Selasa, 23 Oktober 2012
Apa yang Terjadi Ketika Otak Kiriku ‘Terendam’ Darah Karena Stroke?
Selasa, 23 Oktober 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Otak manusia terbagi 2, yaitu otak kiri
dan otak kanan. Bagi seseorang yang pintar secara akademis, mereka
sangat kuat dalam berlogika, berkata2, membuat daftar dan angka, analisa
dan sejenisnya, dan kehebatan itu ada di otak kiri manusia. Adapun otak
kanan kita lebih berkaitan dengan musik, irama, imajinasi, mimi dan
angan2 serta gambaran menyeliruh tentang masa depan ……
#Christie banget!# …..
Dan yang aku tahu, ilmuwan memanfaatkan
otak kiri dan seniman ( termasuk arsitek, walau tidak seluruhnya ),
memanfaatkan otak kanannya. Masing2 dari kita memiliki kecenderungan
dalam penggunaan otak kiri dan otak kanannya. Dan masing dari kita dalam
memakai otak kiri dan kanannya, merupakan hasil dari siatu proses yang
sangat panjang dan semua ini merupakan keinginan si pencipta …..
Konsep otak kiri :
ANALITIK : menggunakan logika, verbal, konsep, logik, angka, analisa, tahapan2 matematika, angka …..
Konsep otak kanan :
KREATIF : menggunakan perasaan, mimpi, musik, lagu, menari, menyanyi, warna, simbol, gambar, imajinasi,
menghayal …..
Kelebihan2 masing2 otak kita, harus
dirammu sedemikian, sehingga otak sebagai ‘ujung tombak’ kehidupan
manusia, dapat berbuat yang terbaik bagi masing2 dari kita. Dan itu
merupakan dan menghasilkan sesuatu kekuatan kita, sebagai seorang
manusia. Kekuatan ini dapat digunakan secara seimbang kasena saling
mengisi dan melengkapi. Jadi, bayangkan jika seseorang mengalami
serangan stroke di salah satu bagian otaknya, akan menjadi ‘kecacatan’
dalam menghimpun sebuah kehidupan kita …..
*****
Aku tidak bisa berbicara tentang
serangan stroke di sebelah kanan otakku, karena stroke menyerang sebelah
kiri otakku, sehingga aku mengalami lumpuh separuh sebelah kanan
tubuhku.
Pernahkan membayangkan, bahwa otak
kiriku cacat sehingga aku ‘kehilangan’ kreatifitasku dalam kehidupanku
sehari2? Pernahkan membayangkan, bahwa aku kehilangan untuk melakukan
apa yang aku bisa sebelum terserang stroke, dan tidak mempunyai mimpi2
masa depan? Dan pernahkah membayangkan, bahwa aku kehilangan daya
imajinasi ku?
Gangguan pikiran karena stroke
Secara medis, insan pasca stroke akan
kehilangan semangat hidup, ingatan, konsentrasi serta fungsi kecerdasan.
Begitu juga aku, sebagai insan pasca stroke. Adakah yang peduli, bahwa
sebagai insan pasca stroke sebenarnya aku juga mengalami sebagian besar
ini? Kehilangan semangat hidup, kehilangan konsentrasi dan kehilangan
daya juang hidup.
Tetapi, aku tetap berusaha untuk TIDAK KEHILANGAN APAPUN! Kecuali kecacatanku secara fisik, AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN APAPUN!
Terapi2 yang aku jalani setiap hari,
memang membutuhkan kesabaran dan semangat khusus untukku. Bagiku,
keadaanku yang sekang ini, keterbatasanku yang sudah mampu untuk terus
meningkatkan percaya diriku, membuat aku bisa ‘mempercayakan’ otak
kiriku melatih diri untuk penyembuhanku …..
Beberapa gangguan yang ada hampir di
setiap insan pasca stroke, adalah terganggunya indera perasa ( kebas dan
terus kesemutan, lihat tulisanku Buatku, ‘Kesemutan Kronis’-ku Identik dengan Kelumpuhanku
), perubahan kepribadian seperti murung, stres dan depresi serta sering
berhalusinasi dan perubahan emosi.
Bisa tiba2 tertawa yang berlebihan
atau menangis tidak jelas apa sebabnya …..
Bagaimana dengan aku?
Seperti yang aku katakan diatas, bahwa
aku TIDAK MAU KEHILANGAN APAPUN karena serangan stroke
ini!
Bagaimana caranya?
Ya, aku sama dengan insan pasca stroke
yang lain dengan banyak gangguan yang sering membuat aku depresi, tetapi
dengan iman dan percyaku, aku mampu untuk tetap tidak kehilangan
apapun, walau dengan terseok-seok menata masa depanku …..
Semasa awal2 sebagai insan pasca stroke,
aku mengalami banyak ‘kehilangan’. Sesaat aku merasa otakku tumpul.
Tidak merasakan apappun. Tidak ada emosi apapun dan tidak juga
merasakan kesakitan dan kesedihan, tetapi aku meraskan sebuah
KEBAHAGIAAN yang tidak tahu dari mana itu berasal …..
Berhari2 dalam pemulihan otakku sebelum
masuk ke ruang rawat normal ( masih di ICU ) RS Katolik di San
Francisco, aku mengalami eforia kebagaiaan, selalu tersenym bahkan
selalu tertawa jika ada yang menjengukku, termasuk dokter2 visit disana.
Mereka selalu mendoakanku, mereka selalu bertanya2 kepadaku, walau aku
menjawabnya dengan ‘bahasa alien’ karena aku belum bisa berbicara sama
sekali ( lihat tulisanku Sebuah Kesaksian: Bagaimana Manyikapi dan ‘Berteman’ dengan Stroke Dalam Usia Muda Untuk Menghadapi Masa Depan…( Bagian 1 ).
Dan sekarang aku mulai mengerti, dari mana KEBAHAGIAAN itu berasal. Yang jelas secara iman, KEBAHAGIAAN itu berasal dari Tuhan untuk menemaniku memulai hidupku sebagai insan pasca stroke.
Tetapi
secara medis, aku menemukan bahwa KEBAHAGIAAN ku berasal dari
‘kecacatanku’ yang memang karena otak kiriku mengalami ‘kerusakan
berat’. Sebenarnya, itulah yang aku alami, seperti yang
aku tulis diatas : PERUBAHAN KEPRIBADIAN, menjadikan aku selalu dalam
kebahagiaan, walau dalam sakitku …..
Tetapi justru karena perubahan
kepribadian dan emosiku yang menjadi selalu tersenyum dan tertawa, membuat aku dengan cepat ‘recovery’, Aku sama sekali tidak merasakan
kesedihan dalam sakitku, bahkan semua memandangku dengan heran ketika
aku sering tertawa terbahak2 ketika mereka bertanya ‘bagaimana aku bisa
terus menjalankan kehidupanku’ …..
Jika otak kiriku yang terseraang stroke,
seharusnya aku tidak mampu, atau setidaknya aku mengalami gangguan daya
pikir analitikku, secara aku seorang arsitek yang berkecimpung dalam
dunia konstruksi. Tetapi pada kenyataannya, otak kiriku yang cacat pun,
tetap mampu untuk berpikir secara analitik dan aku tetap mampu bekerja
dengan pemikiran2 biasa sebagai selorang arsitek.
Dan yang menarik adalah, jika kita tetap
mengandalkan Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi NYA. Aku, seorang
insan pasca stroke dengan pendarahan 20% otak kiriku pernah terendam
darah, tetapi ternyata aku tetap mampu menjalankan semua tugas2ku
sebagai seorang perempuan, sebagai seorang ’single parents, sebagai
serang pekerja dan sebagai seorang manusia dihadapan Tuhan …..
Tetapi semangat, tetap percaya dan selalu mengandalkan Tuhan, apapun keadaannya …..
Salamku ….
Tags: Kesehatan , Medis
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Apa yang Terjadi Ketika Otak Kiriku ‘Terendam’ Darah Karena Stroke?”
Posting Komentar