Rabu, 04 Juli 2012
‘Circulair Quay ’ : Surga bagi Warga Singapore
Rabu, 04 Juli 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Jika ke Singapore, kami biasanya menginap di daerah Orchard Road untuk keluarga, atau jika berhunungan dengan pekerjaan, aku di inapkan di hotel2 di CBD ( Central Bussiness District ) seperti Hotel Raffless atau Swissohotel Stamford. Baru kali ini, aku menginap di daerah Circulair Quay.
Pertimbangannya adalah hotel ini jauh lebih murah dari di Orchard, dan karena mamaku ikut, dan beliau mungkin hanya ingin di hotel saja, daerah Circulair Quay adalah daerah yang tidak pernah tidur 24 jam, dan banyak makanan disana serta berseberangan dengan Central Quay Mall dan berada di tepi sungai Singapore …..
Kami menginap di Hotel Robertson Quay, jalan Merbau, tepat di tepi sungai Singapore. Jalan2 pagi dan sore sangat menyenangkan disana, bahkan banyak orang berolah raga berlari sampai malam, walau sepi, tetapi kata banyak orang disana, sangat aman. Singapore adalah negara makmur, sehingga tidak banyak kejadian kejahatan. Pun, kami berjalan dari Central Quay Mall sampai hotel, menyusuri sungai Singapore serta melewati jembatan ( yang jika di Jakarta adalah tempat2 kumuh dan banyak kejahatan disana ), lampunya terang benderang, serta hati kami merasa nyaman, aman dan tentram, tidak merasa takut sama sekali.
Dennis siap beravonturir keliling Singapore, menyusuri Sungai Singapore yang cantik lewat pedestrian yang nyaman …..
Konsep bangunan2 di Circulair Quay adalah bangunan2 lama yang beberapa di pugar, menjadi toko2 dan restauran2 serta cafe2 yang sangat menarik bagi kaum muda. Memang, jika malam hari adalah tempat untuk kongkow warga Singapore dan wisatawan muda. Untuk keluarga, lebih memilih siang dan sore hari.
Hampir setiap hari kami berjalan2 di daerah ini, karena makanan favorite kami adalah di Central Quay Mall pada malam hari. Di siang dan sore hari, banyak sekali anak2 bermain2 di tepi Sungai Singapore. Di beberapa titik, merupakan tempat ‘water taxi’, adalah taxi air ( memakai kapal ), sepertoi di San Antonio ( lihat tulisanku River Walk: Pedestrian yang Sangat Romantis dan Berwawasan Lingkungan di Tepi Sungai San Antonio ). Sepertinya, konsep di San Antonio di adaptasikan di Singapore. Adad sebuah mall sebelah Central Quay pun menggunakan mall di San Antonio, yaitu Riverwalk …..
Wisata keliling Sungai Singapore dengan kapal dan Taxi Airnya …..
Pedestrian di sepanjang jalanan negara Singapore memang sangat cantik dan fasilitasnya luas dengan streetscape yang menarik. Bahkan dengan aku di dorong memakai kursi roda pun, jalannyanya sangat ’smooth’ dan selalu ‘bersambung’.
Tidak seperti di Jakarta ….. Setiap turunan atau naikkan, selalu terdapat ‘ramp’ dengan 5 derajat, sebuah perhitungan yang sangat baik ( standard Neufert ), sehingga yang mendorong kursi roda tidak capai. Singapore memang memanjakan pedestrian bagi warganya. Bayangkan, sebuah negara yang lebih kecil dari Jakarta, tetapi sangat konsekwen membuat pedestrian untuk kenyamanan warganya …..
Siapa yang tidak tertarik berjalan2 di atas pedestrian yang cantik dan nyaman serta aman? Bahkan sepedapun aman …..
Pedestrian di atas dan di bawah jembatan, sama cantiknya …..
Disetiap beberapa meter, selalu lampu2 cantik menyala dengan beberapa meter juga terdapat pelampung bagi emergency. Tanaman dan bunga2nya terawat dengan baik. Dan di setiap bawah jembatan, lampu2nya sangat terang, 1 lampu aku perkirakan sampai 500 watt dan bisa sampa belasan lampu menyala, dan selama aku disana, aku tidak melihat lampu2 yang mati ….. pemeliharaan yang luar biasa …..
Sepanjang jalan adalah bangunan2 cantik jaman dulu yang dipelihara dengan sangat terawat …..
Bangunan2 lama yang ‘disulap’ menjadi toko2 dan cafe2 kecil yang menawan.
Pada siang hari, memang panas, seperi di Jakarta, tetapi semuanya tetap ‘terkendali’. Artinya, suasananya membuat ‘adem’, walau matahari bersinar cerah. Di beberapa titik, di desain fitur kipas angin besar dengan embun dan air, sehingga merupakan penyejuk bagi warga Singapore, termasuk kami, sebagai wisatawan. Semuanya sangat terawat dengan baik.
Sore hari, banyak sekali keluarga membawa anak2nya untuk berjalan2 sambil bermain dan makan. Anak2 berlarian dan duduk2 di sepanjang sungai Singapore yang menyediakan banyak tempat duduk dan di semua sisi sungai di desain tempat duduk beton dan bisa untuk duduk bersama, sambil melihat2 kapal disana. Menyenangkan sekali …..
Siang dan sore hari sangat nyaman untuk sekedar berjalan2 sambil bercengkerama dengan keluaarga …..
Bagaimana dengan malam hari? Sampai pagipun, mereka terus kongkow. Banyak cafe dan diskotik, di seberang Central Quay Mall. Sedangkan di pelataran mall nya sendiri, tetap banyak keluarga yang hanya ingin duduk bersantai dan makan malam di restauran2 kelas menegah yang memasang meja makan di tepian sungai Singapore, sangat romantis, seperti di San Santonio, Amerika serikat …..
Malam hari yang ramai. Foto di atas, adalah ‘banji jumping’ tetapi memakai alat. Dari atas lasung di’lempar’ ke bawah …..
Daerah ‘Clarke Quay’ yang sangat cantik. Lampu2nya sangat menawan serta suasana yang sangat romatis, surga bagi warga muda dan bussiness Singapura …..
Biasanya aku ke Circulair Quay jika ada undangan makan malam dalam pekerjaanku, tetapi di liburan ini, justru kami tinggal di Hotel yang hanya berjarak beberapa puluh meter saja dari daerah yang tidak pernah berhenti beraktifitas …..
Kapan Jakarta bisa membuat tempat semacam ini? Akan bisa menjadi icon Jakarta, jika pemda Jakarta bisa ‘menagkap’ sisi bisnis dan tempat ini akan membuat Jakarta lebih semarak.
Seperti di banyak artikelku tentang kota tua Jakarta, Jika mau, di daerah Hotel Omni Batavia dengan Jembatan Tuanya, bisa di ’sulap’ seperti Circulair Quay, dengan Kali Besar yang di desain sedemikian rupa ( lihat tulisanku Sedikit Pemikiran untuk Jakarta : Manajemen Pembangunan terhadap Pertumbuhan Fisik Kota ( Bagian : 22 ) …..
Salam dari Singapore …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ ‘Circulair Quay ’ : Surga bagi Warga Singapore”
Posting Komentar