon peneduh di Jakarta.
Seperti di Singapore, dibawah pepohonan
Trembesi di dominasi oleh Flamboyan Kerdil, pun juga bisa dilakukan oleh
Jakarta dengan Pak Jokowi sebagai Gubernur. Sungguh,
Indonesia yang sebenarnya adalah sebuah negara yang cantik dengan alam
yang luar biasa, tidak bisa memelihara alamnya dengan hanya sebuah
ketidak-pedulian warga nya? Sangat tidak masuk akal, jika
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia, masih ‘begini-begini’ saja,
untuk membuat Jakarta lebih nyaman dan sehat?
Apakah Jakarta tidak mau
peduli dengan banyaknya pohon2 tua yang tidak terawat di Jakarta dan
banyak yang tumbang? Bagaimana dengan ‘keamanan’ warga jika ada
anginkencang dan badan hujan yang bisa merobohkan banyak pohon?
Apalagi dengan kata2 pedas Pak Jokowi,
mungkinkah Jakarta mampu ( atau tidak mau? ) untuk menanam tanaman
berbunga dengan pemeliharaan khusus untuk estetika dan kecantikkan kota
sebagai Ibu Kota Negara?
Dan sebagai urban planner serta arsitek,
aku sangat mengharapkan kita semua mau berusaha untuk membuat Jakarata
lebih baik, salah satu nya adalah dengan disiplin diri dalam menjaga
kebersihan serta menanam pohon2 cantik untuk bumi Jakarta, khususnya …..
Salam penghijauan …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Pak Jokowi, Bagaimana dengan ‘Reboisasi’ Pohon yang Tumbang dan Penghijauan Jakarta ?”
Posting Komentar