Jumat, 07 Januari 2011

Manajemen Fisik Kota Jakarta (5)



By Christie Damayanti

Masalah-masalah Perkotaan Secara Umum ; Konferensi PBB Tentang Pemukiman di Turki.
Kota menjanjikan kekontrasan. Kota merupakan pusat kekayaan tapi juga konsentrasi kemiskinan. Kota member yg terbaik utk menciptakan kekayaan, tapi juga kesempatan besar bagi keserakahan manusia. Kota memiliki berbagai pelayanan social terbaik, tapi juga menjadi tuan rumah berbagai penyakit social : kepadatan manusia yg berlebihan, kondisi hidup yg tidak sehat, pengangguran, kesenjangan social serta pencemaran lingkungan.

12943863461800133688
Kemiskinan di kota2 besar.

Sekarang ini, hamper setengah penduduk bumi tingga di perkotaan dan tahun 2025 menjadi 2/3nya. Penduduk kota bertambah 1 juta jiwa tiap minggunya. Peledakan penduduk menjadi masalah bagi negara2 berkembang jauh melampaui negara maju dgn perbandingan 1:2 dan tahun 2025 menjadi 1:4.

Menumpuknya jumlah perduduk perkotaan menimbulkan berbagai masalah dan mengganggu kemampuan pemerintah dalam menyediakan pelayanan umum yg mendasar. Ketidak mampuan ini menyebabkab penderitaan manusia dan kerusakkan lingkungan yg sulit dikendalikan dalam mempertahankan pola pembangunan berkelanjutan.

Masalah besar dari pertumbuhan penduduk yg cepat adalah kemiskinan. Data menunjukan tingkat kemiskinan kota besar sampai 60%. Meskipun investasi terus berkembang, tapi hanya 1/3 penduduk perkotaan menghuni rumah dan lingkungan yg layak huni. Sekitar 40% penduduk kota tidak mempunyai akses ke air minum yg bersih dan hamper 50% adalah anak2.

1294386710856060361
Rumah tidak layak huni di bantaran sungai.

Keprihatinan ini melewati batas semu negara di dunia. Tingga laju penduduk pada berbagai kawasan menyebabkan munculnya masalah umum yg menyertai pertumbuhan perkotaan yg amat amat cepat, seperti pengangguran, perumahan yg tidak layak, sanitasi yg buruk, pencemaran air dan udara sampah yg menunpu serta kerusakan lingkungan yg lain, kemacetan, sistim transpotasi yg tidak manusiawi, dll. Laju urbanisasi dan pembangunan daerah perkotaan yg tinggi memperbesar resiko banjir krn daerah2 resapan air musnah atau dihancurkan.

12943867611855189483
Air bersih yg sulit didapat.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mencatat : sedikitnya 4 juta anak balita dinegara berkembang meninggal akibat saluran pernafasan yg akut. Pencemaran udara di rumah dan dijalan ikut menurunkan tingkat kecerdasan anak.
12943867971315290949
Polusi dari pabrik.

12943868542022986274
Polusi dari kendaraan yg tidak di’maintain’ oleh pemiliknya.

Kondisi rumah dan sanitasi yg buruk serta lingkungan yg tidak layak huni menyebabkan sekitar 10 juta kematian manusia setiap tahun dan penyebab berbagai factor kerusakan lingkungan, sehingga menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan biaya lebih besar dibanding pencegahannya.

Urbanisasi yg sangat cepat juga merupakan tantangan masa depan. Proses urbanisasi menciptakan kesempatan2 baru tapi juga memunculkan kesulitan2 baru. Tapi kota mmg akan terus menarik, orang krn memiliki kelengkangkapan infra-struktur yg diperlukan begi pertumbuhan ekonomi dan transformasi social, serta menawarkan pembagian kekayaan pertumbuhan.

Fokus utama sekarang ini ada;ah kota harus bergerak menuju manajemen kota yg mampu berbuat banyak untuk memobilisasi penduduk secara keseluruhan. Kota harus mampu membangun dan memelihara infra-struktur serta jaringan pelayanan yg diperlukan untuk kegiatannya dan membantu kelompok miskin di perkotaan.

Tantangan bagi para perencanaan kota dan penetu kebijakkan pembangunan di Negara berkembang sekarang ini adalah mengindentifikasikan dan mengimplentasikan program2 inovatif berdasarkan atas :

- Desentralisasi kekuasaan dan sumber daya dari pemerintah pusat pada pemerintah kota.
- Memobilisasi pendapatan kota melalu sumber daya lokal dengn partisipasi aktif dari sector swasta dan organisasi2 masyarakat
- Menekankan strategi pemberdayaan dibidang perumahan, pemukiman dan infra-struktur dengan target bantuan secara khusus untuk kelompok lemah
- Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan, khususnya di kawasan kumuh yg dihuni kelompok miskin

12943869112030296520
Ironisnya, manajemen kota sekarang ini masih berada pada prioritas rendah bagi banyak pemerintah Negara berkembang. 

Hanya sedikit kota yg dapat menentukan sendiri system administrasinya dan memiliki akses yg cukup kepada sumber daya tanpa pengawasan pemerintah pusat.

Pada hampir semua negara berkembang, kekuasaan politik masih terpusat. Hanya sedikit kota yg memilih pengelolanya sendiri, sehingga menjadi sulit berkembang. Meskipun demikian, mmg kota tidak bisa berharap banyak untuk bisa mengelola dirinya dengan baik kalau tidak tersedia cukup tenaga yg terdidik dan berpengalaman secara professional. Sementara perncanaan, pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan sistim pelayanan perkotaan yg rumit membutuhkan kebebasan administrative yg lebih besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Jika kota harus mengelola dirinya, memecahkan masalahnya sendiri dan membiayai seluruh kegiatannya, darimana bisa diperoleh dana yg cukup ?

Secara sederhana, dana bisa didapat dari pemerintah pusat. Tapi itu bukan jawaban. Prinsip dasar bagi peningkatan kemampuan system keuangan kota adalah dengan membiayai seluruh kebutuhannya sendiri., untuk secara bertahap mengurangi bantuan dari pemerintah pusat dan menggantinya dengan pendapatan dari sumber daya lokal.

Penduduk kota secara umum mau membayar pelayanan yg mereka dapatkan, jika mereka dapat menikmati hasilnya secara langsung. Banyak negara menggunakan pajak property sebahagian pendapatan utama untuk menjalankan infra-srtuktur kota. Penduduk mendapat keuntungan dari kenaikan nulai tanah dan rumahnya. Jadi, pajak yg didukung pelayanan itu dikembalikan untuk kepentingan masyarakat.

Keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan dari pemerintah kota maupun pusat mengakibatkan semakin pentingnya menghimpun energy dari seluruh sector pembangunan perkotaan. Strategi PBB adalah mendukung enabling strategies dan merekomendasikan kepada pemerintah negara2 anggota untuk memberikan sumber daya dan perhatian langsung agar dapat menyediakan bahan bangunan, infra-struktur dan keuangan untuk pembangunan perumahan. Harus dihindari pembangunan proyek2 bergengsi yg menghabiskan biaya tinggi seperti apartemen mewah dan perumahan eksklusif yg hanya menguntungkan segelintir orang, namun memberikan beban besar kepada yg lain.

1294386946179333799
Rumah sederhana.

12943869731300574095
Rumah susun bersubsidi.

Pemerintah harus memberikan perhatian utamanya untuk meningkatkan pasokan tanah di perkotaan, menyesuaikan peraturah dan hukum untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kondisi tempat tinggal untuk sector informal, meningkatkan kualitas infra-struktur yn sudah ada, menjamin hak2 tanah dan melindungi penduduknya dari pembongkaran rumah secara paksa.

Sumber gambar : beberapa dari Google

Tags:

0 Responses to “Manajemen Fisik Kota Jakarta (5)”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks