Senin, 16 April 2012
Hari Doa Sedunia: Wanita Sebagai Awal Kehidupan
Senin, 16 April 2012 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Hari Minggu ini adalah Hari Doa Sedunia, dimana wanita diangkat menjadi tema doa. Bahwa wanita merupakan seseorang yang di ciptakan Tuhan sebagai bukan hanya pendamping pria, tetapi lebih sebagai mitra bagi suami, ibu, keluarga, sahabat bahkan sebagai ‘ibu negara’.
Pagi ini, begitu aku turun dari mobil, aku agak heran dengan ibu2 bahkan teman2ku berpakaian ‘ala’ Malaysia, dan bapaak2nya banyak memakai sarung dan kopiah, juga ‘ala’ Malaysia. Ada apa ya? Setelah aku menanyakan tentang hal itu kepada seorang temanku, ternyata adalah Kebaktian hari itu adalah Kebaktian Hari Doa Sedunia, dan di Gerejaku betukar liturgi dengan Gereja di Malaysia.
Begitu kebaktian dimulai, salah satu petugas membacaakan konsep Kebaktian ini, dan juga membacakan tentang negara Malaysia, yang merupakan negara dengan warga majemuk. Agama resmi Malaysia adalah agama Islam, tetapi kehidupan beragama bagi warganya tetap dilindungi oleh pemerintah, walau bukan beragama Islam.
Kebaktian Hari Doa Sedunia
Setelah cerita tentang Malaysia selesai, kebaktian ini dibuka dengan tarian Malaysia dengan musik Malaysia dan berkolaborasi dengan musik Keroncong. Mas Damai, salah satu temanku yanng pandai memainkan semua alat musik sebagai talentanya, pagi ini dia memainkan biolanya dengan sangat baik. Juga teman2ku, ada yang memainkan bass, cello, gitar, dan ukulele. Ada jg organ untuk mengiringi beberapa lagu tentang Hari Doa Sedunia.
Teman2ku menarikan pembukaan Kebaktian Hari Doa Sedunia, dengan musik kolaborasi Malaysia dan Keroncong …..
Banyak paduan suara untuk memuliakan nama Tuhan, dan salah satunya adalah wanita2 berpakaian kebaya ‘ala’ Malaysia, menyanyikan lagu2 untuk memulikan Tuhan kita.
Banyak Paduan Suara : Paduan Suara Adiyuswa dan Paduan Suara Wanita Gereja.
Pendetanya juga wanita, istri dari Pendeta kami, mas Rudy, yaitu mba Eva, salah satu sahabatku. Beliau selalu berkotbah dengan bahasa yang sangat asik untuk didengarkan. Tidak pernah ‘mengajarkan’ tetapi lebih untuk mengajak ‘berbicara’ antar kita dan Tuhan kita.
Mas Damai dengan biola solo dan grup keroncong remaja Gereja, mempersembahkan talentanya kepada Tuhan untuk memulikan nama NYA …..
Yang paling menarik adalah, konsep kebaktian ini adalah Hari Doa Sedunia, dimana kita semua diajak untuk ‘melihat’ bahwa dunia kita memang sudah semrawut, sudah amburadul dan tanpa damai. Dalam doa syafaat semua gereja2 di dunia, bahkan semua manusi di dunia, pasti akan mendoakan kehidupan kita dalam dunia ini untukkita bisa bersatu padu dan Tuhan, membangun kebersamaan serta hidup damai dan saling mengasihi dan saling menghargai …..
Dan wanita adalah ‘inti’ dari dunia ini, bahwa Tuhan menciptakn wanita, sangat khusus. Dimana, wanita memang dari tulang rusuk pria, bahu wanita cukup keras untuk memeluk pria sebagai suami dan keluarganya, tetapi cukup lembut untuk anak2nya bersandar di bahunya …..
Hati wanita adalah selembut hati bayi, tetapi cukup keras dengan ketegarannya. Tubuh wanita tidak lebih kuat dari tubuh suaminya tetapi tidak lebih lemah untuk suaminya bersandar padanya dan cukup kuat untuk wanita bisa bekerja siang-malam untuk membiayai keluarganya …..
Dan air mata wanita adalah untuk menyabarkan dunia, bahwa air mata wanita merupakan air mata kehidupan. Bahwa wanita lebih banyak menangis dibanding pria karena dalam air mata wanita terdapat kekuatan untuk bisa menghadapi semuanya, bahkan dengan air mata wanita, anak2 di seluruh dunia menjadi kuat dan bersahaja …..
Tuhan sangat memuliakan wanita. Dan dalam Hari Doa Sedunia ini, banyak wanita2 dan janda2 yang menangis, bukan karena mereka tidak kuat untuk menjalani hidup, tetapi mereka menangis untuk menguatkan kehudupan keluarga. Bahwa wanita2 itu menangis, bekerja untuk keluarga dan berdoa dalam kehidupan anak2nya …..
Aku menatap mamaku di sebelahku. Beliau menangis mendengarkn Sabda Tuhan melewati mba Eva. Puisi yang mba Eva selipkan di dalam kotbah dan doa memang sangat menyentuh. Bahwa puisi itu menyarankan, untuk terus berusaha agar tidak menyia2kan waktu untuk memuliakan wanita, apalagi mama kita, atau istri kita, atau mertua wanita kita, bahkan anak2 wanita kita, bahwa wanita memang diciptakan khusus oleh Tuhan kita, menjadi ‘awal dari kehidupan’ …..
Mama,
Sudah begitu banyak yang kau berikan untukku sejak aku dalam kandungan, semasa anak2 sampai sekarang, apalagi mama terus melayaniku dalam sakitku.
Terima kasih mama …
Terima kasih Tuhan, untuk memberiku seorang mama yang luar biasa …..
Damai di hati wanita, damai di hati keluarga, damai di hati semua orang dan damai di dunia …..
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ Hari Doa Sedunia: Wanita Sebagai Awal Kehidupan”
Posting Komentar