Sabtu, 30 April 2011
Hachiko, Kisah Kesetiaan Seekor Anjing = Refleksi Kesetiaan Diri
Sabtu, 30 April 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Adalah seekor anjing Siberian Husky yg
lahir di Jepang tahun 1923, dinamakan Hachiko. Dia tinggal dengan
seorang profesor Jepang, Dr.Ueno, di Shibuya, yg bekerja di departemen
Pertanian di Komaba dan penelitian pertanian di Nishihara. Setiap hari
Dr.Ueno pergi mengendarai kereta api ke Komaba dan Nishihara dan jam 5
kembali lagi ke Shibuya.
Hachiko baru berumur 18 bulan, ketika
Dr.Ueno mengajaknya mengantarnya ke stasiun Shibuya dan meninggalan
Hachiko ke tempat kerjanya sampai dia kembali lagi tepat jam 5 di
Shibuya. Dan Hachiko sangat senang ketika Dr.Ueno keluar dari stasiun
Shibuya dan memanggil2 Hachi dan Hachi selalu mengajaknya bermain …..
Bila pagi hari Dr.Ueno memasuki stasiun
Shibuya dan Hachi hanya melihat dari luar saja, Dr.Ueno melambai2kan
tangannya sementara Hachi memandangnya dengan ‘memelas’, ingin ikut
Dr.Ueno, sambil ‘nguik nguik. Dan Hachi tetap setia menunggu Dr.Ueno
kembali lagi …..
Suatu hari, ketika Hachi mulai bisa
bermain ‘bola-tangkap’ dengan Dr.Ueno, Hachi kembali sendiri lagi di
depan stasiun Shibuya dan sebenarnyapun Dr.Ueno tidak ingin meninggalkan
Hachi sendiri. Tetapi apa hendak dikata, Dr.Ueno harus bekerja di
daerah lain. Dan firasat Hachi sangat tajam untuk tidak bertemu lagi
dengan tuannya.
Dr.Ueno meninggal di univesitas tempat
dia mengajar, dan tidak kembali lagi ke Shibuya memakai kerata api, dan
Hachi menunggu nya persis jam 5 sama dengan hari2 sebelumnya. Hingga
malam, Hachi tidak menemukan tuannya, dan dia tertidur di depan stasiun
Shibuya hingga pagi …… ( sampai sini, aku belum bisa menghentikan
tangisku, sewaktu Hachi selalu menunggu tuannya di depan stasiun …..
sroooottt … snif snif ….. ).
Paginya, menantu Dr.Ueno menjemput Hachi
dan mengajaknya pulang. Tetapi sore sesaat sebelum jam 5, Hachi tetap
berlari menuju stasiun Shibuya, menunggu Dr.Ueno pulang dan dia akan
melonjak2 sambil menjilat2 muka tuannya, seperti yg selalu terjadi.
Hachi membayangkan, ketika dia bersama tuannya belari2 menuju hutan
kecil di sekitar rumahnya dan tuannya selalu mengajaknya bermain. Aahhhh
….. Hachi sangat rindu dengan kebersamaannya bersama tuannya ….. ( aku belum berhenti menangis ….. ).
Hari demi hari berganti minggu demi
minggu. Bulan demi bulan sampai tahun demi tahun, Hachi tetap menunggu
Dr.Ueno pulang. Sering dia menyusur rel kereta api untuk mencari
tuannya. Sahabat2 nya bergantian memberinya makan ; sebuah hotdog dengan
beberapa potong daging dari sahabatnya, seorang penjual hotdog dan
penunggu rumah makan di depan stasiun Shibuya. Dan sahabat2 nya ini
merasakan bahwa kesetiaan Hachi sangat tidak tertandingi dan cinta Hachi
pada tuannya tetap bertumbuh dan berkembang walau setelah 10 tahun dia
menunggu.
LUAR BIASA ….. !!!!!
Tahun 1935, Hachiko dipanggil Tuhan,
meninggalkan hati yg hancur, yang masih menunggu tuannya pulang …..
Tetapi Hachiko bermimpi di saat2nya dia mati, Dr.Ueno datang untuk
menjemputnya dan setelah itu Hachi ikut dengannya. Dia sudah mendapatkan
kebahagiaannya. Hachiko sudah bahagia …..
Patung Hachiko di buat didepan stasiun Shibuya untuk memperingati kesetiaan seekor anjing terhadap Dr.Ueno, tuannya.
Sebuah cerita berdasarkan ‘true strory’
yang sangat menyentuh. Diperankan oleh Richard Gere, membuat aku
menangis dari awal film sampai akhir. Seekor anjing bisa sangat setia
dengan tuannya dan kecintaan pada tuannya melebihi kecintaan seorang
manusia …..
Suatu refleksi terhadap
kehidupan manusia. Tuhan memberi akal budi untuk kita, tidak untuk
hewan. Tetapi, kehidupan kita tidak lebih baik dari kehidupan hewan,
terlebih seekor anjing, Hachiko. Dan seorang manusia seharusnyalah
mempunyai kesetiaan untuk Tuhannya, melebihi seekor hewan, seekor
Hachiko …..
Sumber gambar : dari www.google.com
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Hachiko, Kisah Kesetiaan Seekor Anjing = Refleksi Kesetiaan Diri”
Posting Komentar