Kamis, 27 Desember 2012

I am Dreaming of a White Christmas



By Christie Damayanti

13566040431091396341

Libur Natal memang identik dengan suka cita bagi keluargaku, sejak dulu. Entahlah, dari dulu aku selalu dan sangat merindukan ‘White Christmas’ di negeri seputih salju. Sejak aku kecil dulu. Sejak aku belum mengerti tentang negara 4 musim, tetapi aku selalu membayangkan berada di sebuah tempat bersalju dan Santa Clause membagikan hadiah untukku kita dia datang mengendarai kereta salju yang ditarik oleh 6 ekor kijang salju, sesuai dengan cerita2 Natal yang di ceritakan oleh orang tuaku atau oleh guru2 Sekolah Minggu …..

Walau libur Natal kali ini merupakan libur Natal yang prihatin karena mamaku sakit dan di opname, tetapi suasana bahagia tetap menyelimuti aku dan keluargaku.

Walau kami tidak berada di sebuah tempat bersalju dan tidak bisa merasakan ‘White Christmas’, seperti yang selalu kami lakukan berlibur di tempat bersalju sebelum aku sebagai insan pasca stroke, aku tetap bersuka cita dengan keluargaku.

Jauh2 hari sebelum Natal, aku sudah merencanakan beberapa hadiah Natal untuk masing2 keluargaku : papaku, mamaku, Dennis dan Michelle, termasuk untuk Valentino dan keluarganya. Tetapi ternyata itu tidak gampang. Artinya, setiap aku mencari ’sesuatu’ untuk orang2 yang aku kasihi, setiap kali pula aku kebingungan. Bukan harganya yang aku cari, tetapi momen hadiah dengan kesan yang mendalam, yang aku cari. 

Misalnya, papa lagi suka memakai kemeja lengan pendek, aku belikan beberapa kemaja lengan pendek, walau bukan merk mahal, atau mamaku suka bunga, aku carikan ‘bunga’ yang bisa disimpan lama, sebagai bros mawar ….. Dan itu ternyata tidak gampang, dengan apa yang sedang mereka ( sedang ) suka ……

Tetapi karena bulan Desember biasanya banyak sekali kegiatan masing2 dari kami, seperti di komunitas, di Gereja atau di pekerjaanku untuk libur akhir tahun, serta mamaku ternyata sakit, membuat aku tidak sempat membelikan ’sesuatu’ untuk orang2 yang aku kasihi. Tidak khusus mencari, tetapi jika sedang berada di sebuah tempat dan melihat ’sesuatu’ itu, aku sempatkan untuk membelinya …..

Belum semua kebutuhan yang aku ingin hadiahkan untuk mereka, tetapi pun aku sudah persembahkan untuk mereka. Walau bukan dalam tukar menukar kado di bawah Pohon Natal setelah Kebaktian Natal tanggal 25 Desember, seperti yang selalu kami lakukan, tetapi makna yang sama dalam persembahan kado Natal, ada di dalam hati kami masing2 …..

Natal! Natal memang sesuatu yang selalu aku nantikan. Suasana Natal sangat membahagiakan, dengan lagu2 Natal serta menyambut Bayi Yesus memberikan lagu syahdu di hatiku. Ketika sebelum aku sakit ini, mimpiku tentang ‘White Christmas’ selalu tercapai dan aku merayakan Natal di sebuah tempat bersalju putih, dengan hiasan2 Natal di mana2 disepanjang kota. 

Malam Natal kerlap kerlip lampu Natal bersinar seperti Bintang dari Timur yang menuntun ke-3 Orang Majus dari Timur yang membawa Mas, Kemenyan dan Mur untuk Bayi Yesus. Malam Natal yang dingin selalu membuat pikiranku melayang dalam keinginan unntuk memimpikan bisa bertemu dengan Bayi Yesus …..

Natal buatku memang sangat memberkas, dalam sebuah keinginan dan impian yang nyata. Natal buatku adalah kebersamaan dengan keluarga, dimanapun dan dalam keadaan apapun, bahwa Bayi Yesus akan terus berada di hati kami masing2. Natal buatku adalah selalu bersyukur dengan keadaan apapun, penerimaan dengan apa yang Tuhan inginkan untukku serta pengucapan syukur dengan keinginan2 ku dalam pemulihanku sebagai insan pasca stroke …..

Puji Tuhan, kedua anakku sangat mengerti dengan keadaan kami, tanpa ingin membuat kami bersedih karena tidak bisa merayakan Natal seperti biasanya. Natal kami tahun ini memang Natal yang prihatin, tetapi terlihat jelas bahwa anak2ku sangat menaruh kasih untukku serta orang tuanku, apalagi mamaku atau eyang putri mereka yang memang sedang sakit.

Ketika anak2ku dihadapkan sebuah kenyataan liburan dalam keprihatinan, dan ketika ternyata mereka tetap terlihat swnang dan bahagia walau tidak seperti liburan Natal sebelum2nya, aku mencoba membawa suasana Natal ini untuk membuka hati, sebenarnya apa yang mereka mengerti tentang ini. Aku banyak berdiskusi - walau tidak semata2 berdiskusi - tentang mimpi2 mereka, tentang hadiah2 apa yang mereka harapkan, atau tentang kebahagiaan apa yang mereka harapkan.

Dan jawaban mereka membuat mataku sedikit basah, bahwa mereka tidak pernah meminta lebih, bahwa mereka tidak ingin membebaniku dengan apapun keinginan mereka. Bahwa mereka memang mempunyai banyak keinginan, tetapi merekapun bisa untuk mengontrol keinginan mereka. Dimana aku tahu persis, bahwa sering kali anak2ku menabung dari uang saku mereka untuk membeli sesuatu, tanpa membebaniku …..

Natal kali ini, aku sungguh bersyukur. Apapun yang sedang kami hadapi, ternyata mampu untuk kami melihat betapa besarnya kasih Tuhan. Anak2ku bertumbuh menhadi anak2 yang dewasa. Anak2ku bisa menjadi tumpuan masa depanku. Dan libur Natal kali ini membuat kedewasaan kami - aku dan anak2ku - di asah untuk mendapatkan apa yang Tuhan inginkan pada kami.

‘White Christmas’ tetap terasa dalam Natal kali ini. Dengan kasih seputih salju, masing2 dari kami bisa mengasah kasih, antara orang tuaku, aku dan anak2ku. Dengan mama yang sedang dalam kesakitan, ternyata mama menjadi perantara bahwa antara kami ternyata terus saling peduli, saling membutuhkan dan saling mengasihi …..

1356605695406461697





I’m dreaming of a white Christmas



Just like the ones I used to know



Where the treetops glisten,



and children listen



To hear sleigh bells in the snow



I’m dreaming of a white Christmas



With every Christmas card I write



May your days be merry and bright



And may all your Christmases be white



I’m dreaming of a white Christmas Just like the ones I used to know
So may your days be merry and bright
And may all your Christmases be white



May your days be merry and bright And may all your Christmases be white

Akan tetap dan terus menjadi mimpiku, suatu saat kembali dalam Natal2 yang berikutnya …..
Selamat Hari Natal 2012, Tuhan berkati!

Tags:

0 Responses to “I am Dreaming of a White Christmas”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks