Jumat, 19 November 2010
Landscape di Singapore: Hardscape, Softscape dan Street Furniture
Jumat, 19 November 2010 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Singapore terkenal sebagai Garden City / Kota Taman, karena memang di seluruh bagian kota, selalu terlihat hijau dan subur.
Pohon
yang dominan di sepanjang jalan di seluruh kota adalah pohon Trembesi /
Samanea Saman, dengan ranting2 yang indah & memayungi daerah
dibawahnya. Dibatang pohon tersebut, juga seringkali digantungi pohon
Kadaka. Menurut informasi, Kadaka ini agak berbahaya, karena bila hujan
angin sering jatuh.
Pohon
Trembesi seperti inilah yang terlihat disluruh bagian kota. Bentuk
dahan yang indah seperti ini, ternyata dapat diperoleh dengan cara
tertentu dalam memotong cabang2nya, tidak asal saja seperti yang
dilakukan di Jakarta. Juga lahan yang disediakan untuk tempat tumbuh
memang cukup besar, dibandingkan dengan lahan yang disediakan di
Jakarta.
Di
jalan dari / ke airport, Singapore menerapkan konsep sebagai “Area
Selamat Datang”. Sepanjang jalan di hiasi dengan beberapa jenis tanaman,
didominasi dengan Pohon Trembesi di tepi jalan. Di median tengah,
banyak jenis tanaman berbunga, didominasi dengan Flampoyan kerdil dengan
dominasi warna merah & ungu.
Flamboyan kerdil berwarna dominant ungu dan pink di median tengah, hamper terdapat di sebua bagian jalan protocol di Singapore.
STUDY KASUS :
BOTANICAL GARDEN / KIDS AREA
Singapore
sangat memperhatikan pendidikan bagi warganya, termasuk pendidikan
non-formal, seperti ini. Mereka ingin mengenalkan kepada anak2 sejak
dini, bagaimana bergaul di alam. Materi yang disajikan cukup beragam :
- Area bermain :
- Permainan anak2 balita.
- Permainan tree house / rumah pohon.
- Permainan jembatan gantung, lengkap dengan sungai buatan.
- Air terjun dan kolam ikan.
- Area belajar :
- Semua jenis tanaman menggunakan “label nama”
- Ruang2 kelas untuk diskusi, lengkap dengan pembimbing di hari2 tertentu.
- Mempelajari tentang fotosintesis dengan simulasi permainan.
- Area membersihkan diri sambil bermain & belajar :
- Water feature, dengan control ( air akan keluar bila kita memencet tombol khusus ).
- Ada beberapa tanaman yang bisa disiram oleh anak2, engan disediakannya penyiram tanaman. Di dekat pot2 tersebut terdapat tulisan “Sirami aku karena aku haus” dalam beberapa bahasa.
Salah satu area bermain anak dengan beragam jenis permainan.
Permainan Tree House / Rumah Pohon dengan papan seluncur.
Main entrance :
1. Terdapat symbol kupu2 dengan transparansi berwarna.
2. Terdapat juga symbol anak2 bermain dalam bentuk pohon.
3. Kafe khusus anak2, dan menjual makanan kesukaan anak2, membuat anak2 betah & memesan makanan.
Dekorasi kupu2 dengan sayanp mengunakan plastic transparan berwarna, di daerah main entrance.
Tampak depan bangunan main entrance dengan konsep terbuka, tetap dihiasi dengan banyak pohon / tanaman hias berwarna.
Area lobby dengan konsep terbuka, dengan “Pohon Kehidupan”, dimana ranting2 pohon tersebut berupa anak2 yang sedang bermain.
Café
khusus anak2, menjual makanan yang disukai anak2 & meja kursi
ukuran anak2, meski tetap disediakanjuga meja kursi berukuran dewasa.
Toilet :
1. Konsep terbuka, menyatu dengan alam.
2. Menggunakan sanitary kecil, khusus untuk anak2.
3. Posisi pemasangan sanitary juga disesuaikan dengan dimensi anak2.
Toilet
/ wastafel dengan ukuran kecil & ketinggian pemasangan seukuran
anak2, membuat anak2 merasa nyaman dalam menggunakannya.
Asesoris :
1. Asesori cukup menarik, dengan bentuk & warna warni yang sesuai dengan kesenangan anak2.
2. Penunjuk arah, dengan menggunakan symbol kupu2.
3. Kursi taman menggunakan material fiber dengan cat warna warni.
4. Tempat sampah, selalu dibedakan antara sampah basah & sampah kering, material fiber dilapis berwarna hijau.
5. Teralis pada pintu juga diberi aksen gambar bunga / kupu2.
6. Pot2 tanaman juga dibuat menarik.
Penunjuk arah, berupa batang phohn lengkap dengan daun & kupu2.
Semua papan nama berbentuk & berwarna seperti ini.
Tempat duduk / bench di taman dengan warna2 mencolok sebagai aksen disekitar taman yang berwarna hijau.
Konsep
pembuangan sampah yang diterapkan kepada anak2, dengan pembagian jenis
sampah, mengajarkan anak2 untuk menghargai lingkungan.
Desain pot bunga dengan bentuk & warna yang menarik.
Teralis pintu bergambar bunga & kupu2.
Simulasi foto sintesis :
1. Menggunakan simulasi matahari, pohon & buah.
2. Anak2 dapat “memasak” makanan ala foto sintesis dengan memutar engkol yang diseduakan.
3. Simulasi akan berjalan, dari matahari, ke pohon dengan hijau daun, hingga tanaman tumbuh dan berbuah.
4. Juga terdapat permainan berupa pertanyaan & jawabannya.
Simulasi
tentang fotosintesis, lengkap dengan matahari, pohon dan daun hijau
serta buah.Buah ini akan matang,bila anak2 memutar engkol pada masing2
tempatnya. Engkol menggerakkan matahari & “memasak” makanan di daun
pohon.
Mungkin
simulasi semacam ini dapat diterapkan di arean anak2 di proyek2 APG.
Tetap semua disesuaikan dengan lingkungannya. Simulasi dapat beracam2
tergantung kebutuhan. Yang jelas, anak2 sangat tertarik & mereka
akan mulai belajar sesuatu diluar sekolah.
Water Feature :
1. Merupakan area anak2 untuk membersihkan diri setelah bermain kotor.
2. Air akan keluar jika kita memencet tombol yang disediakan, sehingga terkontrol.
Tombol khusus untuk meng-kontrol keluarnya air, sehingga air menjadi tidak boros.
THE FORT CANNING PARK
Fort
Canning terletak dipusat kota. Saya berjalan kaki dari Orchard Rd
hingga Swissotel di Stamford Street, melewati taman ini. Situasinya
sangat sejuk, nyaman & menyegarkan suasana sekitarnya. Pejalan kaki
banyak yang beristirahat disini, termasuk untuk makan siang.
Merupakan gabungan dari hardscape, softscape dan water feature, dengan jembatan transparan.
Fort
Canning Park merupakan area terbuka & bersifat umum, tetapi tetap
mempunyai bagian2 tertentu, seperti main entrance ini.
Salah satu sudut Fort Canning Park.
Water
feature yang terdapat di Fort Canning Park, terlihat sangat terawat
dengan bubble fountain kecil yang selalu bergerak sepanjang saya berada
disana ( sekitar 1 jam ).
Jembatan transparan, kita bisa berdiri diatasnya sambil menikmati ikan2 mas di dalam kolam.
MERLION and MARINA BAY
Daerah
wisata ini terletak 1 blok dari hotel kami ( Swissotel Stamfort ), juga
1 blok dari Esplanade. Merupakan daerah wisata yang menarik, dengan
penataan landscape yang nyaman. Terletak di tepi teluk ( Marina Bay ).
Merlion ( half lion half fish, lambang Singapore ), dengan latar belakang Esplanade ( designer : DP Architect ).
Kita dapat naik boat tradisional keliling Singapore River, melihat sisi kehidupan local warga Singapore.
Terlihat penataan landscape yang rapi & teratur, dominasi tanaman Flamboyan Ungu.
Walaupun
udara di Singapore sama dengan di Jakarta, tetapi saya tidak merasakan
panas. Mungkin dikarenakan banyaknya pohon2 / aneka tanaman di seluruh
bagian kota, termasuk seperti yang terlihat ini.
Asesoris / strees scape yang berfungsi sbagai pemanis lingkungan.
Bahkan dibawah jembatan ( difoto pada waktu naik boat ) terlihat rapi & bersih, tanpa ada coret2an apapun.
TAMAN – TAMAN SEKELILING KOTA
Singapore
memang terkenal sebagai Garden City dan benar2 memelihara penghijauan
di kota ini. Hasil survey mengatakan, bahwa pemerintah Singapore
melarang sama sekali / ketat warganya untuk menebang pohon besar. Pohon2
kecilpun sangat dibatasi penebangannya. Selain itu, mereka sangat
teratur dalam maintenance, sehingga terlihat semua selalu rapi &
segar.
Pedestrian
sangat dihormati di Singapore, sehingga di semua jalur selalu
disediakan jalur pedestrian yang luas dan nyaman, dibeberapa tempat
bahkan ada empat beristirahat, berupa plaza yang nyaman & bench.
Juga disediakan street scape yang sesuai.
Area Brass Basah
Area China Town
Area Hill Street
Area Victoria Street
Area Istana Park
Area Park Mall
Area Plaza Singapura
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Landscape di Singapore: Hardscape, Softscape dan Street Furniture”
Posting Komentar