Rabu, 02 Maret 2011
Kini, Stroke Pun Menyerang Usia Muda
Rabu, 02 Maret 2011 by Christie Damayanti
By Christie Damayanti
Karena aku terkena stroke, lihat
catatan ‘medis’ku di Kompasiana ini (seorang muda dengan usia produktif,
dengan ‘lifestyle’ yang modern dan workholik), aku tidak ingin
teman-teman dan sahabat-sahabatku mengalami sakit seperti aku dan
ternyata, sosialisasi tentang stroke masih sedikit.
Banyak dari teman-temanku dan
sahabat-sahabatku ternyata hanya sedikit tahu tentang stroke. Banyak
mereka mengatakan, bahwa ’seorang yang terkena stroke itu karena jatuh,
lalu stroke’. Mereka mengira, karena jatuh, maka stroke. Itu sama sekali
tidak benar. Karena ada bagian dari otak kita tiba-tiba mendapat
gangguan, maka kita bisa jatuh atau lumpuh, dan itulah ’stroke’.
Aku bukan seorang dokter (maaf, bagi yang dokter, tolong bisa diinfomasikan tulisanku bila ada yang salah). Aku hanya ingin sedikit mensosialisasikan stroke, hanya sebuah gambaran sederhana saja
(tidak rumit-rumit), dibagi beberapa bagian dan tulisan ini adalah
bagian yang pertama. Mungkin sedikit membosankan, tetapi aku mencoba
posting gambar-gambar dengan tulisan-tulisan, tentunya. Semoga,
teman-teman dan sahabat-sahabatku bisa lebih ‘care’ pada diri sendiri,
bahwa jaman sekarang, orang2 muda seperti aku ini, bisa terkena stroke yang parah.
Stroke sekarang bukan hanya untuk orang-prang tua diatas 65 tahun, tetapi stroke bisa mengenai orang2 muda dibawah 30 tahun. Sejak
1 tahun aku stroke di Amerika dan setelah aku dirawat di sebuah rumah
sakit di Jakarta, aku berkenalan dengan banyak teman yang stroke juga.
Umurnya antara 30 tahun sampai 40 tahun. Bahkan, di rumah sakit tempat
aku berobat ini, orang termuda yg menderita stroke berumur 27 tahun, belum sampai 30 tahun ! Kita tidak tahu, bagaimana di rumah sakit-rumah sakit yang lain, bukan ?
Sebenarnya, apa sih stroke itu? Yaitu
suatu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otak
tiba-tiba mendapat gangguan. Kurangnya aliran darah dan oksigen dalam
jaringan otak tersebut menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yg dapat
merusak atau mematikan sel-sel otak . Kematian jaringan otak tersebut
dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.
Serangan otak itu merupakan istilah lain dari stroke.
Stroke bukan sebuah kecelakaan,
tetapi karena proses terjadinya gangguan pada pembuluh darah otak, yang
dapat diduga, bahkan dapat dimodifikasikan seperti hipertensi, yang
merupakan pemicu stroke yang dapat dikendalikan.
Stroke dibagi 2 kategori, berdasarkan penyebabnya, yaitu :
1. Stroke Iskemik
Sekitar 80% sampai 85% kasus stroke
adalah stroke Iskemik. Merupakan stroke yang terjadi akibat adanya
bekuan atau sumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat disebabkan oleh
tumpukan ’sesuatu’ pada pembuluh darah otak.
2. Stroke Hemoragik
Adalah stroke yang terjadi antara 15%
sampau 20% yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah otak, sehinga
menimbulkan pendarahan di otak dan merusaknya. Stroke Hemoragik lebih
berbahaya dari pada stroke Iskemis karena akibat yang ditimbulkan dapat
terjadi secara akut atau mendadak.
Aku mangalami stroke
Hemoragik, 1 tahun lalu, dan itu memang berbahaya, seperti kata
dokter-dokterku. Tetapi aku bisa disembuhkan oleh tangan Tuhan …..
Stroke Hemoragik juga bisa terjadi
karena tekanan darah yang terlalu tinggi. Pecahnya pembuluh darah ini
menyebabkan darah menggengi jaringan otak di sekitar pembuluh darah yang
menjadikan supply darah menjadi terganggu. Dan karena supply darah
terganggu, maka fungsi dari otak menjadi menurun.
Seperti inilah, serangan stroke aku. Aku memang hipertensi sejak beberapa tahun lalu dan tingkat stress-ku memang juga tinggi.
Angka kematian akibat stroke terus
meningkat setiap tahunnya, bukan hanya menyerang mereka yang berusia
lanjut, tetapi juga orang-orang muda pada usia produktif.
Stroke di dunia
Berdasarkan data statistic dari seluruh
dunia, diketahui bahwa penyakit jantung koroner dan stroke adalah
penyebab kematian tersering pertama, serta menempati urutan ke lima dan
ke enam sebagai penyebab terjadinya kecacatan.
Stroke di Indonesia
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit
nomor 3 yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan tahun 2004,
stroke merupakan pembunuh nomor 1 di rumah sakit pemerintah di seluruh
penjuru Indonesia.
Pada tahun 1998, stroke merupakan
penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian nomor 2 di dunia dengan
lebih dari 5,1 juta angka kematian. Tercatat pula lebih dari 15 juta
orang menderita stroke non-fatal (tidak parah).
Jumlah kasus berdasarkan karakteristik responden, yaitu :
( Sumber : Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2007 )
1. Usia diatas 65 tahun beresiko tinggi terkena stroke dari pada di bawah 65 tahun.
2. Jenis kelamin laki-laki lebih beresiko terkena strike dibanding perempuan.
3. Masyarakat yang tidak sekolah memiliki resiko paling tinggi untuk terserang stroke.
4. Berdasarkan jenis pekerjaan, masyarakat yang tidak bekerja beresiko paling tinggi terkena stroke.
5. Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan lebih beresiko daripada masyarakat yang tinggal di desa.
6. Semakin besar pengeluaran akan meningkatkan resiko stroke.
Tetapi ternyata kasus stroke tidak
dijamin dengan ke-6 masalah di atas. Apa lagi sekarang ini, banyak orang
muda di usia produktif, menderita stroke. Ternyata, yang paling parah
adalah orang-orang muda, usia produktif, dengan ‘lifestyle’ modern
(makan makanan yang tidak terkontrol, merokok, minum-minuman keras, workholic dan tingkat stress yang tinggi ).
Biasanya, orang-orang muda sedang
senang-senangnya mencari uang. Lalu uang sudah mecukupi untuk
bersenang-senang, makan makanan yang tidak terkontrol, laku ‘hang-out’ dengan teman-teman di café atau diskotik, minum-minuman keras dan merokok. Juga bekerja tidak kenal waktu. Itu
yang membuat stroke menjadi ‘melebar’, dari hanya orang-orang tua
diatas 65 tahun bertambah bagi orang-orang muda dibawah 30 tahun.
Faktor resiko terkena stroke :
1. Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan
- Usia (walau sekarang menjadi melebar)
- Riwayat stroke dalam keluarga
2. Faktor resiko yang dapat dikendalikan
- Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
- Kadar kolesterol
- Merokok dan alkohol
- Penyakit gula (Diabetes Mellitus)
- Obesitas
- Lifestyle (pola makan/makanan sehat, workholik, stress)
- Penggunaan obat-obatan terlarang
Sumber :
1. Dari beberapa buku tentang stroke
2. Gambar dari www.google.com
Tentang Saya:
Christie Damayanti. Just a stroke survivor and cancer survivor, architect, 'urban and city planner', traveller, also as Jesus's belonging. Follow me on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Kini, Stroke Pun Menyerang Usia Muda”
Posting Komentar