Jumat, 08 April 2011
(Seri 1) Bukuku: Nostalgia Masa Anak - Anak
Jumat, 08 April 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Sudah lama aku tidak membereskan
buku2ku. Sejak aku benar2 sibuk beberapa tahun yg lalu. Tetapi aku
sekarang ingin ber-nostalgia dengan buku2ku. Tulisan ini berseri, untuk
‘membedah buku2ku yg aku simpan rapi di perpustakaan pribadiku sejak aku
masih anak2.
Dimulai dengan Si Kuncung. Ibuku
membelikannya dan beliau sering membacakan kepadaku dan adik2ku. Aku
suka sekali, itu terjadi pada waktu awal tahun 1970-an, aku baru berumur
3 tahun.
Si Kuncung seperti ini, aku benar2
belum mengerti, tetapi aku senang sekali karena mamaku selalu
membacakannya. Beberapa majalah ini, aku bundle karena terlalu tipis.
Dan aku tetap rawat.
Si Kuncung yg lebih baru, aku mulai
mengerti. Ini sekitar aku kelas 3 SD. Banyak cerita2 rakyat membuatku
sangat terkesan, atau cerita2 fabel seperti foto diatas tentang ‘lomba
antara kelinci dan kura2′. Ini salah satu kisah masa anak2ku yg
memberkas, bahwa kita tidak boleh menyerah dengan keadaan kita,
harus terus berjuang sampai kita benar2 tidak mampu. Dan kita harus
memakai ‘akal’ kita untuk menjadi ‘pemenang’.
Keadaan ini membuat aku tersentak,
bahwa masa anak2 adalah masa2 yg sangat indah dan masa2 yg mencari
‘identitas diri’. Jika kita tidak banyak membaca, bagaimana hati kita
bisa diisi dengan cerita2 ‘mutiara’ seperti ini?
Orang tuaku mulai melihat, bahwa aku dan
adik2ku mulai senang membaca. Jadi beliau mulai berlangganan majalah
lain, Bobo. Wah, aku tambah senang membaca, karena Bobo salain baca
cerita2 bergambar, cerita2 fabel dan hikayat2 Indonesia, Bobo juga
menyajikan ‘Sahabat Pena’ dan aku mulai bersahabat pena ( lihat
tulisanku Bermula dari Sahabat Pena, Aku ‘Berteman’ dengan Para Pembesar Banyak Negara ).
Bobo, keluarga kelinci yang lucu.
Keluarga Bobo terdiri dari Bapak, Emak,
Bobo, Coreng, Upik, Paman Gembul dan keluarga2 yg lain ( aku lupa ).
Tetapi yg aku ingat, aku dan adik2ku membuat syair bermusik yang kita
mainkan jika kita bersenda gurau :
Bobo baik - Coreng suka mencoreng moreng - Upik suka menggigit apa saja - Paman Gembul
serakah
Syair ini memberkas hingga sampai
sekarang ! Ini aku masih kelas 3 SD dan hari ini sewaktu aku menulis
ini,
tiba2 syair ini menyeruak masuk ke otakku ….. luar biasa, buku /
majalah ‘mempengaruhiku’ secara positif. Nostalgia membawaku tambah
menyukai buku …..
Di majalah Bobo, ada beberapa cerita yg
sampai sekarang masih memberkas dihatiku, misalnya cerita Bona si Gajah
Kecil Berbelalai Panjang, Cerita Dari Negeri Dongeng dan Deni si Manusia
Ikan ( yg di bukukan terpisah ).
Ini adalah Bona si Gajah Kecil
Berbelali Panjang bersama sahabatnya, Rongrong, kucing lucu berbulu
putih hitam dan foto ini adalah cerita yg sangant favorite :
Di kisahkan Bona dan Rongrongmencari
rumah, dan ternyata harga rumah itu sangat mahal. Mereka mencari akal.
Dan suatu hari, ada seorang nenek yg ingin menyumbangkan ‘rumah2an
boneka’nya untuk seseorang. Dan ternyata, Bona dan Rongrong tidak perlu
mencari rumah karena rumah boneka tersebut ‘cukup’ untuk mereka …..
Suatu nasehat, kembali lagi
bahwa kita jangan pernah menyerah dengan suatu keadaan dan kita hars
selalu mencari cara untuk membuat kita lebih baik …..
Cerita Dari Negeri Dongeng, dulu
juga ‘menyihirku’. Dengan Nirmal, peri penyirih yg baik dan cantik dan
di temani oleh temannya, Oki yg selalu memakai topi, mereka selalu
berusaha mencari hubungan yg baik dengan teman2nya. Di negeri ini yg
memerintah adalah Ratu Bidadari. Dan foto diatas, juga salah satu cerita
favoriteku :
Alkisah,Oki dan teman2nya bertemu
dengan Nirmal juga dengan teman2nya. Ditengah jalan, hujan turun.
Mereka mencari akal dan tiba2 mereka menemukan jamur warna warni.
Nirmala kemudia menyihirnya, menjadi cendawan2 basar dan menjadi paying
untuk mereka, untuk kembali ke istana …..
Deni kecil adalah memang manusia
ikan. Di jari2 kaki tangannya, terdapat selaput2 seperti selaput2 pada
bebek, juga terdapat sisik seperti sisik ikan. Begitu Deni tumbuh besar,
dia selalu menolong orang, siapa saja yg menemuinya ….
Ceritanya sedikit lebih ‘dewasa’, dan
mungkin karena Deni ada di majalah Bobo, dan mungkin dianggap tidak
esuai, maka Deni ‘memisahkan diri’ menjadi majalah lain.
Mulai kelas 6 SD sampai SMP, aku mulai
mencari2 novel anak2. Dan aku banyak membeli novel2 Lima Sekawan, Sapta
Siaga, Si Badung, Malory Towers dan St.Clare.
Sampai sekarang, aku masih ingat bahwa
aku ingin sekali menjadi ‘Georgegina’, seorang remaja perempuan tetapi
lagaknya seorang remaja pria, cocok untuk ku, yang memang dari dulu aku
‘tomboi’.
Juga Sapta Siaga. Tetapi aku tidak tahu, mengapa aku lebih menyukai Lima Sekawan dibandingkan Sapta Siaga.
Enid Blyton sukses untuk mendajikan
novel2nya untuk ABG ( anak menjelang remaja ) seperti aku dulu. Aku
tergila2 dengan keadaan sekolah Malory Towers : kehidupannya, bersekolah
dan bertaman banyak.
Malory Towers adalah sebuah sekolah
di Inggris yang mempunyai banyak murid, perempyan saja. Sekolah ini
berasrama. Murid2nya bilang ke rumahnya 6 bulan sekali, untuk di jemput
oleh orng tuanya. Tokohnya adalah Darrel, seorang anak ABG yg tomboy dan
teman2nya, termasuk MaryLou, seorang anak ABG yg sangat manja.
Malory Towers adalah sekolah dengan
bangunan benteng klasik di atas perbukitan dan langsung menuju laut.
Jadi, sering anak2 murid sekolah itu, tidak bisa keluar bila hujan angin
karena laut pasang.
Aku sering membayangkan menjadi
tokoh2 di Malory Tower, aku membayangkan menjadi Darrel. Ahhhh…… dulu
aku membayangkan bersekolah di Malory Towers dan aku sudah bertanya2,
“Apakah aku bisa bersekolah disana?” …..
Ada lagi Si Badung, seorang cewe
ABG, Elizabeth dengan sahabatnya, Julian bersekolah di sekolah campur (
cowo cewe ) berasrama, Whyteleafe. Dan si Badung selalu ‘mengganggu’
dengan tingkah polahnya yg memang bandel tetapi baik hati.
Sekali lagi, aku tergila2 dengan
tokoh Elizabeth. Mungkin ini yg membuat aku menjadi seperti in ( hihihi
….. aku memang tomboy, apalagi setelah aku bekerja sebagai orang
lapangan ….. ).
Dengan tokoh si kembar O’Sullivan,
membuat buku2 karangan Enyd Blyton sangat digemari nanak2 cewe ABG
seumurku dulu. Mereka bersekolah di sekolah asrama Katolik, St.Clare,
dengan ibu asrama, disebut Matron, dengan teman2nya seperti Mirabel,
Claudine, Charlotta, Elsie dan sebagainya.
Si Kembar O’Suliivan pernah dianggap
’sombong’ lantaran mereka memang tidak pernah bersekolah di sekolah
berasrama, selalu bersekolah di sekolah umum. Memerka memang pintar
tetapi sosialisasi mereka kurang.
Alhasil, begitu mereka masuk pertama
kali, mereka menjadi terkenal karena tidak bisa apa! Merka sering
bertana kepada orang tuanya, misalnya ; membereskan selimut sendiri,
menjaht baju yg robek, dll. Maklum, mereka memang anak manja dengan
orang tua yg kaya, walau tidak sombong.Dan akhirnya, mereka berhasil
pulang dengan banyak belajar dari teman2nya …..
Sebelum itu, aku juga mengumpulkan Album
Cerita Ternama dan Cerita Dari Lima Benua. Komik2 ini setiap minggu
terbit dan tiap Sabtu aku minta dibelikan mamaku.
Cergam Album Cerita Ternama, aku
punya lengkap sekali, lebih dari 200 seri, dari aku sekitar kelas 4 SD
sampai SMP. Buku2 ini aku sampul plastik dan diberi nomor, layaknya
perpustakaan.
Ini adalah cerita2 favoriteku : Ke
Ujung Bumi, Moby Dick, Saat Saat Terskhir Pompeii, Tom Sawyer Keliling
Dunia dan 20.000 mil Di Bawah Laut.
Ke Ujung Bumi, menceritakan tentang
sekelompok orang yg melakukan perjalanan sampai keujung dunia, dan
menjadikan pengalaman2 yg angat spektakuler ! Moby Dick yangat aku suka!
Seorang pelsut yg sangat ingin menagkap seekor paus dan selalu mengejar
paus tersebut sampai ke ujung dunia ….. dan tiba2 Moby Dick ( nama yg
diberikan kepada si paus itu )ganti mengejar si pelaut sampai kaki si
pelaut putus / patah …..
Si Moby Dick adalah paus jenis Paus Sperma ( lihat tulisanku ‘Whale Watching’: Menonton Paus di Habitatnya ), makanya aku ingin sekali melihat paus ini sampai ‘kesampaian’ waktu aku di Australia.
Saat2 Terahir Pompeii adalah cerita
sejarah di jaman Kerajaan Roma. Aku sangat ‘tersihir’ melihat kota
Pompeii di cerita itu dan setelah aku diajak orang tuaku ke Roma, aku
bari bisa membayangkan tentang kehidupan kota Pompeii waktu Gunung
Visusius meletus ….. aku membayangkan Gunung Krakatus waktu meletus dulu
tahun 1800-an …..
Keliling Dunia denga Tom Sawyer juga
memuat aku berangan2 naik ‘balon udara’ keliling dunia. Dan Hidupan Di
Bawah Laut, menjadikan aku sangat ingin bisa ‘turun’ ke bawah laut,
walau aku takut dengan laut …..
Ahhhh, ternyata buku2 masa kecilku
sangat memberkas di otakku sampai sekarang. Ada lagi Cerita Dari Lima
Benua, terdiri ratusan buku, berukuran ½ halaman kertas A4. Buku2 ini
aku jilid, dan 1 jilid terdiri dari 20 judul buku.
Buku yg sangat aku suka adalah
tentang sebuah boneka penari balet yg berteman dengan sebuah bonekah
serdadu kerajaan yg pada akhirnya mereka bersama2 saling menyelamatkan
dari kobaran api yg membakar tungku di rumah si empunya boneka itu …..
Kisah “Smurf’ adalah benar2 kisah
kehidupan antah berantah, dimana terdapat sekelompok makhluk hidup
bernama Smurf. Semua neme tempat tinggal, nama kegiatan dan sebagainya,
di awali dengan nama “Smurf”. Misalnya, Smurf Hitam ( Smurf yang
berwarna hitam ) semuanya harus di-smurf ( tidak jelas apa yg di lakukan
?) …..
Ahhhh, senangnya aku bernostalgia dengan
buku2 masa kecilku. Cerita ini akan aku lanjutkan dengan buku2 masa
remajaku sampai buku2 masa dewasaku hingga masa kehidupanku bekerja dan
bersosialisasi.
Yang jelas, buat aku, buku adalah
impianku menuju masa depanku. Dengan buku2 masa anak2ku, menjadikan ota,
hati dan talentaku bertumbuh dan berkembang sampai menjadi aku sekarang
ini …..
Catatan :
Sebenarnya ada majalah Donald Bebek,
tetapi itu majalah kesukaanku, aku akan ulas di tulisanku kemudian.
Banyak tokoh yang menarik yang sangat membekas dalam hatiku …..
Tags: Buku , hobi
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “(Seri 1) Bukuku: Nostalgia Masa Anak - Anak”
Posting Komentar