Rabu, 24 Oktober 2012
‘Komplikasi Stroke’ Setelah Serangan yang Selalu Mendadak
Rabu, 24 Oktober 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Setelah serangan stroke, tidak berhenti
pada otak yang diserang, tetapi dampak yang terjadi seteah stroke itu
berakibat pada bagian tubuh yang lain. Apalagi karena insan pasca stroke
biasanya banyak yang hanya berada di tempat tidur dibanding berada di
luar kamar. Biasanya juga, mereka yang terserang stroke berat,
mengakibatkan mereka depresi dan lebih memilih hanta berada di kamar dan
berbaring sambil menangisi hidupnya …..
Ketidak-leluasa nya mereka pasti
menimbulan komplikasi2 pada fisik tubuh, selain karena memang serangan
stroke yang membuat fisik tubuh mengalami gangguan2 dalam motorik dan
sensorik. Ditambah lagi ternyata masalah emosional merupakan masalah
yang teratas bagi insan pasca stroke, sehingga oleh karena itu
pencegahan dan penanggulangan seerta pengobatan bagi insan pasca stroke
harus mendapat perhatian serius.
Beerapa komplikasi pasca stroke, diambil dari beberapa referensi :
- Dekubitus ( tidur yang terlalu lama dan menyebabkan lecet tubuh )
Jika kita berbaring yang terlalu lama,
akan mengakibatkan luka an lecet pada bagian tubuh yang sering sebagai
tumpuan berbaring, misalnya, pinggul, pantat vdan kaki. Sehingga di
daera2 itu sering infeksi.
Biasanya, insan pasca stroe yang sangat
depresi, mereka justru malas untuk berpindah posisi dalam berbaring.
Bisa seharian dalam posisi sama karena mereka ingin merasakan ‘mati’
dari pada terus tahu bahwa tubuh fisiknya mengalami cacat dan dalam
derajat kecacatan tinggi ( lihat tulisanku ‘Derajad Kecacatan’ Akibat Serangan Stroke, Seperti Aku ….. ).
Sebaiknya, insan pasca stroke ( yang
justru depresi berat ) sering berganti posisi untuk tidak menyebabkan
luka dan lecet di beberapa tumpuan tubuh jika berbaring. Lebih2 jika
mereka bisa bangun dan belajar untuk bergerak dalam terapi untuk
penyembuhannya …..
- Bekuan darah karena kelumpuhannya
Bekuan darah biasanya ada di beberapa
tempat yang menderita kelumpuhan karena memang anggota tubuh yang lumpuh
tidak bergerak. Darah yang membeku, bisa mengancam sirkulasi aliaran
darah mereka, sehingga akan berakibat pembengkakan ke arah beberapa
organ penting tubuh, seperti ke otak,jantung atau paru2, sehingga
komplikasi ini berlanjut dan memburuk …..
Sebaiknya, insa pasca stroke tetap berusaha mneggerak2an organ2 yang lumpuh dengan terapi sesuai saran dokter atau terapist.
- Kekakuan sendi dan otot karena kurang bergerak
Insan pasca stroke yang terlalu lama
berbaring, tubuhnya pasti akan kaku. Dan lama kelamaan akan sakit. Bagi
organ tubuh yang sehat ( bukan yang lumpuh ), seharusnyalah bagian tubuh
ini terus berusaha bergerak sehingga fisik tubuh bisa tetap
beraktifitas. Tetapi bagian tubuh yang memang mengalami kelumpuhan,
mereka bisa menjalani terapi khusus untuk pasca stroke, sesuai dengan
anjuran dokter dan terapist.
- Pneumonia
Ini terjadi kerna insan pasca stroke
biasanya susah untuk menelan ( seperti aku ) dengan baik, dan sering
terbatuk2 karena terselak, yang mengakibatkan cairan berkumpul di paru2
sampai infeksi.
Ketika aku baru dapat / bisa menelan (
hari ke-4 setelah serangan stroke ), dokter2 dan terapist ku di Amerika
mengamatiku dan mereka selalu mengguiku sampai aku mampu benar2 bisa
menelan. Aku harus selalu belajar menelan dan ada terapist khusus untuk
itu disana.
Sebaiknya, memang sebagai insan pasca
stroke, kita harus selalu ‘belajar’ menelan sampai benar2 aku bisa
menelan makanan biasa …..
- Stres dan depresi
Sangat dimengerti jika insan pasca
stroke mengalami stres dan depresi, sampai berkepanjangan. Apalagi ereka
mengalami serangan stroke berat dan mengkibatkan kelumpuhan separuh
tubuh. Dan sangat dimengerti ketika insan pasca stroke tidak akan mampu
menjalani hidupnya jika tidak mendapat dukungan dari keluarganya.
Ada baiknya jika insan pasca stroke
tidak berharap terlalu banyak pada diri sendiri, dan mencari dukungan
dari keluarga dan sahabat.
- Gagal jantung, serangan jantung dan emboli paru2
- Pembengkakan otak
- Gangguan proses berpikir dan ingatan ( Demensia )
Komplikasi2 diatas hanya beberapa saja,
bisa saja lebih banyak tergantung serangan stroke nya berada di derajad
keberapa serta bagian otak yang mana yang terkena stroke ( lihat
tulisanku ‘Brodmann Area’: Mengapa Panderita Stroke dan Metode Terapinya Bisa Berlainan? ).
Jika para insan pasca stroke memerlukan
tindakan yang lebih jauh, tim dokter serta terapist paasti akan
membantunya dan berusaha dalam memulihkan kesehatannya semaksimal
mungkin, asalkan si insan pasca stroke juga ingin dipulihkan
kesehatannya. Karena jika si insan pasca stroke hanya terus depresi -
depresi - dan depresi saja, akan tidak bisa berujung dengan keadaan yang
lebih baik …..
Sekali lagi, serangan stroke memang
mengerikan bagi semua orang. Tetapi jika memang kit terserang stroke dan
berakibat separuh tubuhnya lumpuh, seperti aku, anganlah terus
terpuruk, sehingga komplikasi2 yang mengikuti serangan stroke bisa di
minimalisir …..
Tetap semangat! Tuhan akan terus
menyertai kita asalkan kita tetap memohon dan bergantung pada NYA tanpa
pernah meninggalkan NYA …..
Salamku ……
Tags: Kesehatan , Medis
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “‘Komplikasi Stroke’ Setelah Serangan yang Selalu Mendadak”
Posting Komentar