Senin, 29 September 2014

‘Zaanse Schans’, Wisata Desa dengan Cantiknya Kincir Angin Belanda




By Christie Damayanti

1411967499480593737

Langit biru cerah di Zaanse Schans. Angin berhembus perlahan, menambah sejuk siang itu. Matahari bersinar cerah, secerah hatiku dan anak2ku. Liburan hari terakhir ini ( hari ke-5 dari 3 minggu lebih, liburan kami di Eropa Barat ) pun pasti akan berlangsung ceria …..

Waktu itu baru jam 10 pagi waktu Amsterdam. Taman tematik itu sudah buka tetapi pengunjung masih sedikit. Hanya 1 atau 2 mobil yang terparkir. Itu hari Minggu, dan menurut Arie, biasanya jika lebih siang datang kesana, pparkir akan penuh, dan tidak seperti di Jakarta, mobil2 yang tidak mendapatkan parkiran, diminta untuk keluar, tidak diperkenankan parkir seenaknya saja.

Arie memarkirkan mobilnya di tempat terbaik untuk aku lebih nyaman. Kursi rodaku diturunkan bersama Dennis, dan Arie memastikan bahwa aku duduk dengan nyaman, sebelum kami memasuki Zaanse Schans.

Inilah salah satu doaku yang terkabul dengan sangat cepat. Di hari ke-2 ketika kami ke Volendam dan kami mampir ke Zaans Schaans, hujan turun dengan lebat dan kami tidak bisa melihat2 Windmills. Aku kecewa, pada waktu itu ( lihat tulisanku[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami ….. ). Dan aku berdoa, bahwa sebelum aku pergi dari Amsterdam, aku bisa diperkenankan untuk kesana lagi.

Dan Tuhan mengabulkannya … Puji Tuhan!

1411967648584565088

1411967755661472825
Pintu masuk dan pelataran utama, dengan banyak ‘barn’ ( gudang hasil bumi ) yang besar2 dari kayu tua, yang sekarang dijadikan toko2 souvenir atau cafe2 cantik di Zaanse Schans …..

Hati kami berdendang sangat ceria! Arie banyak bercerita tentang sejarah Belanda, tentang windmills, tentang sosio dan budaya warga Belanda, dan sebagainya. Aku sangat bergairah mendengarkannya! Arie mendorong kursi rodaku, Dennis sibuk mencari posisi2 yang baik dan nyaman untuk membidik jepretannya, serta Michelle sekali2 berjalan bersisian dengan kursi rodaku, atau mengobrol dengan Arie. Aku? 

Aku bernyanyi2 dengan cerita sambil membidik momen2 istimewa tentang anak2ku, atau lingkungan disana, sambil juga mendengarkan cerita Arie.

Zaanse  Schans memang luas sekali! Berada di sisi danau ( atau tepatnya, sungai besar ) dan beberapa anak sungai mengalir di tempat itu. Rumah2 tua khas Belanda dari kayu yang dicat berwarna warni, benar2 masih dihuni oleh warga lokal. Walau tempat ini sudah menjadi tempat wisata, tetapi warga lokal tetap menempati rumah2 itu. Mereka sadar, bahwa rumah2 mereka sangat indah dan mendongkrak wisata Belanda. Dan mereka merawat rumah2 mereka dengan sangat baik!

1411967905518201554
14119679681220625695

Sungai besar dengan windmills cantik dan anak2 sungai sebagai kehidupan di desa itu …..Michelle dengan gayanya …..

Di Zaanes Schans, terdapat 7 kincir angin ( windmills ), termasuk windmill2 tertua di Belanda yang masih beroperasi! Benar2 masih beroperasi untuk beberapa industri Belanda. Dan pemilik ke-7 windmills ini juga sadar bahwa windmills mereka menjadi sebuah ‘icon’ Belanda. Windmills2 itu dirawat juga dengan sangat baik! Dan windmills itu dibuka untuk wisatawan pada kegiatan sehari2 dengan membeli tiket seharga 3,5 Euro per-orang.

Berkeliling di Zaans Schaans memang sangat menarik! Sebuah desa khas Belanda dengan padang2 rumput yang dipenuhi dengan sapi2 hitam-putih yang gemuk2. Atau biri2 cantik dengan bulunya yang lebat. Bahkan kuda2 yang berlarian kesana kemari. Alam indah yang dijaga kelestariannya dengan sangat baik!

14119681031777768514
14119683551901433669

Latar belakang tanah pedesaan Zaanse Schans, yang hijau dan subur, tempat hewan2 ternak Belanda untuk meunjang kehidupan warga disana ….. Aku di dorong oleh Arie …..

Bebek2 dan angsa putih, nyaman berenang di anak2 sungai atau di danau. Gemericik air menambah mimpiku terus melayang2 di awan putih. Hatiku terus berbendang. Berdendang dengan ceria, menyanyikan lagu2 pujian untuk Tuhan. Sebuah dunia yang luar biasa, tertata di depan mataku! Indah luar biasa! Nyaman dan cantik serta penuh ucapan syukur …..

141196850190582988
14119685761974612366

Bunga2 cantik sisa musim semi, masih ada beberapa yang tumbuh subur. Sebuah jembatan yang bisa terbuka ditengahnya untuk kapal yang lewat, seperti yang ada di Jakarta …..

Suasana pagi itu tenang, belum banyak wisatawan yang datang, sehingga kami puas membidik banyak sudut2 menarik untuk kenangan disana. Kami pun puas dengan foto2 diri sebelum kami meninggalkan tempat itu. Arie mengajakku berjalan2 berkeliling Zans Schaanz, dari ujung itu ke ujung satunya, sebelum kami memasuki areal windmills.

Rumah2 penduduk lokal beberapa disulap menjadi cafe2 mungil dan cantik, atau toko2 souvenir. Ibu2 hilir mudik membawa nampan2 berisi teh atau kopi untuk wisatawan yang mampir ke cafe kecil mereka. Anak2 penduduk lokal pun beberapa berlari2 dan bersepeda, karena hari itu memang hari Minggu.

1411968650492188636
1411968695598699524

Rumah2 penduduk local yang disulap menjadi toko2 souvenir dan cafe2 mungil nan cantik …..

Rumah2 tua cantik itu ternyata menyimpan sejarah dan kenangan yang luar biasa! Simbol2 atau apapun yang berada di rumah2 merekapun sarat arti. Dan Arie menceritakan semuanya kepada kami! Seorang sahabat yang sangat mengerti, apa yang kami butuhkan! Terima kasih, Arie …..

14119688281908405426
14119688961913244217

Sebagian rumah2 kayu tua, dengan perawatan yang sangat baik, menjadi sebuah tempat wisata yang cantik, salah satu kebanggaan Belanda …..

Semakin siang, semakin ramailah tempat itu. 1 jam kami berkeliling, 1 jam juga kami menancapkan kenangan indah tentang Zaans Schaanz. Arie berputar di ujung satunya, berbalik arah untuk menuju area windmills. Dan inilah yang ditunggu2 oleh anak2, termasuk aku, yaitu  melihat kincir angin Belanda, interiornya, kegiatan didalamnya dan sebagainya, dengan detail dan sejelas2nya!

Sebelumnya :




Tags:

0 Responses to “ ‘Zaanse Schans’, Wisata Desa dengan Cantiknya Kincir Angin Belanda”

Posting Komentar

Subscribe

Berlangganan Artikel Saya

© 2013 Christie Damayanti. All rights reserved.
Designed by SpicyTricks